Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MENGONTOL KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA RUTENG, MANGGARAI Simon, Maria Getrida
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v8i1.168

Abstract

Latar belakang Peran dan fungsi keluarga sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga yang sakit. Ketika salah satu anggota keluarga atau lebih mengalami masalah kesehatan maka keluarga berperan penting dalam memberikan dukungan dalam pemecahan masalah. Bentuk pemecahan masalah kesehatan khususnya pada pasien diabetes melitus yaitu dengan cara memotivasi pasien dalam mengontrol kadar gula darah. Pengontrolan kadar gula darah secara teratur harus dilakukan untuk mencegah komplikasi berupa luka gangren, koma diabetikum dan retinopati diabetikum. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara Dukungan keluarga dengan Motivasi pengontrolan gula darah pada pasien dengan Diabetes mellitus tipe 2.metode: Desain dalam penelitian ini menggunakan cross sectional design. Penelitian ini menggunakan uji statistik sperman rho untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Penelitian ini akan dilakuan di Puskesmas di kabupaten Manggarai. Hasil: sebagaian besar responden mendapatkan dukungan keluarga cukup dan motivasi mengontrol gula darah kurang sebanyak 45 responden dengan P value 0,046 yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dan motivasi dalam mengontrol gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas kota Ruteng.kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan motivasi dalam mengontrol gula darah pada diabetes melitus tipe 2 di pusksmas kota ruteng. Saran: melalui penelitian ini peneliti menyarankan bahwa sebagai tenaga kesehatan penting untuk meberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengontrol gula darah.
Contraceptive Use in East Timorese Ex-Refugee Women in Indonesia: Determinants and Barriers Nahak, Maria Paula Marla; Meo, Maria Lupita Nena; Simon, Maria Getrida
Journal of Maternal and Child Health Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.595 KB)

Abstract

Background: Poor access to contraceptive services is a global health problem, especially in the marginal community order. Refugee camps and areas with weak community order are the groups with the lowest prevalence of contra
Diabetic Foot Ulcers and Risk Fall in People with Type 2 Diabetes Mellitus in BLUD RSUD Dr. Ben Mboi Manggarai Regency, NTT Ningsih, Oliva Suyen; Iwa, Kornelia Romana; Simon, Maria Getrida; Sinar, Kataria Anastasia
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2021.16.3.1561

Abstract

The prevalence of diabetes mellitus in Manggarai Regency in 2019 is 535 people and some of them have diabetic foot ulcers. Patients with diabetic foot ulcers had a higher risk of falling than others.This study was to determine the risk factors for diabetic foot ulcers and the risk of falls in patients with type 2 diabetes mellitus. A quantitative study using a cross-sectional study was conducted at BLUD RSUD dr. Ben Mboi  in April-June 2020 (n = 51).The sampling technique used was purposive sampling with a questionnaire of diabetic foot screening and risk stratification form and Morse scale. Logistic regression results showed that there was a significant relationship between claudication (AOR: 8.409, 95% CI 1.664-42.500, p value 0.010), history of previous diabetic foot ulcers (AOR: 5,680, 95% CI 1,151-28,035, p value 0.033) with diabetic foot ulcers. There was a significant relationship between hypertension (AOR: 0.152, 95% CI 0.028-0.834, p value 0.030), diabetic foot ulcers (AOR: 11.392, 95% CI 1.277-101.651, p value 0.029) with the risk of falling for patients with type 2 diabetes mellitus.  Assessment of the risk of diabetic foot ulcers and the risk of falls should be done in patients with diabetes mellitus with or without neuropathy peripheral
PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI DESA SAMBI, REOK BARAT, KABUPATEN MANGGARAI Heribertus Handi Erick; Claudia Fariday Dewi; Lusia Henny Mariati; Yohana Hepilita; Kornelia Iwa; Maria Getrida Simon; Lidwina Dewiyanti Wea
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.403

