Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KOMODITAS PERIKANAN TANGKAP DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR (STUDI KASUS DI TEMPAT PELELANGAN IKAN TELENG) Jefri Nugraha; Buyung Purnomo Waluyo; R. Sugeng Rahardjo
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4402

Abstract

Kabupaten Pacitan memiliki potensi pesisir yang memadai, dengan panjang pantai70,710 km dan luas sampai 4 mil laut mencapai 523,82 km², membentang melewati 7kecamatan. Jenis komoditas perikanan tangkap yang diperoleh nelayan sangat bervariasi,yakni: ikan demersal, ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, dan udang. Aktivitas perikanantangkap ini juga didukung iadanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai sarana pemasaranhasil tangkapan nelayan, salah satu yang terbesar adalah TPI Teleng. TPI seharusnya dapatmemberikan perlindungan bagi nelayan dalam hal permainan harga yang bisa dilakukan parapedagang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan saluran pemasaran komoditashasil tangkapan di TPI Teleng; dan (2) merumuskan alternatif strategi pengembanganpemasaran hasil tangkapan di TPI Teleng untuk menunjang pengembangan perikanan tangkapdi Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deksriptif untuk menjelaskandistribusi dan pemasaran hasil tangkapan, serta analisis SWOT untuk merumuskan formulasistrategi pengembangan pemasaran. Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa terdapatempat jenis saluran pemasaran di TPI Teleng. Perumusan strategi dari faktor internal diperolehtotal nilai sebesar 2,963 dan faktor eksternal sebesar 2,965. Menurut matriks IE, ini berartipemasaran hasil tangkapan TPI Teleng berada di sel lima (V), sehingga strategi terbaik adalahmempertahankan dan mempertahankan posisi yang telah dicapai selama ini. Alternatif strategiyang dapat dikembangkan adalah menarik investor untuk mendirikan pabrik pengolahan danekspor ikan di Pacitan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan yang ada dan menjagakelestariannya dengan memantau kegiatan penangkapan ikan, dan melengkapi fasilitas yangbelum tersedia untuk TPI Teleng, seperti gedung berpendingin, dan pasar ikan yangmenampilkan wisata kuliner bahari.
Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi terhadap Pendapatan Usaha Pengolahan Terasi Udang Rebon di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Jefri Putri Nugraha; R. Sugeng Rahardjo
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 6 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjmr.v1i6.1498

Abstract

Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, sumberdaya perikanan menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar. Berbagai macam olahan yang berasal dari kekayaan hasil perikanan di pesisir Pacitan seperti udang rebon dan ikan-ikan kecil yang dibuat menjadi terasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan usaha terasi udang rebon. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 berlokasi di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode analisis linear berganda menggunakan software SPSS 26. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti usia, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, jumlah tanggungan keluarga, dan modal usaha secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha olahan terasi udang rebon di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Supply Chain Risk Analysis on Koi Fish Cultivation Business in Sumberdodol Village, Panekan District, Magetan Regency Buyung Purnomo Waluyo; R. Sugeng Rahardjo; Jefri Putri Nugraha
Journal of Finance and Business Digital Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jfbd.v2i3.5037

Abstract

Indonesia has various sectors that make an important contribution to its development, one of which is the fishing industry. Koi fish is a type of fish that is cultivated in Indonesia. Risk management is important for controlling risks that may occur by identifying risks and risk causes, risk categories and possible risk responses. Risk management is carried out to reduce the possibility of risk impact on this project. The House of Risk (HOR) method is used to identify risk events and risk agents and design mitigation to address the causes of these risks. This study identified 10 risk events and 16 risk drivers through the project. The priority risks addressed are A1 (ineffective financial management) and A7 (long-term material shortage) with 4 recommended mitigation actions.