Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERILAKU TUNDA JUAL PETANI CENGKEH TERHADAP PERUBAHAN HARGA DI DESA TIBUSSAN KECAMATAN LATIMOJONG KABUPATEN LUWU Ainun Laman; Rasdiana Mudatsir
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v11i2.2179

Abstract

Harga cengkeh di pasaran yang fluktuatif menyebabkan sebagian petani menunda penjualan cengkeh disaat harga cengkeh merosot turun dan akan menjual cengkeh pada saat harga naik, tetapi sebagian petani tetap menjual cengkeh saat harga turun karena tidak ada pendapatan lain selain dari hasil penjualan cengkeh. Penelitian ini bertujuan untiuk mengetahui kondisi perubahan harga cengkeh di Desa Tibussan Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu dan perilaku petani menghadapi perubahan harga cengkeh. Data dianalisis dengan analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan persentase perubahan harga cengkeh pada tahun 2021 sebesar 0,49%. Perilaku petani dalam menunda penjualan cengkeh disebabkan oleh faktor usia dan tingkat Pendidikan petani. The fluctuating price of cloves in the market causes some farmers to delay the sale of cloves when the price of cloves declines and will sell cloves when prices rise, but some farmers continue to sell cloves when prices fall because they have no other income apart from the sale of cloves. This study aims to determine the condition of changes in clove prices in Tibussan Village, Latimojong District, Luwu Regency and the behavior of farmers in dealing with changes in clove prices. Data were analyzed by probit regression analysis. The results showed that the percentage change in clove prices in 2021 was 0.49%. The behavior of farmers in delaying the sale of cloves is caused by the age and education level of farmers.
KOMPARATIF RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH ANTARA MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU DI DESA SUMI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA Hasrul Ainun Aminah; Nailah; Rasdiana Mudatsir
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 10 No. 3 (2022): Agustus: Ilmu Pertanian
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko yang dihadapi petani dapat berupa risiko hasil atau risiko produksi, risiko harga jual produksi dan risiko pendapatan. Risiko hasil atau produksi antara lain disebabkan oleh serangan hama dan penyakit, cuaca atau kondisi alam, suplai air yang bermasalah, dan variasi input yang digunakan. Keberhasilan usahatani bawang merah yang dilakukan oleh seorang petani pada dasarnya ditentukan oleh besarnya pendapatan, resiko dan juga oleh tingkat efisiensi yang akan dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau; 2) Tingkat risiko usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau; 3) Perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani bawang merah pada musim hujan sebesar Rp 187.074.799,93/ha dan pada musim kemarau Rp 177.113.150,23/ha. Risiko produksi musim hujan 2,53%, risiko harga 31,46%, risiko pendapatan 2,34%. Pada musim kemarau, risiko produksi sebesar 2,41%, risiko harga sebesar 39,75%, dan risiko pendapatan sebesar 2,24%. Analisis komparatif pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau, t hitung 0,51 < t tabel 1,67 menunjukkan tidak signifikan.
PERAN KEMITRAAN PETANI DENGAN PT.SANG HYANG SERI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN Rasdiana Mudatsir; Asriyanti Syarif; Sumarni B
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i1.849

Abstract

Sang Hyang Seri collaborates with breeder farmers to produce seeds through a partnership program. Partnership evaluation can be done to see how far the implementation of the partnership between PT. Sang Hyang Seri with partner farmers has been running so that the problems encountered during the implementation of the partnership can be identified. The purpose of this study was to determine the benefits of partnerships between farmers and farmers PT. Sang Hyang Seri, analyze the level of satisfaction of farmers with the partnership program with PT. Sang Hyang Seri, analyze the income level of farmers who are in partnership with PT. Sang Hyang Seri. The results of this study are several of the benefits derived from the farmer partnership with PT. Sang Hyang Seri is through a partnership program, farmers will get assistance with production facilities, market guarantees, the company's purchase price is higher than the prevailing market price, increased farmer skills, better production quality, and increased farmer income. The level of farmer satisfaction with the partnership program with PT. Sang Hyang Seri is with a Customer Satisfaction Index value of 81.12 which is in the range of 0.81-1.00 which indicates that the consumer satisfaction index is on the "very satisfied" criteria, which means that farmers are very satisfied with the partnership program that they have run together. PT. Sang Hyang Seri. The amount of income obtained by farmers is Rp 13,817,592/people. For the partnership program to continue, the company should improve the procedure for paying harvests to farmers, so that there are no more delays in payments. Both parties should better understand the contents of the cooperation agreement contract so that there will be no more problems in the future.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani melalui Program Pelatihan Pembuatan Abon Kuda di Desa Kayuloe Timur Rasdiana Mudatsir
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i3.2998

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu anggota Kelompok Wanita Tani yang ada di Desa Kayuloe Timur Kabupaten Jeneponto dalam berinovasi dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di lingkungan sendiri, Bisa menjadi sumber mata pencaharian sehingga dapat membantu kebutuhan rumah tangga. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan evaluasi. Hasil yang telah dicapai, dimana mitra yang kami undang adalah Sanggar Panrita yang diketuai oleh Rahmiati Rahim dengan memberikan edukasi dengan sosialisasi peragaan pembuatan langsung. Tiga metode yang telah tim pengabdian lakukan diantaranya mengevaluasi hasil dari mitra sejauh mana perkembangan usaha pelatihan yang diberikan pihak pengabdian dalam memasarkan usaha abon dan kemampuan dalam pembuatan abon.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KEGIATAN GEMAR MAKAN SAYUR DAN BUAH BAGI ANAK USIA DINI Rasdiana Mudatsir; Sumarni Sumarni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.14879

Abstract

Kegiatan PkM dilaksanakan di TK. Aisyiyah Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Tujuan pengabdian ini adalah untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur pada siswa TK. Aisyiyah di Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, meningkatkan peran orangtua dalam membantu anak-anak untuk gemar makan sayur dan buah, pelatihan pembuatan produk olahan pangan dari sayur dan buah yang dapat dijadikan referensi bagi orangtua dalam menyiapkan bekal bagi siswa TK Aisyiyah. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan meningkatkan kesadaran siswa untuk gemar makan buah dan sayur dan menambah pengetahuan orangtua siswa berkreasi dalam mengajikan makanan yang berbahan dasar sayur dan buah. Pendekatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah partisipatif, dan metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi praktek pembuatan bekal sehat.