Diabetes mellitus is a non-communicable disease characterized by high blood glucose levels. The prevalence of people with diabetes mellitus has increased every year in adults. Okra fruit (Abelmoschus Esculentus) is an herbal plant that is high in fiber and contains flavonoids as antioxidants that have potential as antidiabetic. The purpose of this study was to examine and analyze how big the role of okra fruit as an antidiabetic. This research method is a literature review using a narrative with a search using Google Scholar published between 2010 and 2021 with the keywords "Okra Fruit, Diabetes, and Flavonoids". The results found two journals that were considered relevant. The conclusion is okra fruit extract has the potential to be used as therapy in people with diabetes mellitus. ABSTRAKDiabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang ditandai oleh kadar glukosa darah tinggi. Prevalensi penderita diabetes melitus mengalami peningkatan setiap tahunnya pada orang dewasa. Buah okra (Abelmoschus Esculentus) merupakan tanaman herbal yang tinggi serat dan memiliki kandungan flavonoid sebagai antioksidan yang dapat berpotensi sebagai antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis seberapa besar peran buah okra sebagai antidiabetes. Metode penelitian ini merupakan studi pustaka (literature review) menggunakan metode naratif dengan pencarian menggunakan database Google Scholar yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2021 dengan kata kunci yaitu “Buah Okra, Diabetes, dan Flavonoid”. Hasil ditemukan dua jurnal yang dianggap relevan. Kesimpulannya adalah ekstrak buah okra berpotensi digunakan sebagai terapi pada penderita diabetes melitus.