Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Study of Organic Fertilizers Application on Two Soybean Varieties in Organic Saturated Soil Culture Aziz, Sandra Arifin; Melati, Maya; Ramadhani, Elrisa
Journal of Tropical Crop Science Vol 3 No 1 (2016): Journal of Tropical Crop Science
Publisher : Department of Agronomy and Horticulture, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.895 KB) | DOI: 10.29244/jtcs.3.1.19-27

Abstract

Indonesia is facing soybean shortage and the low productivity of soybean production from decreasing acreage. Saturated soil culture (SSC) could be one of the solutions for marginal land with drainage problem. Saturated soil culture is cultivation technology that gives continuous irrigation and maintains water depth constantly and makes soil layer in saturated condition. Farmers can use on-farm inputs that are normally available at the production site. An organic farming system may be able to ensure local and regional food security through continuous production. The study was conducted at Cikarawang Experimental Station of Bogor Agricultural University, Indonesia, from December 2009 to February 2011. The objective of the research was to determine the influence of organic fertilizer application on the productivity of two varieties of soybean, “Anjasmoro” and “Wilis”,    in organic saturated soil culture conducted in two cropping seasons. Prior to the experiment all plots were applied with 2 ton.ha-1 of dolomite, 2 ton.ha-1 of rice hull ash, and 10 ton.ha-1 of chicken manure. The experiment of the first season used split plot design with six replications. The main-plot was organic fertilizer that consisted of chicken manure only (20 ton.ha-1), chicken manure (10 t.ha-1) + Centrosema pubescens (4.2 t.ha-1), chicken manure (10 ton.ha-1) + Tithonia diversifolia (4.2 t.ha-1). The sub-plot was soybean varieties “Anjasmoro” and “Wilis”. The soybean productivity was not affected by the application of organic fertilizers. “Willis” productivity (1.98 t.ha-1) was higher than “Anjasmoro” (1.80 t.ha-1). The experiment of second season used split-split plot design with three replications. The main-plot consisted of 50 and 100% fertilizer rate of the first cropping season; the sub-plot was the same types of organic fertilizer with soybean varieties as sub-sub-plot. Rate of fertilizer, types of organic fertilizer and soybean variety did not affect productivity. Application of 50 and 100% rate of fertilizer in the second season produced 2.41 and 2.55 t.ha-1 of dry seeds, respectively. Soybean plants treated with chicken manure, green manure from C. pubescens and T. diversifolia produced 2.45, 2.50 and 2.49 t.ha-1 of dry seeds, respectively. “Anjasmoro” and “Wilis” produced 2.50 and 2.45 t.ha-1 of dry seeds, respectively. Productivity in the second season was 26.26-36.61% higher than those of the first cropping season.
Teknik Budidaya Melon Hidroponik dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) Silvia Nora; Mukhlis Yahya; Merlyn Mariana; Herawaty Herawaty; Elrisa Ramadhani
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i1.5654

Abstract

Budidaya Melon secara hidroponik dengan sistem irigasi tetes memiliki keunggulan dalam  efesiensi pemakaian air dan pemeliharaan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui media yang paling baik pada teknik budidaya melon (Cucumis melo L.) hidroponik secara Drip Irrigation, mengetahui varietas melon terbaik dan mengetahui interaksi media dan varietas melon secara hidroponik dengan sistem Drip Irrigation. Penelitian dilaksanakan di Green house kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Medan pada bulan Septemberq sd Desember 2018. Metoda penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 4 (empat)  blok dan 3 (tiga) ulangan yang terdiri dari 2 faktor  yaitu, Faktor I : Jenis media tanam (M) dengan 4 taraf, yaitu : M1 = Arang Sekam padi, M2  = Arang Sekam padi + pasir (1 :1) , M3 = Serbuk Sabut kelapa (Cocopeat), M4 = Cocopeat + arang sekam padi (1 :1) dan M5 = Cocopeat + pasir (1 :1). Faktor II : Varietas melon dengan 2 taraf, yaitu : V1 = Madesta dan V2 = Gracia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu ke-4 MSPT Tinggi tanaman pada varietas Madesta lebih tinggi yaitu 148,34 cm dibandingkan varietas Gracia yaitu 105,43 cm. Tanaman melon yang menggunakan media pasir dan cocopeat memiliki jumlah daun yang lebih banyak jika dibandingkan media lainnya dan tidak terdapat pengaruh interaksi antara Media dan varietas Melon yang digunakan terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga  dan diameter buah
Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Pertanian dan Perumahan terhadap Produktivitas Kedelai Elrisa Ramadhani; Mahmudah
JURNAL TRITON Vol 11 No 1 (2020): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v11i1.107

