Adi Neka Fatyandri
(Orc ID : https://orcid.org/0000-0003-0155-2555) (Sinta ID : 6675772) STIE Amkop Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Negosiasi dan Manajemen Konflik pada Industri Kecantikan di Kota Batam: KONAD dan QBEE Nail Adi Neka Fatyandri; Angeline Angeline; Angela Adriyanti Yang; Dennis Yang; Leonard Suryadi Yusuftan; Whitney Ong
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.2961

Abstract

Abstrak Kebutuhan manusia terus mengikuti perkembangan zaman salah satunya dalam hal dunia kecantikan terutama dikalangan wanita. Objek yang diteliti merupakan kedua perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan yaitu Konad Nail & Beauty Salon dan Qbee Nail Studio yang terletak di kota Batam. Tujuan dari dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada faktor yang mempengaruhi Konad dan Qbee Nail dalam negosiasi dan manajemen konflik. Data yang dikumpulkan untuk penelitian didapatkan dari data primer dan data sekunder. Disimpulkan bahwa kedua perusahaan mengalami permasalahan atau konflik dengan karyawan terakit akan keberlangsungan hidup yang dimana dikarenakan pandemi covid-19 membuat perusahaan mengalami kerugian dan terpaksa harus mengurangi gaji karyawan setelah dilakukannya negosiasi.Kata Kunci: Negosiasi, Manajemen Konflik, Pandemi, Industri Kecantikan. AbstractHuman needs continue to follow the times, one of which is in terms of the world of beauty, especially among women. The objects studied are the two companies engaged in the beauty sector, namely Konad Nail & Beauty Salon and Qbee Nail Studio which are located in the city of Batam. The purpose of conducting research is to find out whether there are factors that influence Konad and Qbee Nail in negotiation and conflict management. The data collected for the research were obtained from primary data and secondary data. It was concluded that the two companies experienced problems or conflicts with employees related to survival which due to the Covid-19 pandemic made the companies suffer losses and were forced to reduce employee salaries after negotiations.Keywords: Negotiation, Conflict Management, Pandemic, Beauty Industry
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Negosiasi dan Manajemen Konflik pada Industri Kecantikan Adi Neka Fatyandri; Mitha Veronica; Mischelle Lo; Jacelyn Jacelyn; Arsya Belina; Princessa Tan Widiana
Jurnal Mirai Management Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v7i3.2973

Abstract

Abstrak Industri kecantikan ialah yang memproduksi barang-barang kosmetik maupun jasa yang melakukan layanan perawatan kecantikan. Laki-laki maupun wanita harus bisa merawat diri nya agar kebersihan diri tetap terjaga dan elok dipandang. Sering kali terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan, terutama banyak yang berfikiran bahwa yang merawat diri hanya boleh dilakukan oleh perempuan. Seiring berjalannya waktu, laki-laki paham akan pentingnya kebersihan diri yang didapatkan dari rangkaian perawatan diri. Negosiasi dan konflik pasti terjadi dalam segala hal yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan industri kecantikan, terdapat negosiasi dan konflik didalamnya. Terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat membuat banyak sekali perubahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan kemudian data yang dikumpulkan tersebut ialah data yang didapat dari hasil studi Pustaka. Menurut hasil yang didapatkan, menunjukkan faktor yang mempengaruhi negosiasi dan konflik ialah percaya diri, komunikasi yang baik, kesabaran dan lainnya. Selanjutnya, didapatkan hasil yaitu dengan menggunakan 5 metode yang ada di dalam manajemen konflik ketika menyelesaikan suatu masalah, dengan cara kolaborasi, kompromi, akomodasi, menghindar dan kompetisi. Sarannya adalah agar semua masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan manajemen konflik agar tidak timbul masalah lainnya. Kata kunci : Industri Kecantikan, Negosiasi, Konflik, Manajemen Konflik
Manajemen Konflik dan Teknik Negosiasi yang Baik dan Tepat dalam Dunia Industri Makanan dan Minuman Adi Neka Fatyandri; Erika Chanada; Ferdianto Riady; Kevin Salim; Vincent Nicholas Wu
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3263

