Sinta Dwi Juwita
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra RIA Husada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR INSTRUMENTAL DENGAN HASIL BELAJAR SEMESTER GANJIL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 4 TAMBUN SELATAN TAHUN 2016 Sinta Dwi Juwita; Yocki Yuanti; Mugia Bayu Raharja; Daniah Daniah
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1757

Abstract

Hasil belajar merupakan gambaran tentang bagaimana siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hasil belajar merupakan output nilai yang berbentuk angka atau huruf yang didapat siswa setelah menerima materi pembelajaran melalui sebuah tes atau ujian yang disampaikan guru. Data dari studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN 4 Tambun Selatan masih didapat 60% siswa kelas XI yang memiliki hasil belajar rendah pada UTS Semester Ganjil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor instrumental dengan hasil belajar semester ganjil siswa kelas XI di SMAN 4 Tambun Selatan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode analitik menggunakan desain penelitian cross-sectional. Adapun populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI di SMAN 4 Tambun Selatan sejumlah 362 siswa dan sampel penelitian yaitu sebagian dari siswa kelas XI yang telah dihitung menggunakan rumus slovin didapatkan sebanyak 190 siswa. Uji statistik Chi-Square didapat hasil analisa univariat, (56,3%) siswa/i kelas XI yang memiliki hasil belajar rendah. Analisa bivariat di dapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara bahan ajar (p=0,020), metode mengajar (p=0,037) dengan hasil belajar siswa/i kelas XI karena nilai P-value < α dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pemanfaatan sarana dan fasilitas (p=0,414) dengan hasil belajar siswa/i kelas XI, karena nilai P-value > α. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara bahan ajar dan metode mengajar dengan hasil belajar siswa/siswi kelas XI di SMAN 4 Tambun Selatan tahun 2016. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa/siswi SMAN 4 Tambun Selatan dan dijadikan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, serta menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan bahan ajar yang digunakan dan metode mengajar yang dipakai dengan kesesuaian tujuan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa/siswi.
Optimalisasi SDIDTK melalui Peningkatan Literasi Kesehatan Mental Maternal di Posyandu Melati Kabupaten Bogor Nurulicha Nurulicha; Perwitasari Perwitasari; Sinta Dwi Juwita; Dina Martha Fitri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10153

Abstract

ABSTRAK Periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada usia 0-6 tahun, sehingga masa tersebut disebut periode usia emas. Masalah tumbuh kembang pada anak-anak yang tinggal di negara berkembang menjadi pusat kesehatan dunia, khususnya masalah sunting. Masalah kesehatan di komunitas  muncul setelah dilaksanakan penelitian di wilayah dimana pengabdian masyarakat ini dilakukan. Hasil penelitian melaporkan lebih dari 40% bayi usia 0-36 bulan pada penelitian ini mengalami masalah perkembangan. Skrining tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen KPSP. Untuk mengurangi masalah tersebut, pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan meningkatkan literasi kesehatan mental maternal dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang). Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu memberikan penyuluhan tentang kesehatan mental maternal dan SDIDTK pada 10 ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun di wilayah Posyandu Melati Desa Citapen Bogor. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan yaitu kuesioner pre-test dan post-test. Hasil pengabdian masyarakat yang menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan dari skor rata-rata 8.4 menjadi 8.6. dan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan mental  juga meningkat dari skor rata-rata 8.7 menjadi 9.3. Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi kesehatan mental dan pengetahuan SDIDTK pada peserta agar para ibu dapat memiliki kesadaran tinggi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui Posyandu/Puskesmas sehingga kasus setunting di Kabupaten Bogor dapat dicegah. Disarankan pada kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya agar menjangkau sasaran lebih luas. Kata Kunci: Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan Mental, Maternal  ABSTRACT Critical period for child growth and development occur between age 0- 6 years old, thus this stage is known as golden age  period.  Growth and development issues   among children  living in  developing countries  are considered as global health   focus, especially stunting issue. The health problem  in the community emerged after a study  had been conducted in the area where community service took place. The study result reported that  more than  fourty percent of the babies aged 0-36 who took part  in the study  were   having developmental  problems. The screening was carried out with the use of KPSP instrument. To reduce this problem, the community service which aimed at enhancing maternal mental health literacy and improving  knowledge on  SDIDTK were implemented. The implementation method was education about maternal mental health and SDIDTK to 10 mothers who have baby age 0-5 years old at Posyandu Melati Citapen Village Bogor. To assess level of knowledge, pre and post-test questionnaire were distributed. The result showed that level of mother knowledge on child’s growth and development increased from 8.4  to 8.6, and knowledge on mental health rose from 8.7 to 9.3. It is expected that this community service could enhance maternal mental health literacy and SDIDTK knowldge thus mothers have high awareness to monitor their children’s growth and development through Posyandu/Puskesmas (community health center) in hope that the  cases of stunting  in Bogor Regency  could be averted. Future similar community service should be able to reach wider community.  Keywords: Child Growth And Development, Maternal, Mental Health