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sambi Kecamatan Reok Barat dalam mengelola kacang kedelai menjadi susu kedelai. Pengelolaan susu kedelai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarajat Desa Sambi khususnya anak-anak agar terhindar dari masalah gizi salahsatunya adalah stunting. Pemilihan Desa Sambi sebagai tempat pelaksanaan pengabdian didasarkan oleh data pusat Kesehatan Desa sambi yang menunjukkan terdapat 15 % anak usia sekolah dan balita mengalami kekurangan gizi, Laki – laki dewasa produktif 7% bebadan kurus. Kegiatan pengolahan susu kedelai diawali dengan penyampaian materi tentang gizi kemudian dilanjutkan dengan metode pengolahan susu kedelai dan mempraktikkan cara pengolahannya. Karena pentingnya gizi bagi kehidupan manusia maka program pengabdian kepada masyarakat di desa Sambi yang dilakukan oleh tim dosen Univeristas katolik santu paulus Ruteng mampu menghasilkan bubuk susu kedelai yang dapat dinikmati oleh masyarakat desa sambi setiap hari.
PELATIHAN KADER DAN GURU PAUD WILAYAH KERJA PUSTU TENDA UNTUK DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DENGAN DEVELOPMENT DENVER SCRENING TEST (DDST) Maria Getrida Simon Simon; Yohana Hepilita; Lusia Henny Maryati; Alberika S.D. Jehoman; Dorotea Nasvia; Fredheric C. Brosnan; Maria Natasya Madur; Felomena Murni
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v4i2.737

Abstract

This community service aims to provide education to teachers and parents as well as to monitor the growth and development of toddlers. Monitoring child development is useful for finding deviations / obstacles to children's development from an early age, so that prevention, stimulation and healing and recovery efforts can be provided with clear indications as early as possible during critical times of growth and development. And one method that can be used for screening / monitoring child development is the DDST (Denver Development Screening Test) method. The activities carried out were counseling and DDST training. This activity will involve the active role of cadres and teachers who have attended the DDST training. This training is important to do to increase the participation of cadres in increasing knowledge about child development and early detection of any abnormalities experienced by children so that later children can be stimulated more quickly if they feel that they are lacking in one area achievement
HUBUNGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN USIA LANSIA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANO, KABUPATEN MANGGARAI TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR Maria Getrida Simon
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 2 No 2 (2018): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.405 KB) | DOI: 10.37792/thenursing.v2i2.371

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai angka harapan hidup yang tinggi, panjangnya harapan hidup masyarakat Indonesia akan menyebabkan peningkatan populasi lanjut usia (lansia) , semakin bertambah tuanya umur akan terjadi penurunan fungsi tubuh yang merupakan salah satu proses penuaan. Proses penuanan merupakan hal yang normal yang tidak bisa dihindari, ini merupakan hal alami yang dialami setiap manusia yang berusia diatas 60 tahun. Harapan setiap lansia, di usia tuanya para lansia tetap bisa hidup bahagia, damai dan bahagia menikmati masa pensiun bersama anak dan cucunya. Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif, penelitian ini mendiskusikan tentang kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran kualitas hidup lansia yang dihubungakan dengan personal karakteristik lansia (Usia). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 lansia, dari posyandu wilayah kerja puskesmas Mano. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 8 dimensi kualitas hidup lansia. Penelitian ini menggunakan uji statistik ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagaian besar domain kualitas hidup lansia tidak ada hubungan yang bermakna dengan karakteri usia lansia tapi ada dua domain yang berdasarkan hasil analisa statistik ada hubungan yang bermakna antara domain kesehatan dan domain kemandirian, pengendalian hidup dan kebeasan dengan usia lansia. Kata kunci: Kualitas Hidup, Lansia, Puskesmas Mano
Edukasi Kesehatan Daring Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Tentang Pencegahan Penularan Covid 19 di Kecamatan Langke Rembong Manggarai NTT Angelina Roida Eka; Lidwina Dewy Wea; Bonavantura Nursi Nggarang; Maria G Simon; Aldegonda F Jeharut; Anastasia Bandar; Maria Helena Nei; Rosalia D Padut
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4564

