Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN AMPAS SARI BUAH APEL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUAT DODOL Sutrisno Adi Prayitno; Maria Agustini
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 2 No 2 (2017): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2138.779 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v2i2.8

Abstract

Desa Andonosari merupakan Desa di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan yang memiliki komoditi Hortikultura berupa apel. Selama ini apel dijadikan suatu produk olahan utama berupa sari buah apel yang memiliki cita rasa yang enak. Selain itu kandungan senyawa aktif juga memiliki peran yang sangat bagus buat kesehatan. Salah satu yang menjadi kendala atau permasalahan dalam bidang pembuatan sari buah apel adalah terletak pada limbah padat sari buah apel. Pelatihan pembuatan dodol ampas sari buah apel sangatlah tepat digunakan di Desa Andonosari Kecamatan Tutur, mengingat belum termanfaatkannya limbah sari buah apel tersebut. Dalam pelatihan ini difokuskan pada penggunaan bahan baku berupa ampas sari buah apel. Capaian pada pelatihan pembuatan dodol ampas sari buah apel adalah seluruh peserta pelatihan terutama ibu – ibu PKK dapat membuat dodol ampas sari buah apel dengan kualitas yang baik. Kata kunci:apel, limbah sari buah, dodol
MEKANISASI DALAM PEMBUATAN PETIS KUPANG DI DESA BALONG GABUS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO Maria Agustini; Muhajir Muhajir; Sri Handini
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v4i2.2880

Abstract

Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo  Desa Balong Gabus merupakan daerah yang disekitarnya terdapat banyak industri rumah tangga, utamanya para pengrajin pengolahankupang dan petis kupang serta kerupuk kupang. Bahan pembuatan petis kupang sendiri adalahberasal dari limbah pengolahan kupang yang dapat dimanfaatkan secara maksimal,  di manaair hasil rebusan kupang dapat dipakai sebagai bahan utama dalam pembuatan petis kupang,disamping perlu dilakukan penambahan bahan lain seperti bumbu-bumbu, agar didapatkanpetis kupang yang enak dan disukai banyak konsumen. Usaha petis kupang yang dijalani mitraadalah usaha keluarga yang telah dirintis secara turun temurun, di mana seiring perkembanganjaman menghasilkan produksi yang meningkat. Tujuan pelaksanaan Program Pengabdian PadaMasyarakat adalah meningkatkan produksi petis kupang berbagai kualitas ditunjang denganpengembangan pemakaian peralatan atau mekanisasi sehingga akan dapat mengurangi biayaoperasional produksi petis kupang. Metode yang diberikan adalah dengan memberikan solusipeningkatan manajemen usaha melalui pembinaan dalam bentuk pendampingan dan pelatihansesuai dengan  jenis usaha produktif yang dikembangkan.Sehingga  mempunyai ketrampilandalam satu bidang usaha dan mempunyai jiwa kewirausahaan yang lebih kuat serta dapatmeningkatkan kuantitas produksi petis kupang yang berkualitas..Kata kunci : Sidoarjo, balong Gabus, petis kupang, mekanisasi
The The Socialization of Yam Noodles Making Without Food Preservatives At The Health Pioneer In Nganjuk District Sutrisno Adi Prayitno; Maria Agustini; Ully Wulandari
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.367 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v3i1.1059

Abstract

The training and community service activities about the Unborax healthy food were carried out at Nganjuk District Training Center, which was attended by the pioneer of health. The objective of the program is to introduce the health pioneers of Nganjuk district about the importance of healthy food and dangers from the use of food additives such as borax and formaldehydewhich is often circulated freely, to motivate people be able to make their own food without using harmful food additives. The making of Unborax noodles introduced to the community with yam fortification is also used to motivate people to love the local food that is functional value. The method used is a social mentality approach and provides guidance and direct participatory practice of direct participative to the target of the health pioneer in Nganjuk that can be delivered to the community in each village. This training and counseling program is conducted by providing education that provides knowledge about local food, recommended food additives and prohibited by the government. Then continue to practice making wet noodles fortification from yam. Hopefully the community is more conscious with healthy food and local resources. In addition, it can also be processed in the form of other products ready to consume. The achievement gained after the training in making wet noodle without borax is all participants are able to understand the importance of healthy food without any preservatives prohibited. In addition, this training is able to awaken the community initiative to serve healthy food it self and sell it so that it can increase the income in the family. Key words: yam, wet noodles, fortification, healthy food, borax and formalin.
PENGARUH PERBEDAAN SUHU AIR TERHADAP DAYA TETAS TELUR LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quardicarinatus) DI BAK – BAK PERCOBAAN Sahlan Faris; Maria Agustini; Muhajir .; Nurul Hayati
Techno-Fish Vol 7 No 1 (2023): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v7i1.6263

