Filolya Ika Pristiwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Filolya Ika Pristiwi; Rifa Nurmilah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis siswa berkembang tidak hanya dipengarui oleh siswa itu sendiri, namun juga adanya faktor gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek penelitian sebanyak 3 siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri Ploso dengan nilai tertinggi dari masing-masing gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian meliputi instrumen utama adalah peneliti dan instrument pendukung berupa lembar angket, lembar tes kemampuan komunikasi matematis, dan lembar wawancara. Pengecekan keabsahan data penelitian dilakukan dengan triangulasi waktu. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, tampilan data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan indikator kemampuan komunikasi matematis tertulis dan lisan dalam menyelesaikan soal cerita yaitu (1) Memahami, mengintepretasi, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan dan tulisan. (2) Mengekspresikan ide-ide matematika baik lisan maupun tertulis. (3) Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah notasi matematika dan strukturnya untuk merepresentasikan ide, menggambarkan hubungan dengan model situasi. (4) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika baik secara lisan dan tulisan. Subjek dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan komunikasi matematis yang seimbang antara kemampuan komunikasi tertulis dan lisan. Sedangkan subjek dengan gaya belajar auditori dan subjek dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih menonjol pada kemampuan komunikasi lisan