Gatut Priyo Utomo, Gatut Priyo
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PANJANG PIPA INLET DAN PANJANG PEGAS KATUB BUANG TERHADAP PERFORMANCE POMPA HIDRAM Santoso, Edi; Utomo, Gatut Priyo; Martini, Ninik
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 1 No 01 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidram pump is one of the water pumps are energy efficient andenvironmentally friendly. Pump hidram an effective technology in the field ofenergy pumping by using the momentum of the water (water hammer) to raisethe water, so the pump hidram one water pump that does not use fuel andelectricity. Effectiveness hidram pump performance is affected by severalparameters such as the diameter of the pipe, reservoir height, exhaust valve, theair tube on hidram pump, inlet pipe length. This study aimed to observe andanalyze the effect on the length of the inlet pipe to the pump hidram highdischarge pumps and pumping. This research method through the design of thepump installation hidram and observation influence the inlet pipe length (6 m, 8m, 10 m), and the observation of the effect of the length of the exhaust valvespring (7 cm, 8 cm, 10 cm) to the pressure value (H) and the value of discharge(Q) to the pump performance hidram. The test is performed in ProductionProcess Laboratory August 17, 1945 University of Surabaya. The longer thepipe, the flow in the pump inlet hidram (Q) generated will be even greater. So inthe above study also directly proportional to the value of head (H) anddischarge rate (Q) on the pump performance hidram. So the value of theexisting pressure in the pump hidram with maximum value is generated headwith value - average (H) 1.41 bar and the discharge of water produced with -average (Q) 21 liters / min. This is because the moment of greatest impact onthe water valve.Keywords: Pump Hidram
Analisis Pengaruh Variasi Dimensi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Karakteristik dan Coefficient of Performance Pada Kulkas R134A Firdaus, Royyan; Supardi, Supardi; Utomo, Gatut Priyo
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2024): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v10i2.12655

Abstract

ABSTRAK Kinerja sistem pendingin pada kulkas sangat dipengaruhi oleh dimensi pipa kapiler, komponen penting yang mengatur aliran refrigeran dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Variasi dimensi pipa kapiler dapat memengaruhi koefisien performansi (Coefficient of Performance/COP) dan efisiensi energi, namun pengaruh spesifiknya belum sepenuhnya dipahami, terutama pada kulkas yang menggunakan refrigeran R134A. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana variasi panjang pipa kapiler (50 cm, 100 cm, 150 cm) pada diameter (0,26 mm, 0,28 mm, 0,31 mm) memengaruhi karakteristik termodinamika, seperti suhu, tekanan, dan distribusi aliran refrigeran, serta untuk menentukan kombinasi dimensi optimal yang menghasilkan efisiensi terbaik. Metode penelitian meliputi kajian literatur, observasi lapangan, dan pengujian eksperimen dengan pengumpulan data suhu dan tekanan pada titik-titik kritis dalam siklus refrigerasi. Hasil menunjukkan bahwa dimensi pipa kapiler secara signifikan memengaruhi COP, kapasitas pendinginan, dan konsumsi energi. Performansi terbaik ada pada pipa kapiler panjang 50 cm dan diameter 0,28 mm dengan nilai COP 3,43. Diameter ini memberikan keseimbangan optimal antara laju aliran dan penurunan tekanan. Panjang pipa yang lebih pendek meminimalkan rugi tekanan dan menghasilkan kinerja sistem terbaik. Penelitian ini memberikan panduan praktis untuk desain sistem pendingin yang hemat energi dan ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan dimensi pipa kapiler pada aplikasi pendinginan lainnya. Kata kunci: dimensi, kapiler, pendingin, refrigeran, tekanan, temperatur
Analisa Konduksi Transient Pada Suhu Kandang Ayam Utomo, Gatut Priyo; Supardi, Supardi; Putra, Igap Mandala; Robianto, Robianto
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.317 KB)