Abstract

Kualitas tanah pertanian sudah semakin berkurang akibat banyaknya penggunaan pupuk kimia. Usaha peningkatan produktivitas tanaman pangan khususnya kedelai juga semakin ditingkatkan. Limbah pertanian dan perumahan juga semakin banyak. Aplikasi Pupuk Organik Cair dari limbah pertanian dan perumahan terhadap produktivitas kedelai dilakukan dengan tujuan untuk membantu perbaikan struktur fisik dan kimia tanah yang juga dapat meningkatkan produktivitas kedelai dengan memanfaatkan Pupuk Organik Cair yang berasal dari limbah pertanian dan perumahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan masing – masing perlakuan 3 ulangan, terdiri dari tujuh perlakuan terhadap beberapa Pupuk Organik Cair, yaitu POC berasal dari sisa sayuran + air beras, POC berasal dari eceng gondok + air beras, POC berasal dari sisa makanan dapur, POC berasal dari batang pisang + air beras, POC berasal dari batang pisang, POC berasal dari eceng gondok, dan POC berasal dari sisa sayuran, variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah polong per tanaman. Dilaksanakan di lahan praktik kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, mulai bulan Oktober 2019–Januari 2020. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan POC yang berasal dari campuran limbah sayuran dan air cucian beras memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah polong tanaman kedelai, dengan nilai pada 4 MST, tinggi tanaman 49 cm, jumlah daun 49 helai dan 213,7 jumlah polong.
PENGARUH BEBERAPA DOSIS PUPUK ORGANIK HAYATI DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Mahmudah; Makruf Wicaksono; Elrisa Ramadhani; Wikka Sasvita
Agrica Ekstensia Vol 14 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.449 KB) | DOI: 10.55127/ae.v14i2.34

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber pangan di Indonesia. Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan jagung diantaranya adalah pemberian pupuk kandang dan pupuk hayati. Pupuk organik hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) mampu mensintesis fitohormon terutama IAA dan ACC deaminase, memfiksasi nitrogen, meningkatkan ketersediaan hara P dan hara lainnya, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dosis pupuk organik hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu dosis pupuk organik hayati dan dosis pupuk kandang. Perlakuan pupuk organik hayati adalah 0 ltr/ha, 2 ltr/ha, 4ltr/ha dan 6 ltr/ha dan perlakuan pupuk kandang kotoran sapi adalah 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha dan di analisis dengan ANOVA (5%) dan beda nyata terkecil (5%). Hasilnya mengungkapkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan panjang akar tanaman jagung tidak semua menunjukkan adanya interaksi antara pemberian PGPR dengan pupuk kandang kecuali terhadap parameter jumlah daun pada 3 mst dengan perlakuan P0K2 ( 0 l/ha PGPR dan 10 ton/ha pupuk kandang) dan perlakuan P3K3 (6 ltr/ha PGPR dan 15 ton/ha pupuk kandang) dengan rataan jumlah daun terbanyak sebesar 5,67. Tidak ada pengaruh pemberian pupuk hayati PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada semua perlakuan. Pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap tanaman jagung berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman pada umur 2 mst dan berpengaruh nyata pada umur 3 mst.
RESPONS DOSIS DAN INTERVAL WAKTU APLIKASI KOMPOS Azolla pinnata TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Elrisa Ramadhani; Refnizuida; M. Lisman Puja Kesuma
Agrica Ekstensia Vol 14 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.493 KB) | DOI: 10.55127/ae.v14i1.35

