Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI YANG BERBEDA PEMBERIAN LUMPUR DAN CAMPURAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT MUTLAK CACING SUTERA (Tubifex sp.) Nurul Hayati; Didik Budiyanto; Agus Sutoyo
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi campuran lumpur danbahan organik terhadap pertumbuhan bobot mutlak cacing sutera. Rancangan Acak Lengkap(RAL) digunakan dalam penelitian ini dengan 5 kali percobaan dan 5 kali pengulangan.Perlakuan dalam penelitian ini meliputi A (80% lumpur dan 20% bahan organik), B (60% lumpurdan 40% bahan organik), C (50% lumpur dan 50% bahan organik), D (40% lumpur dan 60%bahan organik), dan E (20% lumpur dan 80% bahan organik). Parameter utama adalahpertumbuhan bobot mutlak. Diperoleh data yang diuji secara statistik yang menggunakananalisis varians (ANOVA) dan dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ) tingkat 5%. Hasil analisisdata menunjukkan bahwa penggunaan media campuran lumpur dan bahan organikberpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot mutlak cacing sutera. Penelitian ini mendapatkanhasil yang terbaik pada perlakuan C yaitu terbentuknya 50% lumpur dan 50% bahan organikdengan berat mutlak 1,94 gram. Kualitas air selama penelitian adalah suhu berkisar 28,3 –29,50C, pH berkisar 7,1 – 67,5 dan DO berkisar 5,5 – 6,1 ppm.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA IKAN ASAP BANDENG (chanos-chanos) PADA MASA PANDEMI DI KENJERAN SURABAYA JAWA TIMUR Suzana Sri Hartini; Sumaryam Sumaryam; Nurul Hayati
Techno-Fish Vol 6 No 1 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i1.4623

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik responden yang mengonsumsi ikan asap Bandeng, mengidentifikasi tingkat kepuasan dan harapan konsumen, serta menganalisis keuntungan kompetitif ikan asap Bandeng. Tujuan-tujuan tersebut diperoleh melalui penerapan metode survei dan interview sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sebanyak lima puluh responden yang mengonsumsi ikan asap Bandeng diperoleh berdasarkan Accidental Sampling. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan, pendidikan terbanyak sarjana dan pekerjaan sebagai SMK. Usia responden pada dewasa lanjut tingkat kepuasan responden tinggi terhadap variabel daya tahan, rasa, kehalalan produk, kemasan, informasi produk dan keramahan pelayanan. Variabel-variabel yang merupakan keunggulan bersaing pada produk ikan asap Bandeng adalah variabel daya tahan produk, variabel rasa produk, variabel kehalalan produk, serta desain dan model dari produk ikan asap Bandeng.
Pengaruh Suhu yang Berbeda Pada Sistem Transportasi Kering Tertutup Terhadap Kelulusan Hidup Ikan Nila(Oreochromis niloticus) Pada Ukuran 100 Gram Nurul Hayati; Agus Sutoyo; Didik Budiyanto
Juvenil Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v3i2.14715

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui suhu terbaik untuk sistem transportasi kering tertutup terhadap kelulus hidupan ikan nila (Oreochromis sp) pada ukuran 100 gram dari Mojokerto ke Lamongan. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu yang berbeda pada sistem transportasi kering tertutup terhadap kelulus hidupan ikan nila (Oreochromis nilotikus) pada ukuran 100 gram dari Mojokerto ke Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 9 kali ulangan yaitu, perlakuan A adalah penurunan suhu 8ºC,perlakuan B adalah suhu 12ºC, dan perlakuan C adalah suhu 16ºC. Hasil penelitian diperoleh data bahwa pengaruh suhu yang berbeda pada system transportasi kering tertutup berpengaruh nyata terhadap kelulus hidupan ikan nila (Oreochromis nilotikus) pada ukuran 100 gram dari Mojokerto ke Lamongan, pada perlakuan C memberikan kelulus hidupan tertinggi yaitu 35%. Data kualitas air pada penyadaran diperoleh suhu berkisar 29,9-30ºC, Dissolved Oksigen berkisar 4,5-5,7 ppm, dan derajat kesamaan berkisar 6,9-7,2.Kata Kunci: Ikan nila,penurunan suhu, Kelulusan hidup, transportasi ABSTRACTThe aim of this research is to find out the best temperature for a closed dry transport system for the survival rate of tilapia (Oreochromis sp) at a size of 100 grams from Mojokerto to Lamongan. While the benefits of this study were to determine the effect of different temperatures on a closed dry transportation system on the survival rate of tilapia (Oreochromis nilotikus) at a size of 100 grams from Mojokerto to Lamongan. This research is using experimental method. The experimental design used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 9 replications, namely, treatment A was a decrease in temperature of 8ºC, treatment B was a temperature of 12ºC, and treatment C was a temperature of 16ºC. The results showed that the effect of different temperatures on a closed dry transportation system had a significant effect on the survival rate of tilapia (Oreochromis nilotikus) at a size of 100 grams from Mojokerto to Lamongan. Treatment C gave the highest survival rate of .35%. Water quality data on awareness obtained temperature ranged from 29.9 - 30ºC, Dissolved Oxygen ranged from 4.5 to 5.7 ppm, and the degree of similarity ranged from 6.9 to 7.2.Keywords: Tilapia, Temperature Reduction, Graduation, Transportation
PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP DAYA TETAS TELUR LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quardicarinatus) DI BAK – BAK PERCOBAAN Sahlan Faris; Maria Agustini; Muhajir .; Nurul Hayati
Techno-Fish Vol 7 No 1 (2023): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v7i1.6263

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan budidaya lobster air tawar , jika dilihat dari kondisi alamnya. Lobster air tawar merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki nilai prospek yang cukup bagus didalam sektor perikanan, akan tetapi Dalam pembenihan lobster air tawar terdapat beberapa kendala seperti pengeraman yang relative lama dan tingkat penetasan yang belum optimal. Hal ini dipengaruhi lingkungan yang kurang mendukung Suhu adalah salah satu parameter lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap daya tetas dan perkembangan larva ikan serta suhu dapat menghambat proses pengeraman khususnya pada penetasan telur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu air terhadap derajat penetasan telur dan mengetahui suhu terbaik pada penetasan telur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini : perlakuan suhu 26 oC, 29 0C, 320 C. data yang diamati daya tetas telur lobster air tawar (C quardicarinatus). Hasil penelitian meunjukkan bahwa perbedaan suhu air berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur lobster air tawar. Perlakuan C 32 oC adalah perlakuan terbaik yang menghasilkan lama waktu penetasan 6,6 hari dan perlakuan B 29 0C adalah perlakuan terbaik pada daya tetas telur 91,5 %.