Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH DERAJAT KEVAKUMAN ANTARA PENUTUP KACA DENGAN ABSORBER PADA PEMANAS AIR TENAGA SURYA PELAT ABSORBER TIPE SINUSOIDAL Firdaus, Royyan; Insani, Djatmiko
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 6 No 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.272 KB)

Abstract

Di era sekarang, krisis energi menjadi sorotan karena banyak dari kita sangat mengandalkan energi fosil seperti bahan bakar minyak dan gas, sehingga apabila sumber bahan bakar habis maka segala proses kehidupan juga akan berhenti. Oleh sebab itu perlu adanya pergesaran sumber energi terbarukan yang salah satunya yaitu memanfaatkan energi matahari. Dalam jurnal ini penulis ingin meneliti bagaimana menganalisa dan membuat pemanas air tenaga surya yang efektif dan efisien sehingga dapat dimanfaatkan secara luas oleh banyak orang sebagai alat pemanas air, akan tetapi masih terdapat kekurangan dalam memaksimalkan energi matahari tersebut. Itu semua tergantung rancagan dan analisa alat. Melalui jurnal-jurnal yang pernah ada, peneliti mengambil aspek penting yang perlu untuk di telaah yaitu dengan variasi tingkat kevakuman. Untuk tingkat kevakuman sendiri adalah -40 cm.Hg, -60 cm.Hg, dan -80 cm.Hg. Dengan pemvariasian tingkat kevacuman di antara pelat absorber dan kaca penutup, diharapkan dapat memperkecil koefisien kehilangan, temperatur absorber naik, dan temperatur kaca penutup turun. Sehingga dapat meningkatkan performansi dan efisiensi kolektor. Kata kunci: energi matahari, alternatif, sinusoidal absorber, kolektor efektif
Analisis dan Perencanaan Kebutuhan Pompa Guna Memenuhi Kebutuhan Air Bersih di Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang Sulistyorini, Elisa; Supardi, Supardi; Firdaus, Royyan
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2021): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.423 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi kebudayan dalam suatu wilayah, maka semakin tinggi kebutuhan air. Bagaimana jika semakin tinggi kebutuhan sedangkan ketersediaan air tidak meningkat? Inilah yang Namanya kekeringan. Kekeringan menjadi suatu masalah pelik di Desa karangan. Hal inilah yang menjadi latar belakang perlunya analisa dan perencanaan kebutuhan pompa guna mengoptimalkan system pendistribusian air yang ada di Desa karangan. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan jumlah penduduk dan konsumsi air masyarakat dan fasilitas-fasilitas umum. Setelah mengetahui data-data tersebut kemudian dihitung Proyeksi penduduk dan kebututuhan air bersih. Jika sudah memperoleh hasil perhitungan itu maka dapat diketahui kebutuhan pompa untuk mendukung pengoptimalan distribusi air di Desa karangan. Dengan penelitian ini diharapkan distribusi air dari sumber ke perumahan penduduk dan fasilitas-fasilitas dapat optimal sehingga mengurangi tingkat kekeringan di Desa Karangan, terutama pada saat musim kemarau. Kata kunci: Air, Kekeringan, pompa, distribusi air
PELATIHAN PEMBUATAN SERBUK JAHE BERSAMA IBU-IBU PKK DESA BELUNG Saputri, Anggi Martiningtyas Januwati; Angelicha, Windy; Irkham, Muhammad; Firdaus, Royyan
Jurnal Graha Pengabdian Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v5i12023p1-8