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan budidaya lobster air tawar , jika dilihat dari kondisi alamnya. Lobster air tawar merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki nilai prospek yang cukup bagus didalam sektor perikanan, akan tetapi Dalam pembenihan lobster air tawar terdapat beberapa kendala seperti pengeraman yang relative lama dan tingkat penetasan yang belum optimal. Hal ini dipengaruhi lingkungan yang kurang mendukung Suhu adalah salah satu parameter lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap daya tetas dan perkembangan larva ikan serta suhu dapat menghambat proses pengeraman khususnya pada penetasan telur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu air terhadap derajat penetasan telur dan mengetahui suhu terbaik pada penetasan telur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini : perlakuan suhu 26 oC, 29 0C, 320 C. data yang diamati daya tetas telur lobster air tawar (C quardicarinatus). Hasil penelitian meunjukkan bahwa perbedaan suhu air berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur lobster air tawar. Perlakuan C 32 oC adalah perlakuan terbaik yang menghasilkan lama waktu penetasan 6,6 hari dan perlakuan B 29 0C adalah perlakuan terbaik pada daya tetas telur 91,5 %.
Pengaruh Kombinasi Pakan Komersial Dengan Cacing Sutra (Tubifex sp) Terhadap Pertumbuhan Berat Mutlak Ikan Gurame (Osphronemus gouramy L) Pandu Wibowo; Nurul Hayati; Indra Wirawan; Maria Agustini
Juvenil Vol 5, No 3: Agustus (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i3.24476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pakan komersial dengan cacing sutra (Tubifex sp) terhadap pertumbuhan bobot absolut ikan gurami (Osphronemus gouramy L). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pengumpulan data yang dilakukan secara obstruktif secara langsung. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berupaRancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kombinasi pakan pellet dan ulat sutera yang berbeda, yaitu: Perlakuan (A) Pakan komersial (Pellet) 100%.; Perawatan (B) Pakan komersial (Pelet) 75% + 25% ulat sutera; Perawatan (C) Pakan komersial (Pelet) 50% + 50% ulat sutera; Pengobatan (D) Pakan komersial (Pelet) 25% + 75% ulat sutera; Pengobatan (E) ulat sutera 100%. Hasil penelitian yang memberikan nilai terbaik bagi pertumbuhan berat ikan mas (Osphronemus gouramy L). dalam perlakuan (D) pakan komersial (Pelet) 25% + 75%) dari 2gram. Hasil penelitian pengamatan kualitas air menunjukkan bahwa keseluruhan masih pada kadar optimal untuk mendukung kelangsungan hidup ikan mas (Osphronemus gouramy) dengan suhu 27 – 29 ºC. pH 7,1 – 7,5. Oksigen terlarut 5,3 - 5,7 ppm. Kata kunci: berat mutlak, ikan gurami, kombinasi, pakan 
Pengaruh Jenis Pakan Berbeda terhadap Warna dan Pertumbuhan Berat Benih Ikan Cupang di Bak Pemeliharaan Irma Yunitasari; Indra Wirawan; Maria Agustini
Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan Vol. 3 No. 1 (2025): Maret: Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfish.v3i1.151

Abstract

One of the problems of cultivating Betta fish (Betta sp.) which can hamper this cultivation effort is the slow weight growth of the fish. The aim of this research is to determine the effect of providing different types of feed on the growth in weight and color of Betta fish (Betta sp.) size 1- 1.5 in the maintenance tank. The research containers used 27 used gallons with a capacity of 15 liters and each research container was filled with fresh water with a volume of 10 liters. The test animals used were Betta fish seeds measuring 1–1.5 cm. This research used an experimental method using an experimental design in the form of a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 9 repetitions to obtain 27 trials. Other parameters that are also studied include water quality including water temperature ranged from 26,1 – 29 ̊C and pH (degree of acidity) ranged from 7 - 8.
Pengaruh Pemberian Pakan Buatan Berbeda Kandungan Protein terhadap Pertumbuhan Berat Ikan Molly (Poecilia sphenops) Ukuran 4cm di Bak Pemeliharaan Anjaina Elina Salma; Maria Agustini; Indra Wirawan
Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan Vol. 3 No. 1 (2025): Maret: Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfish.v3i1.152

Abstract

Molly fish (Poelicia sphenops) is a freshwater ornamental fish commodity which is a type of "livebearer" fish or stores eggs in the body and gives birth to larvae. The research method used in this research is an experimental method. The aim of this research is to determine the effect of giving artificial feed with different protein content on the weight growth of molly fish and determine the appropriate dose of artificial feed for weight growth of molly fish. It is hoped that the benefits of this research will increase scientific insight in the fisheries sector, especially in the use and influence of artificial feed with different protein content on molly fish weight growth to advance the fisheries sector. The content in feed pf 0-100 protein is 39 - 41%, takari feed is 30% protein, mem feed is 60% protein. Each treatment in this study was carried out in 8 repetitions.
Pengaruh Penggunaan Probiotik Mina Pro Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Berat Mutlak Benih Lele Mutiara (Clarias gariepinus) Ukuran 5-7 cm di Bak Pemeliharaan Gigih Sugianto; Maria Agustini; Indra Wirawan
Zebra: Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Hewani Vol. 3 No. 1 (2025): Zebra: Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Hewani
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zebra.v3i1.157

Abstract

One of the problems of catfish cultivation (Clarias gariepinus) that can hinder this cultivation business is the slow growth of fish weight. The purpose of this study is to determine the effect of different administration of Mina Pro probiotics on the absolute weight growth of pearl catfish seeds measuring 5-7 cm in the maintenance tub. The method used in this study is an experimental method. The design used in this study was a Complete Randomized Design (RAL) with four treatments and six replicates. The treatment given is: addition of probiotics mina pro at a dose of 2 ml/kg of feed, 4 ml/kg of feed, 6 ml/kg of feed and without the addition of probiotics to feed. Other parameters that were also studied included water quality including temperature, pH and DO.