Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS PEMETAAN POTENSI EKONOMI PONDOK PESANTREN BANGKA BELITUNG Ilyas, Rahmat; Hartono, Rudi; Bin Kamsani, Fazlur Rahman
ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Asy Syar'iyyah Desember 2023
Publisher : FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/asy.v8i2.3586

Abstract

Islamic boarding schools, as the oldest traditional Islamic educational institutions, have grown organically and flourished among the Muslim community in Indonesia. One of the current challenges in the modern world is the economic aspect, an integral part of social life that is closely linked to the fulfillment of needs and desires. The economic potential of Islamic boarding schools lies in an economic system based on their strengths, where economic activities are conducted through self-sufficiency in managing any economic resources that can be utilized. This quantitative research aims to analyze the economic potential of Islamic boarding schools. Data collection methods involve questionnaires and direct observations. The research results indicate that 68% of the surveyed Islamic boarding schools have land available for business development, while 32% state that the existing land is limited for such purposes. Regarding financial aspects, out of the 34 surveyed boarding schools, 68% express a lack of funds or capital for business development, 23% have already secured funding, and 9% are uncertain. Pondok Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan tradisional Islam paling tua yang tumbuh secara swadaya dan berkembang di kalangan masyarakat Islam di Indonesia. Salah satu tantangan dunia modern saat ini yaitu aspek ekonomi. Ekonomi secara mutlak tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan. potensi ekonomi pondok pesantren adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi pondok pesantren, Dimana kegiatan ekonomi pondok pesantren adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan pondok pesantren kebanyakan yang dengan cara swadaya mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi pada pondok pesantren, metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok pesantren yang diteliti menyatakan bahwa terdapat 68% pondok pesantren yang memiliki lahan untuk pengembangan usaha dan sebesar 32% menyatakan bahwa lahan yang ada sangat terbatas untuk pengembangan usaha pondok pesantren. Sedangkan kalau dilihat dari aspek permodalan diketahui bahwa dari 34 pondok pesantren yang di teliti terdapat 68% yang menyatakan bahwa pondok pesantren belum memiliki dana atau modal yang akan digunakan untuk pengembangan usaha pada pondok pesantren, sedangkan yang sudah menyatakan ada sebesar 23% dan yang ragu-ragu sebesar 9%.
Effectiveness of Warehouse Receipt Management in Increasing Sharia Banking Access for Pepper Farming Communities Ilyas, Rahmat; Iskandar, Iskandar
IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam Vol. 12 No. 2 (2023): October
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/iqtishoduna.v12i2.2312

Abstract

Pepper is one of the leading commodities in the plantation sub-sector and has great potential for Indonesia's economic growth. Indonesia is known as one of the world's main producers of pepper, especially black pepper which comes from Lampung Province and white pepper which comes from the Bangka Belitung Islands Province. Nationally, the Bangka Belitung Islands province is the province with the largest pepper income in Indonesia. Over time, efforts have emerged from the government to overcome the problem of fluctuating pepper prices resulting in low prices at the farmer level by implementing the Warehouse Receipt System (SRG). This research tries to examine how the management of pepper warehouse receipts in Bangka Belitung is related to WRS which is currently developing. The objects of this research are warehouse receipts. The results of this research indicate that the management of the Warehouse Receipt System in Bangka Belitung in general has not been implemented optimally, this can be seen from the public's lack of understanding about warehouse receipts, as well as the small number of pepper farming communities who use warehouse receipts as temporary storage, as for the obstacles faced by warehouse receipt managers, including the lack of information and outreach to pepper farmers about warehouse receipts themselves. Banking access for pepper farming communities in Bangka Belitung is quite good, because in its implementation sharia banks in Bangka Belitung can provide financing using warehouse receipts as collateral.
Do Woman On Boards, Size Of Boards, And CEO Characteristics Affect Sustainability Performance? Amaliani, Shofi Nur; Cahya, Bayu Tri; Ilyas, Rahmat; Salsabila, Sekar Rani; Nurjati, Fawzia Zakisa
JEM17: Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jem17.v9i2.12203

Abstract

Sustainability performance is critical for companies to balance the interests of all stakeholders that contribute to the company's current and future success through sustainable value creation that satisfies shareholders and other stakeholders over the long term. Several factors can influence sustainability performance. This study aims to analyze the impact of women on boards, board size, and CEO characteristics on the sustainability performance of companies in the health sector listed on the Indonesian Sharia Stock Index for 2019-2022. This research is quantitative. The results of this study indicate that women on boards, the size of boards, and the age of the CEO affect sustainability performance. While CEO education, CEO nationality, and narcissism do not affect sustainability performance. Keywords: Sustainability performance, Women on boards, size of the board, CEO characteristics
HUBUNGAN PENDIDIKAN SEKS DALAM KELUARGA, RELIGIUSITAS, KELEKATAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP SEKS BEBAS SISWA SMA DI BANGKA BELITUNG Waluyo, Muhamad Edy; Ilyas, Rahmat; Suhendra, Darmiko
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 7 No 3 (2024): PAPATUNG Volume 7 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v7i3.1210

