Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Desain Gedung Tidak Beraturan Dengan Re-Entrant Corners Menggunakan Dinding Geser Berangkai M. R*, Geraldo De Jesus; Utomo, Junaedi
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26236

Abstract

Semakin tinggi suatu bangunan maka sistem pembebanan lateral yang dapat berupa beban angin atau beban gempa yang akan semakin besar dengan bertambah tingginya gedung. Ketidakteraturan konfigurasi memperkenalkan tantangan besar dalam desain seismik struktur bangunan. Salah satu bentuk ketidakteraturan tersebut adalah adanya sudut re-entrant yang menyebabkan beban lateral dan amplifikasi torsi pada bangunan; karenanya menyebabkan keruntuhan dini. Dengan demikian, penelitian konstruktif terhadap masalah ketidakberaturan sudut re-entrant. Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami perilaku seismik bangunan dengan denah tidak beraturan denah lantai bentuk-C melalui evaluasi ketidakteraturan konfigurasi efek sudut re-entrant pada tuntutan respons seismik terukur. Respons yang diukur meliputi perpindahan, simpangan antar lantai, gaya geser dasar, dan periode waktu. Tiga model bangunan yaitu; bangunan berbentuk-C menggunakan dinding geser, bangunan berbentuk-C tanpa dinding geser dan bangunan beraturan. Model dianalisis dengan ETABS menggunakan metode Response Spectrum (RS). Hasilnya membuktikan bahwa penambahan dingding geser untuk bangunan re-entrant corner secara signifikan mengurangi perpindahan maksimum dan simpangan antar lantai, namun gaya geser dasar bangunan bertambah karena penambahan dinding geser maka kapasitas penahan beban meningkat. Periode waktu bangunan beraturan lebih tinggi maka bangunan beraturan kurang rentan terhadap gempa bumi dengan frekuensi yang lebih tinggi. Bangunan dengan re-entrant corners dengan periode waktu yang lebih rendah maka rentan terhadap gempa bumi.