Smartphone atau ponsel pintar merupakan sebuah alat komunikasi yang dimiliki hampir setiap remaja. Smartphone memiliki fungsi seperti komputer yang dilengkapi fitur seperti aplikasi, kamera, telepon, pengirim pesan, surel, jaringan internet/WiFi, bluetooth, musik, penyimpanan data dan lain-lain. Pemanfaatan smartphone oleh remaja sangat beragam mulai dari menjalin komunikasi dan hubungan sosial dengan orang lain melalui media sosial yang terdapat di dalam ponsel, mengakses hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik, mengakses informasi dan berita hingga memfasilitasi penyelesaian tugas. Oleh karenanya, remaja sangat rentan untuk menggunakan smartphone secara berlebihan dengan memanfaatkan fungsinya yang beragam tersebut. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk pada remaja seperti penurunan konsentrasi belajar yang berujung pada buruknya performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan performa akademik remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi pada 100 remaja SMA yang direkrut melalui purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Intensitas Penggunaan Smartphone hasil pengembangan peneliti untuk mengukur variabel independen. Sedangkan performa akademik dilihat dari rerata nilai rapor pada semester terakhir responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah remaja perempuan (80%) dan berusia 16 tahun (46%). Responden paling banyak menggunakan smartphone untuk berkomunikasi (21%), menonton video (10%), belanja online (10%) dan mengirim pesan (10)%. Sebagian besar responden menggunakan smartphone selama lebih dari 5 jam setiap hari (45%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p value<0,001) dengan arah hubungan negatif (r=-0,340) yang bermakna semakin tinggi intensitas penggunaan smartphone maka semakin rendah performa akademik remaja. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan kesadaran remaja melalui pemberian edukasi tentang dampak smartphone bagi pendidikan remaja.