Abstract

Pendidikan seks dalam keluarga, masih dianggap sebagai suatu yang terlalu dini untuk dilakukan. Orang tua sering khawatir apa yang disampaikan kepada anaknya tentang seks kemudian berpengaruh negatif pada perkembangan psikologis anak. Namun kekhawatiran tersebut justru membuat anak merasa penasaran untuk mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang dapat diakses dengan bebas baik melalui internet, video CD, majalah-majalah yang berkonten pornografi. pentingnya pendidikan seks dalam keluarga untuk menumbuhkan sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendidikan Seks dalam Keluarga, Religiusitas, Kelekatan Keluarga dan Sikap Terhadap Seks Bebas Siswa SMA di Bangka Belitung. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif deskriftif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 398 siswa SMA se Bangka Belitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan seks dalam keluarga terhadap sikap terhadap seks bebas berdasarkan hasil perhitungan nilai signifikan yaitu sebesar 0,000 < 0,05, religiusitas berpengaruh terhadap sikap seks bebas, dilihat dari hasil uji diperoleh nilai signifikan yaitu sebesar 0,000 < 0,099 dan kelekatan dalam keluarga berpengaruh terhadap sikap terhadap seks bebas dilihat dari nilai signifikan yaitu sebesar 0,000 < 0,000. Besarnya pengaruh pendidikan seks dalam keluarga, religiusitas dan kelekatan dalam keluarga terhadap sikap terhadap seks bebas adalah sebesar 17,8 %. Sedangkan yang lebih dominan yaitu sebesar 82,8 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Time Value of Money dalam Perspektif Hukum Islam Ilyas, Rahmat
al-'adalah Vol 14 No 1 (2017): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v14i1.1991

Abstract

This article reveals the Islamic view of the concept of Time Value of Money (referred by economists as positive time preference). This concept states that the value of commodities at present is higher than in the future. Time Value of Money is closely linked to the ‘discount’ concept that exists in capital and investment theory and, in practice, is used as a tool for project evaluation as well as investment decisions. This study concludes that Islam is not familiar with the concept of Time value of money. Islam only recognizes the concept of economic value of time. In Islamic view, money is simply a means of exchange, not a commodity. Similarly, the motive for money demand is to meet the needs of transaction, not for speculation.
Pawnshops in the Perspective of Islamic Law Ilyas, Rahmat
al-'adalah Vol 16 No 1 (2019): AL-'ADALAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v16i1.3879

Abstract

The development of the economy and the business world will always be followed by the development of the need for credit and the provision of credit facilities that always require collateral. This is for the security of the provision of credit in the sense that the loan received will be guaranteed by guarantee. In this context the importance of the guarantee institution lies. Pawn is a guarantee institution that has been very well known in people's lives in their efforts to get funds for various needs. Pawnshops is a state-owned enterprise in Indonesia whose core business is in the field of lending/loan services to the public on the basis of mortgage law. In Indonesia the legal basis of Pawnshop are: the MUI DSN fatwa No. 25 / DSN-MUI / III / 2002 dated June 26, 2002 concerning rahn which states that loans with mortgaged goods as collateral for debt in the form of rahn are permitted; the MUI DSN fatwa No.26 / DSN-MUI / III / 2002 concerning gold pawning; as well as the MUI DSN fatwa No. 68 / DSN-MUI / III / 2008 about rahn Tasjily
PEMAHAMAN DAN MINAT MASYARAKAT PETANI LADA BANGKA BELITUNG TERHADAP PENERAPAN SISTEM RESI GUDANG Ilyas, Rahmat; Sobari, Alwan
Scientia: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 5 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/sci.v5i1.1342

Abstract

Salah satu upaya menghadapi persaingan global adalah dengan menerbitkan instrumen baru dalam bidang pembiayaan perdagangan dan pengelolaan stok nasional, sehingga harga barang yang ditawarkan dapat bersaing di pasar global. Sistem pembiayaan perdagangan tersebut harus dapat diakses setiap waktu oleh setiap pelaku usaha, terutama pengusaha kecil dan petani kecil, yang selama ini masih terbentur masalah kesulitan permodalan dan keterbatasan jaminan kredit. SRG merupakan salah satu instrumen penting dan efektif dalam sistem pembiayaan perdagangan. SRG dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang. SRG juga bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar dengan memfasilitasi cara penjualan yang dapat dilakukan sepanjang tahun. Penelitian ini mencoba melihat dan mengkaji sejauh mana tingkat pemahaman serta minat masyarakat khususnya petani lada di bangka belitung teradap SRG yang sudah berkembang saat ini. Dijadikannya masyarakat petani lada bangka Belitung sebagai salah objek penelitan karena petani Bangka Belitung merupakan petani dengan penghasilan komoditas lada yang cukup besar. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah masyarakat petani lada yang berada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jumlah sampel dalam penelitian adalah sebesar 397 responden. Teknik atau cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk Kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat petani lada Bangka Belitung terhadap sistim resi gudang adalah tergolong rendah, hal ini dilihat dengan hasil jawaban responden 70,3 % (279 responden) responden tergolong rendah, 27,5 % (109 responden) tingkat pemahamannya sedang dan 2,3% (9 responden) responden yang masuk kategori tinggi. Begitu juga dengan minat petani lada Bangka belitung terhadap sistem resi gudang juga tergolong rendah, dari 397 responden sebanyak 58,7 % (233 responden) responden tergolong rendah, 34,5 % (137 responden) tingkat minatnya sedang dan 6,8 % (27 responden) responden yang masuk kategori minat yang tinggi. Kata Kunci : ,