Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penilaian Risiko Pipa Gas Distribusi dengan Metode Pipeline Integrity Management System Widya Fernanda Putri Widya
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 6 No 1 (2022): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Perusahaan Gas Negara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian gas bumi. Pada penelitian ini dilakukan penilaian resiko pipa gas distribusi jalur Wampu-Pasar IX karena adanya perbedaan jenis resiko pada satu jalur pipa distribusi ini. Jalur Wampu-Pasar IX terbagi menjadi tiga segmen. Perbedaan resiko pada jalur Wampu- Pasar IX dikarenakan adanya perbedaan letak pipa dan perbedaan kelas lokasi pada setiap segmen. Sementara itu, resiko didefinisikan sebagai kombinasi antara kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of failure) dan konsekuensi terjadinya kegagalan (consequence of failure).Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data jalur pipa Wampu-Pasar IX, segmen lokasi jalur pipa, kelas lokasi, dan resiko terhadap pipa baja ukuran 10 inch dengan menggunakan metode Pipeline Integrity Management System dengan tujuan dari penggunaan metode ini adalah untuk mengetahui secara menyuluruh proses perpipaan seperti perencanaan, pemeliharaan, dan perbaikan. Dari hasil penilaian resiko pipa gas distribusi jalur Wampu-Pasar IX didapatkan skor akhir indeks untuk segmen awal nilai PoF sebesar 300 dan CoF sebesar 6, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen awal adalah Medium Risk (resiko menengah). Pada segmen tengah didapat nila PoF sebesar 297,2 dan CoF sebesar 4, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen tengah adalah low risk (resiko rendah). Dan pada segmen akhir nilai PoF yang didapat 301 dan nilai CoF sebesar 6, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen akhir didapat yaitu medium risk (resiko menengah).
Pengendalian Kualitas Pada Proses Pembotolan Fanta 193 ml dengan Menggunakan Metode C-Chart Widya Fernanda Putri Widya
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 6 No 2 (2023): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v6i2.3341

Abstract

Dalam rangka menerapkan konsep pengendalian kualitas statistik, maka dilakukan penelitian di perusahaan PT. X terutama untuk produk fanta 193 ml. Dalam pencapaian hasil yang maksimal produk fanta 193 ml melewati beberapa tahap proses produksi dengan masing-masing standar spesifikasi. Namun yang menjadi masalah dalam proses pembotolan Fanta 193 ml ini adalah pada saat produksi terdapat banyak kerusakan botol. Dari jumlah total produksi selama bulan Januari sampai dengan Juni 2022 yaitu 31.438 botol. Jumlah kecacatan botol adalah 1767 botol. Jika diperesentasekan didapat sekitar 5,62 %. Hal inilah yang akan mengakibatkan produk tersebut tidak dapat dikirim kebagian pemasaran dan ini akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan tersebut. Jenis kerusakan pada proses pembotolan Fanta 193 ml yang terjadi di PT.X yaitu botol tidak penuh, botol kotor, botol tidak ada tutup, dan breakage full. Untuk botol tidak penuh dengan presentase kerusakan adalah 15,11 %. Untuk botol kotor presentase kerusakan adalah 30,95%. Untuk botol tidak ada tutup presentase kerusakan adalah 36,16 %. Dan untuk breakage full presentase kerusakan adalah 17,11 %. Dengan mengunakan kualitas statistik melalui metode C-Chart, diharapkan permasalahan yang dialami oleh PT. X pada proses bottling (pembotolan) dapat teratasi dan mampu memasarkan produk secara baik. Kata kunci: pengendalian kualitas, produk cacat, Metode C-Chart
Analisis Kadar Asam Lemak Bebas dan Colour untuk Pengendalian Mutu Minyak Goreng di PT.X Widya Fernanda Putri Widya; Sri Wahyuni Tarigan; Fadly Fadly
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 7 No 1 (2023): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v7i1.4323

Abstract

Palm oil used as a food product is usually produced from palm oil as well as from palm kernel oil through fractionation, refinement and hydrogenation. PT.X produces the main product, namely cooking oil (olein). The cooking oil in the manufacturing process comes from CPO (Crude Palm Oil) which undergoes a degumming, bleaching, filtration process using a Niagara filter and deodorization at the Refining Plant with the resulting product being RBDPO (Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil). This research aims to determine the levels Free Fatty Acids (ALB) in CPO and RPO as well as knowing the color levels in CPO and RPO according to standards at PT. X. From the results of the analysis carried out in the PT. The free fatty acid content in crude palm oil (CPO) and refined palm oil (RPO) obtained an average value of 3.29% and 0.042%. Meanwhile, the color content results for crude palm oil (CPO) and refined palm oil (RPO) obtained an average of 22R and 1.7R. Based on the results of analysis of free fatty acids (ALB) and color in crude palm oil (CPO) and refined palm oil (RPO) in the PT. Key words: palm oil, free fatty acids, color, CPO, and RPO.