This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmagazine
Muhammad Fuad
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSTRAK METANOLIK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni (L) Jacq) : POTENSI ANTI BAKTERI TERHADAP Shigella flexneri Sabtanti Harimurti; Muhammad Fuad; Hari Widada; Puguh Novi Arsito
Jurnal Farmagazine Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v9i2.619

Abstract

Penyakit infeksi bakteri merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi. Tingginya angka kejadian disentri basiler di Indonesia merupakan akibat dari infeksi bakteri genus Shigella. Salah satu tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan obat tradisional di Indonesia yaitu biji mahoni (Swietenia mahagoni (L) Jacq). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak metanolik biji mahoni terhadap Shigella flexneri. Ekstraksi pada penelitian ini menggunakan metode maserasi. Ekstrak yang didapat dibuat empat variasi konsentrasi (20%, 40%, 60% dan 80%) yang digunakan sebagai sampel untuk pengujian aktivitas antibakteri. Pengujian aktivitas antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode difusi agar. Analisis kandungan senyawa alkaloid dan flavonoid yang diduga memiliki aktivitas antibakteri secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukan bahwa ekstrak metanolik memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap Shigella flexneri yang ditunjukkan dengan terdapatnya zona hambat berupa area bening pada biakan agar. Zona hambat pada konsentrasi ekstrak terendah 20% adalah 8,1 mm sampai konsenstrasi tertinggi 80% adalah 20,2 mm. Hasil uji analisis KLT menunjukan bahwa ekstrak metanolik biji mahoni memiliki kandungan senyawa alkaloid dengan ditunjukannya bercak berwarna coklat jingga pada sinar tampak setelah penambahan pereaksi Dragendorff dengan nilai Rf 0,77 dan flavonoid dengan bercak berwarna kuning pada sinar tampak setelah penambahan pereaksi Sitoborat dengan nilai Rf 0,48.