Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Scientia

Hubungan Kejadian Hipertensi Dengan Riwayat Keluarga Menderita Hipertensi Pada Pengunjung Summarecon Mall Serpong Resita; nurbayani, resita; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrino, Ichsan; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian di dunia termasuk di Indonesia. Peningkatan prevalensi hipertensi bisa disebabkan oleh gaya hidup, stres dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga yang menderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross-Sectional Study (Studi Potong Lintang) dilakukan pada bulan Agustus 2019. Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Sebanyak 177 Pengunjung Summarecon Mall Serpong menjadi responden dalam penelitian yang diambil dengan cara Aksidental Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Kuadrat. Penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi dengan riwayat hipertensi dalam keluarga sebesar 60% dan responden yang tidak menderita hipertensi 17,5%, hubungan kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga hipertensi yaitu (OR= 7,05;95%; CI 3,54-14,05; p-value = 0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga menderita hipertensi 7x lebih beresiko terkena hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga yang menderita hipertensi pada Pengunjung Summarecon Mall Serpong.
Persepsi Dan Harapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Poli Umum Klinik X Tahun 2018 Nurbayani, Resita; Anggereni, Kustia; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrisno, Ichsan
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia mengalami peningakatan. Namun pada beberapa aspek belum sesuai dengan standar dan ekspektasi dari masyarakat selaku pengguna pelayanan kesehatan itu sendiri. Beberapa tempat fasilitas pelayana kesehatan mengalami penambahan kuantitas namun tidak diikutsertakan dengan penambahan kuantitas tempat tidur pasien. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan kesehatan yag diberikan. Di Jawa Barat sebanyak 23,8% dalam keadaan rusak. Sebanyak 40% puskesmas tidak memiliki ruang tunggu pelayanan. Terdapat sekitar 22,3% puskesmas tidak memiliki air bersih dan 33,9% puskesmas tidak memiliki ambulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan harapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X Tahun 2018. Design penelitian ini adalah kuantitatif dengan 153 mahasiswa dan kualitatif terhadap petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X adalah baik. Beberapa ekspektasi dari mahasiswa selaku pengguna pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X telah terpenuhi. Persepsi baik mahasiswa paling tinggi adalah pada dimensi tangible, yaitu 86,5% dan terendah adalah dimensi empathy, yaitu 72,9%. Sedangkan ekspektasi mahasiswa tertinggi adalah pada dimensi reliability, yaitu 98,5% dan terendah adalah dimensi empathy, yaitu 95,3%.
Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 (Studi Analitik Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ciomas) Nurbayani, Resita; Trisutrino, Ichsan; Ayu Lestari, Dwi; Anggereni, Kustia; Romadloni, Ahmad
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus digambarkan sebagai penyakit yang memiliki gejala yang khas yaitu sering kencing, sehingga disebut pula dengan penyakit kencing manis. Adanya peningkatan kadar gula darah tersebut disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak dapat menggunakan glukosa yang ada dalam darah untuk diubah menjadi energi. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciomas di Kabupaten Bogor bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2018, menggunakan pendekatan crossectional dengan jumlah sampel 191 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Teknik analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis diketahui dari 191 responden ditemukan 63,4 % yang mengalami diabetes mellitus dan yang tidak mengalami diabetes melitus tipe 2 sebanyak 36,6%. Setelah dilakukan pengujian secara statistik diperoleh hasil uji bivariat bahwa variabel riwayat merokok, tingkat kecukupan karbohidrat, dan tingkat kecukupan lemak, status gizi, dan hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p<0,05. Sedangkan variabel jenis kelamin pengetahuan tidak memiliki hubungan karena nilai p>0,05.  
Analisis Faktor Kejadian Wasting Pada Anak Usia 0-23 Bulan Di Indonesia (Data Ifls Tahun 2000 Dan 2014) Nurbayani, Resita; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrino, Ichsan; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wasting merupakan kurangnya berat badan terhadap tinggi badan (low weight for height). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian wasting pada anak usia 0-23 bulan di 13 provinsi di Indonesia (Studi Data IFLS-3 Tahun 2000 dan IFLS-5 Tahun 2014). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel anak yang berusia 0-23 bulan pada tahun 2000 sebanyak 1263 dan tahun 2014 sebanyak 1609. Wasting diperoleh dari pengukuran berat badan dan panjang badan dengan tingkat ketelitian 0,1 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi wasting pada tahun2000 sebesar 11,96% dan pada tahun 2014 sebesar 10,13%. Hasil bivariat menunjukkan bahwa pada tahun 2000 tidak terdapat variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian wasting dan pada tahun 2014 terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lahir dan kejadian wasting. Pencegahan wasting sebaiknya dilakukan sebelum masa kehamilan dan berfokus pada masyarakat dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.