Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh ekstrak daun miana sebagai bahan sanitasi terhadap, mortalitas dan daya tetas telur ayam buras dan mencari alternatif lain pengganti desinfektan berbahan kimia yang dapat digunakan sebagai antimikroba alami dalam proses pembersihan telur tetas. Penelitian ini menggunakan 80 butir telur yang telah diseleksi dan berasal dari usaha peternakan milik Bapak Abu Hiri di Desa Wayame Dusun Waringin Cap. Penelitian ini dianalisis menggunakan Uji T (Independent Sample t-Test) untuk membandingkan hasil sanitasi ekstrak daun dan fumigasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara sanitasi menggunakan ekstrak daun miana terhadap, mortalitas dan daya tetas telur ayam buras yang artinya ekstrak daun miana dapat digunakan sebagai bahan pengganti sanitasi berbahan kimia. Abstract This study aims to determine the effect of miana leaf extract as a sanitizing agent on the mortality and hatchability of native chicken eggs and to find other alternatives to chemical disinfectants that can be used as natural antimicrobials in the cleaning process of hatching eggs. This study used 80 eggs that had been selected and came from a farm owned by Mr. Abu Hiri in Wayame Village, Dusun Waringin Cap. This study was analyzed using the t-test (Independent Sample t-Test) to compare the results of leaf extract sanitation and fumigation. The results showed that there was no significant difference between sanitation using miana leaf extract against, mortality and hatchability of native chicken eggs, which means that miana leaf extract can be used as a chemical substitute for sanitation.