Abstract

Abstrak: Desa Belung terletak di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang memiliki hasil bumi melimpah berupa jahe. Pada musim panen raya, jahe dijual dengan harga murah. Oleh karena itu perlu adanya suatu tindakan untuk mendongkrak nilai ekonomis sehingga masyarakat Desa Belung, khususnya petani jahe tidak mengalami kerugian. Kegiatan pelatihan dalam rangka KKN UM di Desa Belung dilakukan dengan cara memanfaatkan hasil jahe dan mengenalkan olahan jahe sebagai olahan yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah Pemberian materi tentang pembuatan serbuk jahe dan Pelatihan pembuatan serbuk jahe. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan melatih warga desa Belung tentang pengolahan jahe. Hasil dari pelatihan ini adalah masyarakat Desa Belung terampil membuat serbuk jahe, dimana nantinya ketrampilan tersebut dapat digunakan sebagai modal atau bekal membuka usaha di Desa Belung. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang pengolahan jahe sebagai produk olahan memiliki nilai jual menjadi lebih tinggi. Sehingga masyarakat dapat mendapatkan keuntungan tambahan sehingga meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat setempat. Abstract: Belung Village is located in Poncokusumo District, Malang Regency, which has abundant crops in the form of ginger. During the main harvest season, ginger is sold at a low price. Therefore it is necessary to have an action to boost the economic value so that the people of Belung Village, especially ginger farmers do not experience losses. Training activities within the framework of KKN UM in Belung Village are carried out by utilizing ginger products and introducing processed ginger as an attractive product and has a high selling value. The method used in this activity is the provision of material on the manufacture of ginger powder and training on the manufacture of ginger powder. The purpose of this activity is to educate and train Belung villagers about ginger processing. The result of this training is that the people of Belung Village are skilled at making ginger powder, where later these skills can be used as capital or provisions to open a business in Belung Village. With this activity, it is hoped that it can increase the knowledge and ability of the community about processing ginger as a processed product that has a higher selling value. So that the community can get additional benefits thereby improving the economic conditions of the local community.
Resistance of Lactobacillus fermentum InaCC B1295 Encapsulated in Microcrystalline Cellulose from Palm Leaf Waste to Acidic Conditions Across Various Temperatures and Storage Durations" Firdaus, Royyan; Kasim, A; Kasim, F
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v8i2.412

Abstract

Lactobacillus fermentum InaCC B1295 is a probiotic bacterium with limited tolerance to acidic environments, bile fluids, and high temperatures, necessitating physical protection via microcrystalline cellulose (MCC) encapsulation derived from palm leaf waste. This study aimed to evaluate the resistance of encapsulated probiotic bacteria under acidic conditions at various temperatures and storage durations to identify the optimal storage temperature. A factorial complete randomized design (CRD) with two factors was employed: storage temperature (room temperature, 4°C, and -18°C) and storage time (0, 7, 14, 21, 28, 35, and 42 days). The results indicated that storage time and the interaction between storage time and temperature significantly affected the total lactic acid bacteria (LAB) count. However, temperature alone and its interaction with storage time did not significantly impact the percentage reduction in the number of encapsulated Lactobacillus fermentum InaCC B1295 at pH 2. Overall, encapsulated bacteria stored at various temperatures demonstrated comparable bacterial resistance..
Analisis Pengaruh Variasi Dimensi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Karakteristik dan Coefficient of Performance Pada Kulkas R134A Firdaus, Royyan; Supardi, Supardi; Utomo, Gatut Priyo
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2024): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v10i2.12655

Abstract

ABSTRAK Kinerja sistem pendingin pada kulkas sangat dipengaruhi oleh dimensi pipa kapiler, komponen penting yang mengatur aliran refrigeran dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Variasi dimensi pipa kapiler dapat memengaruhi koefisien performansi (Coefficient of Performance/COP) dan efisiensi energi, namun pengaruh spesifiknya belum sepenuhnya dipahami, terutama pada kulkas yang menggunakan refrigeran R134A. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana variasi panjang pipa kapiler (50 cm, 100 cm, 150 cm) pada diameter (0,26 mm, 0,28 mm, 0,31 mm) memengaruhi karakteristik termodinamika, seperti suhu, tekanan, dan distribusi aliran refrigeran, serta untuk menentukan kombinasi dimensi optimal yang menghasilkan efisiensi terbaik. Metode penelitian meliputi kajian literatur, observasi lapangan, dan pengujian eksperimen dengan pengumpulan data suhu dan tekanan pada titik-titik kritis dalam siklus refrigerasi. Hasil menunjukkan bahwa dimensi pipa kapiler secara signifikan memengaruhi COP, kapasitas pendinginan, dan konsumsi energi. Performansi terbaik ada pada pipa kapiler panjang 50 cm dan diameter 0,28 mm dengan nilai COP 3,43. Diameter ini memberikan keseimbangan optimal antara laju aliran dan penurunan tekanan. Panjang pipa yang lebih pendek meminimalkan rugi tekanan dan menghasilkan kinerja sistem terbaik. Penelitian ini memberikan panduan praktis untuk desain sistem pendingin yang hemat energi dan ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan dimensi pipa kapiler pada aplikasi pendinginan lainnya. Kata kunci: dimensi, kapiler, pendingin, refrigeran, tekanan, temperatur
Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Karakteristik Dan Performansi Mesin Pendingin AC Split R-22 Firdaus, Royyan; Samsuddin, Muhammad; Fatchurahman, Moch. Rifan; Sakti, Marcelino Chandra
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v9i2.10427