Abstract

ABSTRAK Sejak ditetapkan sebagai pandemik hingga kini corona viruse disease (COVID-19) telah menginfeksi 30 juta orang di seluruh dunia dan  1.7 Juta orang di Indonesia. Di Provinsi NTT orang dengan COVID-19 telah mencapai angka 16347 orang termasuk 1961 orang yang berasal dari Manggarai. World Health Organisation (WHO) merekomendasikan cara terbaik untuk terhindar dari penyakit ini adalah dengan melakukan pencegahan penularan yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial dan fisik. Namun demikian masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi panduan tersebut dan bahkan tidak peduli. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat di Manggarai khususnya kecamatan Langke Rembong tentang COVID-19. Pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan media Whatsapp. Sebanyak 160 orang yang bersedia untuk mengikuti kegiatan dibagi ke dalam 8 kelompok masing-masing berisikan 20  peserta. Kegiatan ini terdiri dari 3 pokok kegiatan yaitu (1)Pemberian edukasi tentang peningkatan imunitas fisik dan cara pencegahan penularan COVID-19 (2) Latihan mandiri edukasi tentang peningkatan imunitas fisik dan cara pencegahan penularan COVID-19 (3) Evaluasi setelah edukasi dan latihan mandiri. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah  bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada pengetahuan klien setelah dilakukan edukasi kesehatan secara online yaitu sebelum dilakukan rata-rata pengetahuan sebelum adalah 11,57 menjadi 17,23 setelah dilakukan. Selain itu terjadi juga peningkatan perilaku sebelum edukasi dari 16,23 menjadi 21,03. Hasil tersebut diharapkan menjadi saran bagi pemerintah dan tenaga kesehatan daerah untuk terus memberikan informasi tentang COVID-19 dan  memotivasi masyarakat  untuk melakukan perilaku pencegahan COVID-19 dan mengurangi penularan. Kata Kunci: edukasi kesehatan, COVID-19, Pencegahan penularan  ABSTRACT Since it was declared a pandemic until now the corona virus disease (COVID-19) has infected 160 million people worldwide and 1.7 million people in Indonesia. In NTT Province, the number of people with COVID-19 has reached 16347 people including 1961 people who came from Manggarai regency. The World Health Organization (WHO) recommends that the best way to avoid this disease is to prevent transmission and improve physical health. However, there are still many people who do not comply with these guidelines and do not even care. This community service aims to increase the knowledge and behavior of the people in Mangarai about COVID-19. This community service is carried out online using Whatsapp. A total of 160 people who were willing to take part in the activity were divided into 8 groups Whatsapp which each contained 20 participants. This activity consists of 3 main activities, namely (1) Providing education about increasing physical immunity and ways to prevent transmission of COVID-19 (2) Self-training education on increasing physical immunity and ways to prevent transmission of COVID-19 (3) Evaluation after education and training independently. The result of this community service is that there is a significant increase in knowledge and behavior after online health education; The mean value of knowledge before the health education is 11.57 and increases to 17.23 after.  The mean of behavior before health education is 16.23 and 21, 03 afterward. These results are expected to be suggestions for the government and local health workers to continue to provide information about COVID-19 and motivate the public to take COVID-19 prevention behavior seriously to reduce COVID-19 transmission. Key Words: Health education, COVID-19, transmission prevention
EDUKASI SADARI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA KELOMPOK KHUSUS: SEBUAH TINDAK LANJUT HASIL RISET Lidwina Dewiyanti Wea; Lusia Henny Mariati; Maria Getrida Simon; Derfina Maria Bahagia Idu; Maria Imelda Egar; Helena Priyunita Asa; Maria V Piat
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1989

Abstract

Semua kalangan masyarakat memiliki hal yang sama untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, demikian pula kaum biarawati yang merupakan sekelompok perempuan yang memilih untuk menjalani kehidupannya didalam biara. Pengetahuan yang baik tentang proses terjadinya kanker sangat penting diketahui termasuk oleh golongan nulliparitas karena juga memiliki resiko mengalami kanker payudara. Hasil penelitian sebelumnya tentang pemahaman para biarawati tentang kanker payudara, menyebutkan bahwa salah satu masalah yang di hadapi para biarawati adalah kurangnya pengetahuan akan masalah reproduksi khususnya kanker payudara. Mereka sangat membutuhkan sosialisasi tentang kanker payudara karena selama ini mereka beranggapan bahwa kondisi mereka yang tidak kawin dan memiliki anak tidak beresiko terkena kanker payudara. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada para biarawati dalam kelompok kecil untuk menjadi kader promosi kesehatan payudara kepada komunitas-komunitas lainnya terutama pada komunitas biara lain. Sebanyak 20 orang biarawati terlibat dalam kegiatan ini. Metode kegiatan berupa ceramah, diskusi, melakukan demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri dan tahap evaluasi. Metode sharing pengetahuan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan para biarawati dalam kategori tinggi sebesar 73,6%, sehingga kegiatan ini berdampak pada perubahan pola pikir dan perilaku para biarawati dalam menjaga kesehatan reproduksi
Intensitas penggunaan smartphone dan performa akademik remaja: sebuah studi korelasi Paskaliana Hilpriska Danal; Maria Getrida Simon; Grifanto Anus Osong
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v6i1.6873

Abstract

Smartphone atau ponsel pintar merupakan sebuah alat komunikasi yang dimiliki hampir setiap remaja. Smartphone memiliki fungsi seperti komputer yang dilengkapi fitur seperti aplikasi, kamera, telepon, pengirim pesan, surel, jaringan internet/WiFi, bluetooth, musik, penyimpanan data dan lain-lain. Pemanfaatan smartphone oleh remaja sangat beragam mulai dari menjalin komunikasi dan hubungan sosial dengan orang lain melalui media sosial yang terdapat di dalam ponsel, mengakses hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik, mengakses informasi dan berita hingga memfasilitasi penyelesaian tugas. Oleh karenanya, remaja sangat rentan untuk menggunakan smartphone secara berlebihan dengan memanfaatkan fungsinya yang beragam tersebut. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk pada remaja seperti penurunan konsentrasi belajar yang berujung pada buruknya performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan performa akademik remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi pada 100 remaja SMA yang direkrut melalui purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Intensitas Penggunaan Smartphone hasil pengembangan peneliti untuk mengukur variabel independen. Sedangkan performa akademik dilihat dari rerata nilai rapor pada semester terakhir responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah remaja perempuan (80%) dan berusia 16 tahun (46%). Responden paling banyak menggunakan smartphone untuk berkomunikasi (21%), menonton video (10%), belanja online (10%) dan mengirim pesan (10)%. Sebagian besar responden menggunakan smartphone selama lebih dari 5 jam setiap hari (45%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p value<0,001) dengan arah hubungan negatif (r=-0,340) yang bermakna semakin tinggi intensitas penggunaan smartphone maka semakin rendah performa akademik remaja. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan kesadaran remaja melalui pemberian edukasi tentang dampak smartphone bagi pendidikan remaja.
Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Pencegahan Covid 19 Di Wilayah Puskesmas Lengko Ajang, Kabupaten Manggarai Timur Maria Getrida Simon; Bonaventura N Nggarang; Yohana Hepilita
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v6i1.6494

Abstract

Coronavirus disease merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebelumya dikenal dengan istilah Novel Corona Virus, yang pertama kali ditemukan di Wuhan Provinsi Hubei di China. Novel corona virus ditransmisi dengan cara langsung dari manusia ke manusia lain atau karena kontak dengan benda yang sudah terkontaminasi. Sampai saat ini belum ada pengobatan untuk penyakit ini dan sampai sekarang vaksin belum merata di semua daerah di Indonesia. Berbagai usaha pemerintah Indonesia dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Edukasi sebagai langkah awal untuk menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 dapat ditekan dengan mengubah perilaku. Edukasi yang sudah dilaksanakan dengan menggunakan dan mengoptimalisasikan pemanfaatan laman (website) seperti whatsapp, facebook, Instagram, dan media sosial lainnya. Tujuan Penelitian ini untuk melihat pengaruh pengetahun masyarkat tentang Covid-19 terhadap tindakan pencegahan covid 19 pada masyarakat di Lengko ajang  Kabupaten Manggarai Timur. Berdasarkan uji Sperman Rho, P value 0,042 < 0.05, yang berarti ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencegahan covid di Wilayah Kerja Puskesmas Lengko Ajang. Perilaku pencegahan covid bisa menurunkan angka kejadian covid-19 di daerah, perilaku pencegahan juga dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang covid-19,maka pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan dan pemberian infoemasi melalui media masa online ataupun offline. Kata kunci: Pengetahuan ; Perilaku; Covid-19