Abstract

Long bean plant is one of the horticultural crops that can be developed an environmentally friendly organic farming system. This study aimed to determine the effect of time intervals and doses of Azolla compost on the productivity of long bean plants (Vigna sinensis L). This research was conducted from January to March 2015 in Dusun XVI Percut Village, Percut Sei Tuan sub-district, Deli Serdang Regency. The research method was a factorial randomized block design with 2 factors, 3 replications, and 16 treatment combinations. The first factor was time interval for applying Azolla compost were at planting, 1 week after planting, 2 week after planting and 3 week after planting, and the second factor was Azolla compost dose, were 0, 5 kg; 1 kg; 1.5 kg and 2 kg of Azolla compost / Plot. The plot area used is 1 m2. The interaction between the treatment of the influence of time intervals and the dosage of Azolla compost showed no significant effect on all observation parameters. The results showed that the time interval of applying Azolla had a significant effect on plant height of 5 WAP, number of branches, sample production, and plot production, but had no significant effect on the age of flowering plants, while the difference in dose had a significant effect on plant height of age of 5 MST, number of branches, production sample, and plot production, but no significant effect on flowering age. Azolla treatment at planting showed better results, with the production per sample about 414.04 g. Application of Azolla with a dose of 1.5 kg Azolla compost / Plot can give better results on the productivity of long bean plants, with the production per sample about 419.56 g.
Growth Characteristics of Vetiver Grass (Vetiveria zizanioides) on Saline Soils Aisar Novita; Merlyn Mariana; Silvia Nora; Elrisa Ramadhani; Hilda Julia; Anggria Lestami
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.286 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.933

Abstract

Vetiver is widespread in saline areas. Only a few studies have reported that they are sufficiently tolerant of salt. The primary mechanism of salt tolerance in vetiver is still not known with certainty. This study aims to determine salinity's effect on early growth of vetiver (Vetiveria zizanioides L.) seedlings. This research was conducted in a greenhouse, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan. This study used a non-factorial randomized block design (RBD), namely the salinity stress (S) which consisted of 3 levels: EC salinity levels of 0 (distilled water), 4 dsm-1 and 8 dsm-1. The salinity stress treatment showed a significant effect of reducing the growth parameters of plant height, leaf area, chlorophyll a and chlorophyll b. Salinity stress treatment gave significantly better effect in conditions without salinity stress.
Aplikasi Limbah Pencucian Ikan dan Rumah Tangga terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Elrisa Ramadhani; Refnizuida Refnizuida; Man Fredius Zihono
JURNAL TRITON Vol 13 No 2 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i2.245

Abstract

Tanaman kacang panjang mudah dibudidayakan dan memiliki pasar yang cukup baik. Namun saat ini terjadi penurunan produksi yang disebabkan kekurangan unsur hara pada tanaman. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi limbah pencucian ikan dan rumah tangga terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2020 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan 2 ulangan. Faktor yang pertama yaitu perlakuan limbah pencucian ikan terdiri dari kontrol, 200 ml/tanaman, 400 ml/tanaman, dan 600 ml/tanaman, Faktor kedua, pemberian limbah rumah tangga terdiri dari kontrol, 200 g/tanaman, 400 g/tanaman, dan 600 g/tanaman. Parameter yang diamati yaitu panjang tanaman, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman kacang panjang. Hasil menunjukkan bahwa aplikasi pupuk limbah pencucian ikan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman. Namun untuk interaksi antara pupuk limbah pencucian ikan dan pupuk limbah rumah tangga tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Perlakuan pupuk limbah pencucian ikan yang terbaik terlihat pada perlakuan 600 ml/lubang tanam. Adapun pemberian pupuk limbah rumah tangga berpengaruh sangat nyata terhadap parameter panjang tanaman pada umur 4 dan 6 MST, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi perluasan hektar tanaman, dan perlakuan yang terbaik pada perlakuan 600 g/tanaman.
Designing the BPP Air Sijorman Website as a Media for Agricultural Extension and Information Dissemination Setiavani, Gusti; Ramadhani, Elrisa; Suderajat, Mulya
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2024): Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i2.7535

