Heribertus Sigit Prasetya
Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada Fakultas Kedokteran Ida Ayu Triastuti; Heribertus Sigit Prasetya
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 3 (2022): SEPTEMBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i3.2361

Abstract

Pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) telah didorong sejak tahun 2020, tetapi belum ada ketentuan untuk fakultas kesehatan, termasuk kedokteran. Dengan mempertimbangkan kebutuhan lulusan di masa depan, maka Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) mencoba mengimplementasikan MBKM kepada mahasiswa dalam bentuk Pertukaran Pelajar dan Proyek Kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan MBKM di FK UKDW. Sumber data evaluasi menggunakan data sekunder dari survei cross sectional menggunakan Survei Implementasi MBKM 2021 di Perguruan Tinggi Swasta oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Peneliti menggunakan 14 pertanyaan dari survei yang diberikan kepada seluruh mahasiswa program studi kedokteran FK UKDW. Hasil data dikelompokkan menjadi 6 tema dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 43,22% responden sangat tertarik terhadap program MBKM; Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) yang paling dipilih adalah Pertukaran Pelajar; kekhawatiran tertinggi dari responden adalah terkait pembiayaan dan masa studi menjadi lama; sebesar 48% responden mengetahui hanya sedikit kebijakan MBKM dengan sumber informasi terbanyak dari media massa; responden sebagian besar setuju bahwa MBKM memberikan kemampuan penyelesaian permasalahan nyata dan kompleks, menganalisis, etika profesi, memperluas perspektif, dan memberikan kompetensi tambahan yang dibutuhkan; kegiatan MBKM dirasakan sesuai (71,9%), cukup bermanfaat (58,47%), dan penting (50%) sebagai bekal di masa depan.