Salman Mauluddin Idris
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS TERHADAP MORTALITAS JEMAAH HAJI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Salman Mauluddin Idris; Atik Nurwahyuni
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1791

Abstract

Ibadah haji adalah rangkaian ibadah yang membutuhkan kesiapan dan kemampuan, termasuk kemampuan dari segi kesehatan. Nilai angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada jemaah haji Indonesia merupakan permasalahan kesehatan yang ditemui dalam penyelenggaraan haji setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor risiko kesehatan dan kematian pada jemaah haji yang berasal dari provinsi Jawa Barat di Arab Saudi pada Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menganalisis data sekunder dari Siskohatkes tentang hasil penyelenggaraan kesehatan jemaah haji di Arab Saudi Tahun 2019, variabel yang digunakan terdiri dari umur jemaah, jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Sampel penelitian adalah jemaah haji Provinsi Jawa Barat yang memenuhi kriteria, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan dari faktor risiko terhadap kasus kematian jemaah haji. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari faktor risiko umur, penyakit hipertensi dan diabetes mellitus terhadap kejadian wafat jemaah haji dari Provinsi Jawa Barat, sedangkan analisis terhadap faktor risiko jenis kelamin dan pendidikan tidak menunjukkan adanya hubungan. Kematian jemaah haji selain disebabkan oleh penyakit komorbid, juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal lainnya. Intervensi program berupa pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi faktor risiko penyakit serta pembinaan kesehatan haji yang terfokus pada kelompok risiko tinggi kesehatan di Tanah Air perlu ditingkatkan, disertai upaya promotif preventif dan peningkatan pelayanan kesehatan haji untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji.