Hidayatus Sibyan
Universitas Sains Al-Qur'an

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL KENYAMANAN TERMAL DENGAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) PADA PONDOK PESANTREN DI WONOSOBO Adinda Septi Hendriani; Hidayatus Sibyan; Hermawan Hermawan
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 5, No 3 (2022): Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2022
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v5i3.50258

Abstract

Abstract: The thermal comfort model still needs to be developed in order to find a thermal comfort model that is applicable to all regions. The problem of different thermal variables and human culture in different areas makes the thermal comfort model still needs to be researched. The use of different analytical methods will also make differences in the thermal comfort models found. Cold areas and differences in activity in a building become interesting for research. The purpose of the study was to analyze the thermal comfort in Islamic boarding schools in cold areas using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The research uses quantitative methods by measuring thermal and personal variables, namely air temperature, globe temperature, air humidity, wind speed, human activities, and human clothing. Data analysis using graphs and using AMOS software to find the prediction model. The results showed that the wind speed in the room tends to be constant and the flow does not feel so it has a zero value. In the SEM analysis, the wind variable cannot be entered because an error result will be obtained. The model is made without wind variables so as to produce a mathematical equation: TSV = -0.418clothes + 2.796activity - 0.47air temperature - 0.539mrt + 0.178air humidity +0.686. Keywords: thermal comfort model, SEM analysis, Islamic boarding school  Abstrak: Model kenyamanan termal masih perlu dikembangkan agar ditemukan model kenyamanan termal yang berlaku untuk semua wilayah. Permasalahan variabel termal yang berbeda-beda dan budaya manusia di suatu wilayah yang berbeda pula membuat model kenyamanan termal masih perlu diteliti. Penggunaan metode analisis yang berbeda juga akan membuat perbedaan model kenyamanan termal yang ditemukan. Wilayah dingin dan perbedaan aktivitas pada suatu bangunan menjadi menarik untuk dijadikan penelitian. Tujuan penelitian adalah menganalisa kenyamanan termal di pondok pesantren di daerah dingin dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pengukuran variabel termal dan personal yaitu suhu udara, suhu globe, kelembaban udara, kecepatan angin, aktivitas manusia dan pakaian manusia. Analisa data menggunakan grafik dan menggunakan software AMOS untuk menemukan model prediksinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin di dalam ruangan cenderung tetap dan tidak terasa alirannya sehingga mempunyai nilai nol. Pada analisa dengan SEM, variabel angin tidak bisa dimasukkan karena akan didapat hasil error. Model dibuat tanpa variabel angin sehingga menghasilkan persamaan matematis : TSV = -0,418pakaian + 2,796aktivitas - 0,47suhu_udara - 0,539mrt + 0,178kelembaban_udara +0,686.Kata Kunci: model kenyamanan termal, analisa SEM, pondok pesantren