Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Melalui Latihan Rentang Gerak Sinuraya, Elida; Idahwati; Antonij Sitanggang; Widya P Sihombing; Murni E Rosani S; Elia I Damanik; Chatrine A Tarigan; Siti O Marbun; Calvin Sianturi; Natha S Sitorus
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jatuh merupakan penyebab terjadinya injury sehingga penderita harus masuk ke rumah sakit. Penurunan fungsi system muskuloskeletal pada lanjut usia merupakan bagian dari faktor risiko intrinsic yang menyebabkan lanjut usia mudah untuk jatuh. Latihan rentang gerak akan meningkatkan flexibilitas sendi dan kontraksi otot. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya pencegahan risiko jatuh pada lanjut usia melalui demonstrasi latihan rentang gerak . Sasaran khalayak dari pengabdian masyarakat ini adalah para lanjut usia di panti werdha taman bodhi asri Medan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan juni 2023 dengan kegiatan latihan rentang gerak pada persendian leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari tangan, dan pergelangan kaki. Hasil: Penilaian yang di dapat dari latihan rentang gerak ini pada setiap lanjut usia sangatlah bervariasi. Kesimpulan: Kegiatan ini mendapatkan respon positive, dimana para lansia terlibat dalam latihan ini. Latihan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus akan meningkatkan flexibilitas sendi dan kekuatan otot sehingga menurunkan faktor risiko intrisik terjadinya jatuh pada lanjut usia. Disarankan agar sebelum dan setelah melakukan latihan rentang gerak perlu di monitor tanda-tanda vitalnya oleh karena aktivitas dapat berdampak kepada perubahan tanda-tanda vital lanjut usia.
Manajemen Keperawatan Pada Gangguan Bersihan Jalan Napas: Studi Kasus Flora Sijabat; Antonij Sitanggang; Elida Sinuraya; Yohana F H Buulolo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada bronkus. Penderita bronkitis menunjukkan adanya lendir yang berlebihan pada saluran pernafasan disertai batuk, oleh karena bersihan saluran pernafasan terganggu akibat produksi sekret yang berlebihan dan sekret yang menumpuk pada bronkus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah intervensi dapat digunakan sebagai manajemen pada gangguan bersihan jalan nafas. Metode: Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Partisipannya adalah seorang wanita berusia 54 tahun penderita bronkitis. Partisipan merasa sulit bernapas, batuk, badan terasa lemas dan pernafasan takipnea. Intervensi – diberikan dalam waktu 3 hari, partisipan dinilai status pernafasannya yang terdiri dari frekuensi nafas, kemampuan batuk, produksi sputum dan pola pernafasan. Partisipan mendapatkan intervensi berupa posisi semi fowler, fisioterapi dada, latihan batuk efektif, dan pengaturan asupan cairan. Hasil: Dengan intervensi ini, frekuensi pernapasan partisipan menurun dari 26 kali per menit menjadi 20 kali per menit, mampu untuk batuk, tidak ada sekret pada saluran napas, dan tidak ada takipnea. Kesimpulan: posisi semi fowler, fisioterapi dada, latihan batuk efektif, dan pengaturan asupan cairan adalah efektif sebagai manajemen keperawatan pada gangguan bersihan jalan napas.