Abstract

Abstrak Konflik yang muncul menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan, dan salah satu caranya adalah dengan bernegosiasi. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis, mempelajari, dan menguraikan teknik negosiasi yang baik dalam menyelesaikan manajemen konflik di industri makanan dan minuman. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan informasi atau artikel referensi dalam bentuk tulisan yang berkaitan dengan topik yang bersangkutan. Informasi-informasi yang didapatkan kemudian akan dianalisis dan diurai dalam bentuk tulisan atau artikel. Dari hasil analisis, faktor umum penyebab muncul konflik dalam perusahaan, biasanya karena komunikasi yang buruk yang berujung pada kesalahpahaman. Faktor lain berupa kurangnya komitmen dan tanggung jawab dari tim atau rekan kerja menyebabkan rekan kerja lainnya yang terlibat merasa tidak puas yang akan berujung pada konflik. Perbedaan kepentingan juga menjadi salah satu penyebabnya timbulnya konflik, dimana pihak-pihak yang terlibat merasa kepentingannya tidak terpenuhi. Dengan konflik, permasalahan yang ada dapat menjadi pelajaran penting bagi perusahaan atau organisasi untuk berkembang. Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan untuk dapat melakukan komunikasi diantara satu sama yang lainnya dan anggota harus bisa melakukan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan anggota masing-masing.Kata Kunci: Konflik; Bernegosiasi; Metode Kualitatif; Teknik Negosiasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Negosiasi dan Manajemen Konflik Pada Industri Jasa Maritim di Batam Adi Neka Fatyandri; Wikandriya Pradinang; Farah Fakhirah Suganda; Gilang Bagus Fadlan; Sandoko Ompusunggu; Indra Miftahul Razak
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3207

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi negoisasi dan manajemen konflik pada industri jasa maritim di Kota Batam. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan industry jasa maritim di Kota Batam (PT. Pertamina Trans Kontinental Cabang Batam, PT. Nuansa Lestari Tama dan PT. Sligi). Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif dengan data deskriptif yang bersumber dari data sekunder. Penelitian ini memiliki hasil PT. Pertamina Trans Kontinental Cabang Batam berhasil menengahi konflik dengan PT. Nuansa Lestari Tama dan PT. Sligi dengan proses negoisasi yang berjalan lancer. Penulis menyarankan kepada semua perusahaan yang terlibat untuk menggunakan strategi negosiasi yang dapat menguntungkan semua pihak agar untuk menghindari terjadinya konflik yang berkepanjangan Kata Kunci: Konflik, Negoisasi, Perusahaan, Strategi
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Negosiasi Dan Manajemen Konflik Pada Industri Travel Adi Neka Fatyandri; Vera Edelia Lim; Hendri Hendri; Tan Alvin Henk Saputra
YUME : Journal of Management Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i3.3211

Abstract

Pada industri tour & travel, tidak lepas dari hubungan antar banyak pihak seperti hubungan antara pihak tour&travel dengan pihak hotel, hubungan antara pihak tour&travel dengan pihak transportasi. Tidak lepas juga akan terjadi negosiasi antar pihak yang ingin mendapatkan untung dari salah satu pihak ataupun sama-sama untung. Dan juga manajemen konflik dari perusahaan travel tersebut. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui faktor-faktor negosiasi dan manajemen konflik ini apakah layak atau tidak untuk diterapkan dan jika tidak dapat ditemukan solusinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dan dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Agar mendapatkan hasil yang win-win solution pada saat bernegosiasi hal yang sangat penting dan krusial adalah komunikasi dengan baik, benar, dan sopan. Apabila salah satu pihak berkomunikasi dengan baik, maka pihak satu lagi akan merasakan bahwa perusahaan ini sangat sopan dan tertarik dengan apa yang disampaikan. Sebaliknya jika salah satu pihak tidak sopan dalam berkomunikasi ataupun menyampaikan sesuatu dengan tidak jelas, maka perusahaan satunya lagi sudah tidak ingin mendengar lebih lanjut atau akan terjadi konflik antar dua perusahaan.Kata Kunci: Negosiasi, Konflik, Perusahaan, Travel
Analisa Kompetitor hingga Dinamika Kompetitif pada Bisnis Kafe Catarina Adi Neka Fatyandri; Stefhani Susanto; Fionna Angeline; Keltine Richelle Chan; Katherine Katherine; Michelle Go; Putry Surya
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4653

Abstract

Perjalanan bisnis memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Walau sudah berhasil membangun suatu bisnis, pelaku bisnis perlu mengatasi segala permasalahan yang hadir dalam perjalanan bisnis. Contohnya adalah hadirnya beberapa bahkan banyak pesaing bisnis hingga memasuki kompetisi atau persaingan bisnis. Pada penelitian ini, penulis akan mengkaji Kafe Catarina dalam pergerakan persaingan bisnis hingga dinamika persaingan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dan observasi kemudian diteliti menggunakan metode penelitian data kualitatif deskriptif, penulis berhasil menyimpulkan bahwa Kafe Catarina telah baik dalam pemberlakuan sistem-sistem yang diterapkan dalam menghadapi alur kompetitor hingga mencapai dinamika kompetitif. Hal tersebut baik dari menyadari kompetitor baik dari kesamaan pasar dan kesamaan sumber daya, kesadaran, motivasi, dan kapabilitas Kafe Catarina untuk menghadapi persaingan yang ada, menghadapi kemungkinan serangan dan respon dalam persaingan antar perusahaan atau antar bisnis, dan sikap kompetitif yang diluncurkan. Keywords: Kompetitor, Kompetisi, Kafe Catarina.