Abstract

Information Technology and Communication played a important role in the execution of tasks by the Agricultural Extension and Research Agency (BPP). BPP Air Sijorman, located in Asahan Regency, was previously without a website. A community service initiative was undertaken to design a website for BPP Air Sijorman, serving as a platform for agricultural extension and the dissemination of information. The process commenced with socialization and the identification of system needs, followed by website design, implementation, and user training.  The website was conceptualized using CorelDRAW and physically designed by aligning the graphics with the source code on the website. The implemented system resulted in the creation of the BPP Air Sijorman website, which was accessible via both desktop and mobile devices at http://bpp-airjoman.website/beranda.html. The website offered information on farming guidelines, the latest news, agricultural policies, and the BPP profile, accessible through various menus. The response from both BPP and farmers to the BPP Air Sijorman website was highly positive. On average, participants in the training sessions demonstrated the ability to operationalize and effectively use the website. Participants also expressed satisfaction with the website's visually appealing design, user-friendly interface, informative content, simplicity, and easily understandable instructions. This positive feedback underscored the effectiveness of the implemented website, making it a valuable tool for agricultural extension and information dissemination.
Effectiveness of Rhizospheric Bacteria Microcapsules Addition on The Growth of Cocoa Leaves (Theobroma cacao L.) Refnizuida, Refnizuida; Situmorang, Hadomuan; Hakim, Tharmizi; Ramadhani, Elrisa
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 9, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2023
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i3.4991

Abstract

Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the main plantation commodities which plays an important role in the Indonesian economy, and 3rd ranked in the world for cocoa producers. One effort to increase cocoa productivity was the use of biological fertilizer. The aim of this research was to determine the effect of using rhizosphere bacterial microcapsules as biofertilizer on the vegetative growth of cocoa leaves. The research design used was a Completely Randomized Design, with two factors, the first was immersion the cocoa beans using a rhizosphere bacterial suspension consisting of A0=0 hours; A1= 8 hours; A2=16 hours and A3=32 hours and the second factor is the addition of microcapsules consisting of C0=0 gram( g ); C1=10gr, C2=20gr, C3=30gr. Combination The treatment was repeated twice so that 32 plants were obtained. For the parameter of observing the number of leaves, the best results were shown in the 8 hour immersion treatment with an average number of leaves of 12.63, followed by the treatment of giving 20 grams of capsules with an average number of leaves of 11.75. The lowest number of leaves was shown in the 16-hour and 32-hour immersion treatments at 10.75. Meanwhile, for the observation parameters of leaf area, the best results were shown in the 32 hour immersion treatment with an average leaf area of 73.49 cm 2 and the lowest results were shown in the non-immersion treatment with an average leaf area of 59.88 cm 2 . The results of the analysis of variance showed that all treatments had no significant effect
UJI PUPUK ORGANIK HAYATI DENGAN TIGA VARIETAS PADI DILAHAN BATANG KUIS MEDAN Wicaksono, Makruf; Mahmudah; Ramadhani, Elrisa; Sasvita, Wikka; Herawaty
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v4i2.1040

Abstract

Abstrak Padi merupakan bahan pangan utama di Indonesia. Varietas padi Inpari merupakan varietas unggul yang berumur genjah dan produksinya yang tinggi serta respon terhadap pemupukan. Pupuk merupakan bahan unsur hara yang terpenting untuk pertumbuhan tanaman padi tetapi ketersediaanya sering terjadi kelangkaan sehingga diperlukan terobosan untuk mengatasi kebutuhan pupuk kimia, dengan melakukan inovasi teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan pupuk hayati yang bisa didapat dari hasil sisa tanaman. mendapatkan Varietas padi yang tepat untuk dikembangkan di Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai Januari 2024 di Batang Kuis Medan. Metode Rancangan Acak Kelompok factorial dengan dua perlakuan yang diteliti faktor pertama yakni Pupuk Organik Hayati dengan taraf 1.5 L/air (H0), 2 L/air (H1) dan 2,5 (H2) sedangkan faktor kedua Varietas dengan taraf  varietas Inpari 32 (I1), Inpari 33 (I2) dan Inpari (I3). Pemberian pupuk organik hayati dan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan produksi ubinan sedangkan interkasi pupuk organik Hayati dan varietas tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi ubinan.