Ilham Hermanda
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aset Biologis: Kebijakan dan Praktik Akuntansinya pada Sektor Agrikultur Ali Tafriji Biswan; Ilham Hermanda
Jurnal Ilmiah Publika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v10i2.7613

Abstract

Aset biologis berwujud tanaman hidup atau hewan. Aset biologis memiliki karakteristik yang unik dibandingkan aset yang lainnya. Karakteristik unik yang dimiliki aset biologis adalah adanya tranformasi biologis atas aset tersebut. Tranformasi biologis terdiri dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan terjadi perubahan aset biologis. Transformasi biologis dapat menghasilkan aset biologis baru dan juga dapat menghasilkan produk agrikultur. Pada tahun 2015, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) mengesahkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 69 tentang Agrikultur. PSAK 69 mengatur tentang perlakuan akuntansi yang mencakup pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan pada aset biologis. Agar lebih jelas implementasi akuntansinya, studi mengambil objek PT Palma Serasih Tbk yang bergerak di sektor agrikultur dan telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian kualitatif ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan akuntansi aset biologis pada perusahaan dan melakukan tinjauan kesesuaiannya dengan PSAK 69. Studi menunjukkan bahwa PT Palma Serasih Tbk telah menerapkan kebijakan dan praktik akuntansi aset biologis sesuai dengan PSAK 69 tentang agrikultur dalam menyusun laporan keuangan. Namun, dalam hal pengungkapan perusahaan seyogyanya memberikan informasi hasil panen produk agrikultur lebih lengkap sehingga lebih informatif bagi pengguna laporan keuangan.