Abstract

Konduksi transient bisa dimanfaatkan pada penerapan perpindahan kalor yang secara konduksi dengan melibatkan waktu didalamnya. Penerapan Analisa ini diharapkan bisa membantu dalam pengukuran suatu ruangan untuk mencapai keseragaman temperature. Biasanya ruang ayam Ras seperti hewan ayam yang wajib dipertahankan adalah temperatur badan ayam harus selalu terjaga kondisinya pada temperature tertentu. Sangatlah wajar bila ruangan pada ayam dijaga temperaturnya jangan sampai terjadi penurunan yang akan mengakibatkan kondisi ayam rentan terhadap penyakit tidak dilindungi kehangatannya. Beberapa kendala temperature yang tidak seragam pada suatu ruangan kandang ayam akan berdampak pada penyusutan produktivitas. pemeliharaan ayam pada fase strarter, ialah semenjak usia satu hari hingga usia 14 hari hal mana perlu temperatur ruang yang sama atau mendekati kondisi temperatur pada indukan. Kebutuhan kondisi temperatur diatas ini dapat terpenuhi dengan bantuan memakai peralatan pemanas. Permasalahan di lapangan yang ada disaat ini belum tercapainya keseragaman temperature ruangan sehingga ayam yang ada dikandang juga terpengaruh juga temperaturnya. Penelitian dilakukan dengan membuat ruangan sebagai aplikasi konduksi transientnya di ruangan volume 9 m3 . Penyekatan untuk menempatkan alat ukur thermometer dan posisi sumbu x,y,z sebagai titik pengukuran penempatan alat pemanas ruangan dan blower diatur 3 variasi kecepatan, Pada penelitian ini nantinya menggunakan dua variabel yaitu penempatan pemanas dan kecepatan blower, yang mana pada variabel kecepatan blower terdapat 3 variasi yaitu 6 m./s, 8 m/s dan 10 m/s dan 3 variabel penempatan pemanas dengan koordinat x, y, z pada ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa keseragaman panasnya dengan menggunakan konduksi transient guna mendapatkan keseragaman paling optimal melalui pengamatan 21 titik thermometer yang di letakkan pada ruangan. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pada posisi P3 atau H1 (X : 53,56cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm), H2 (X : 125cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) dan H3 (X : 196,44cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) pada kecepatan blower 10m/s menghasilkan suhu sebesar 32,7⁰C dengan menghasilkan keseragaman suhu 32-35⁰C pada tiap titik thermometer sebesar 17 dari 21 titik thermometer dengan keseragaman temperature terbanyak 81% untuk fase brooding dan waktu mencapai keseragaman 12 menit. Kata kunci: Konduksi transient, Temperatur, Sistem Pemanas.
Optimalisasi Burner Idf Menggunakan Jet Udara Chamfer 40° Dengan Variasi Diameter Pipa Bahan Bakar Dan Kecepatan Udara Utomo, Gatut Priyo; Supardi, Supardi; Zainun, Zainun; Syamsuddin, Muhammad; Pramudianto, Prenki Dwi
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2022): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.363 KB) | DOI: 10.30996/jm.v8i2.8163

Abstract

ABSTRAK Studi experimental ini menjelaskan tentang proses pembakaran atau combustion dimana menggunakan cara injeksi langsung oksidator dan bahan bakar pada suatu burner secara serentak. Pada dasarnya jenis nyala api dapat di klasifikasikan menjadi dua macam yaitu nyala api premix dan nyala api difusi.Untuk dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar pada Inverse Diffusion Flame penelitian ini menggunakan burner co-axial yang di modifikasi pada pipa bahan bakar dengan tujuan, mampu mengoptimalkan pembakaran Api Inverse Diffusion Flame yang di pengaruhi oleh variasi pipa bahan bakar dan perubahan laju aliran udara (Qa). Hasilnya jika diameter pipa bahan bakar (ϴfuel) semakin kecil dan laju aliran udara (Qa) semakin besar maka bentuk api yang keluar dari ujung jet semakin optimal, dimana Qradiasi di pengaruhi oleh Ts dan As, dari penelitian ini di dapatkan api yang paling optimal terjadi pada diameter pipa bahan bakar (ϴfuel) 28 mm, pada diameter 28 mm neck api yang terjadi pada ujung jet berwarna biru, dengan kapasitas laju alliran udara (Qa) 30 lpm di ketinggian 12 cm, mengasilkan Qradiasi optimal sebesar 1321,353742 W pada temperatur 1000 °C (1273 °K), dengan luas selimut 0,008906 m2. Kata kunci : Inverse diffusion flame,variasi diameter pipa bahan bakar (ϴfuel),Laju aliran udara (Qa), co-axial, zona tercampur, zona bercahaya. Radiasi.
ANALISA PERFORMANSI DAN KARAKTERISTIK MESIN PENDINGIN AC SPLIT R-32 DENGAN VARIASI ALAT EKSPANSI Firdaus, Royyan; Supardi, Supardi; Martini, Ninik; Utomo, Gatut Priyo
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol. 11 No. 1 (2025): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v11i1.132393

Abstract

Meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim semakin mendesak kebutuhan solusi pendingin yang efisien dan ramah. Seiring meningkatnya perubahan gaya hidup, penggunaan AC (Air Conditioner) sangat dibutuhkan untuk kondisi dan era modern sekarang. AC split dengan refrigeran R-32 dilakukan pengujian dengan memvariasikan alat ekspansi dan kecepatan kipas kondensor. Pengujian dilakukan dengan menambah panjang pipa kapiler 0,5m, 1m, 1,5m dan penggunaan sistem TXV. Nilai performansi (COP) yang tertinggi didapatkan pada pipa kapiler 0,5m yaitu 8,26. Kata kunci: air conditioning, expansion device, R-32, COP (Coefficient Of Performance)