<![CDATA[Perkembangan abad 21 menuntut peserta didik memiliki kemampuan literasi sains (KLS) untuk dapat memahami isu terkait sains. Meskipun demikian, peserta didik memiliki KLS yang termasuk dalam kategori rendah. Model Problem-Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran aktif yang membantu meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh model PBL terhadap keterampilan literasi sains peserta didik. Penelitian menggunakan metode meta analisis group contrast dengan mengkaji dan menganalisis data hasil penelitian dari beberapa artikel. Sampel yang digunakan sebanyak 3 artikel dengan data hasil penelitian yang setara dari tahun 2017-2021. Analisis dilakukan dengan membandingkan data hasil posttest kelompok ekperimen dan kontrol, dan menghitung effect size (ES) untuk mengetahui besar pengaruh model PBL terhadap kemampuan literasi sains peserta di dik. Berdasarkan hasil analisis perbandingan skor posttest kelompok ekperimen dan kontrol, skor tertinggi pada kemampuan literasi sains adalah 78,9 dan terendah 65,5 dengan persentase selisih sebesar 32,08%. Nilai signifikansi masing-masing data, yaitu A1 sampai dengan A3 sebesar 0,00 α (0,05). Analisis menggunakan perhitungan Hedges’s g diperoleh nilai effect size terbesar yaitu 2,61 pada data A1, termasuk kategori besar dan nilai terkecil yaitu 0,63 pada data A3, termasuk kategori sedang. Data tersebut menunjukkan bahwa penerapan model PBL memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan literasi sains peserta didik. Kata kunci: meta analisis; effect size; keterampilan abad 21]]>
