Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Limbah Pencucian Ikan dan Rumah Tangga terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Elrisa Ramadhani; Refnizuida Refnizuida; Man Fredius Zihono
JURNAL TRITON Vol 13 No 2 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i2.245

Abstract

Tanaman kacang panjang mudah dibudidayakan dan memiliki pasar yang cukup baik. Namun saat ini terjadi penurunan produksi yang disebabkan kekurangan unsur hara pada tanaman. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi limbah pencucian ikan dan rumah tangga terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2020 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan 2 ulangan. Faktor yang pertama yaitu perlakuan limbah pencucian ikan terdiri dari kontrol, 200 ml/tanaman, 400 ml/tanaman, dan 600 ml/tanaman, Faktor kedua, pemberian limbah rumah tangga terdiri dari kontrol, 200 g/tanaman, 400 g/tanaman, dan 600 g/tanaman. Parameter yang diamati yaitu panjang tanaman, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman kacang panjang. Hasil menunjukkan bahwa aplikasi pupuk limbah pencucian ikan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman. Namun untuk interaksi antara pupuk limbah pencucian ikan dan pupuk limbah rumah tangga tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Perlakuan pupuk limbah pencucian ikan yang terbaik terlihat pada perlakuan 600 ml/lubang tanam. Adapun pemberian pupuk limbah rumah tangga berpengaruh sangat nyata terhadap parameter panjang tanaman pada umur 4 dan 6 MST, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman, dan perlakuan yang terbaik pada perlakuan 600 g/tanaman.
Pemanfaatan Kunyit Putih (Curcuma Alba) Sebagai Tanaman Obat Keluarga Di Desa Kelambir V Kebun Zamriyetti Zamriyetti; Refnizuida Refnizuida; Maimunah Siregar; Akhamad Rifai Lubis
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.479 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v1i1.653

Abstract

Abstract: Plants are a storehouse that has a million benefits including medicine for various diseases. Communities must have an awareness that grows along with the development of knowledge about their natural environment. Family Medicinal Plants (TOGA) are basically plants planted in the yard, garden or plot of land that are used as a place for cultivating medicinal plants in order to meet the family's need for medicines. Knowledge about the use of home yards by cultivating various medicinal plants is expected to increase public knowledge about the usefulness and efficacy of several medicinal plants that can be developed in the residential environment and can also be used to increase family income, at least it can be used to maintain family health. To be able to realize these expectations, community service activities are carried out in the form of: 1. Lectures and discussions. 2. Demonstration of making a health drink made from white turmeric. With this activity, it is hoped that the goals to be achieved at the end of the program, namely: "the community can optimize the use of their yards by cultivating family medicinal plants and can process them into nutritious drinks / foods" can be realized. Keywords: Medicinal plants; Utilization of the yard; White turmeric.  Abstrak: Tumbuhan adalah gudang yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tumbuh seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang lingkungan alam mereka. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada dasarnya adalah tanaman yang ditanam dihalaman rumah, kebun atau sebidang tanah yang dimanfaatkan sebagai tempat budidaya tanaman yang berkhasiat obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan rumah dengan membudidayakan berbagai tanaman obat diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang kegunaan dan khasiat beberapa tanaman berkhasiat obat yang dapat dikembangkan pada lingkungan tempat tinggal dan juga dapat digunakan untuk menambah penghasilan keluarga, sekurang-kurangnya dapat digunakan untuk menjaga kesehatan keluarga. Untuk dapat mewujudkan harapan tersebut maka dilaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentukCeramah dan diskusi, Demonstrasi pembuatan minuman kesehatan berbahan dasar kunyit putih.  Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tujuan yang ingin dicapai pada akhir program yaitu: “masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman obat dan dapat mengolahnya menjadi minuman/makanan berkhasiat” dapat terwujud. Kata kunci : Kunyit putih; Pemanfaatan pekarangan; Tanaman obat.