Abstract

Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki beberapa dampak pada lingkungan dan kehidupan masyarakat. Hal ini membuat penggunaan mesin pendingin sangat penting di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan padat penduduk. Sehingga peneliti akan merancang sebuah mesin pendingin AC split R-22 dan menganalisa pengaruh panjang pipa kapiler terhadap karakteristik dan performansi mesin pendingin bertujuan untuk memperoleh variasi terbaik. Metodologi yang digunakan meliputi pembuatan mesin pendingin, pengambilan data, dan analisa. Variasi yang digunakan adalah pipa kapiler dengan panjang 0,5 ; 1 ; 1,5 meter Hasil analisa didapatkan kesimpulan bahwa pada variasi menggunakan pipa kapiler dengan panjang 0,5 meter menghasilkan nilai laju aliran massa refrigeran yang lebih besar dari variasi lainnya, yaitu 0,018 kg/s, dan menghasilkan COPaktual lebih besar yaitu 6,1. Kata kunci : Coefficient Of Performance, Laju Aliran Massa, Mesin Pendingin, Pipa Kapiler.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MINYAK JELANTAH: PRODUKSI LILIN AROMATERAPI RAMAH LINGKUNGAN DI DUSUN BELAHAN DESA GEDANGAN KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO Areli, Albert Joan; Putra, Andika; Puspitarini, Salma Marchellina; Wijaya, Steven; Firdaus, Royyan; Mas'ud, Rizqina Alfi Maulana Isroful
ABDIMAS Vol 5 No 04 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v5i04.2314

Abstract

Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang paling umum dihasilkan dari aktivitas memasak, namun sering kali dibuang secara sembarangan tanpa pengolahan lebih lanjut. Kebiasaan ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, menyumbat saluran air, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dampak negatif dari minyak jelantah serta belum memiliki alternatif pengelolaan limbah yang tepat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi kreatif dan edukatif melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Pelatihan dirancang secara partisipatif dengan melibatkan warga Desa Gedangan, terutama ibu rumah tangga dan kader desa. Kegiatan akan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan. Lilin aromaterapi dipilih karena memiliki nilai jual tinggi dan dapat menarik minat konsumen, khususnya di kalangan pecinta produk aromaterapi. Hasil pelatihan diharapkan menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis dan estetis. Pada tahap evaluasi, tim akan mengidentifikasi hambatan, mendiskusikan solusi, dan menyiapkan tindak lanjut kegiatan. Pengabdian ini dirancang sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan limbah menjadi barang bernilai guna. Dengan pendekatan ini, masyarakat diajak untuk lebih kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
ANALISA PERFORMANSI DAN KARAKTERISTIK MESIN PENDINGIN AC SPLIT R-32 DENGAN VARIASI ALAT EKSPANSI Firdaus, Royyan; Supardi, Supardi; Martini, Ninik; Utomo, Gatut Priyo
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol. 11 No. 1 (2025): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v11i1.132393

Abstract

Meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim semakin mendesak kebutuhan solusi pendingin yang efisien dan ramah. Seiring meningkatnya perubahan gaya hidup, penggunaan AC (Air Conditioner) sangat dibutuhkan untuk kondisi dan era modern sekarang. AC split dengan refrigeran R-32 dilakukan pengujian dengan memvariasikan alat ekspansi dan kecepatan kipas kondensor. Pengujian dilakukan dengan menambah panjang pipa kapiler 0,5m, 1m, 1,5m dan penggunaan sistem TXV. Nilai performansi (COP) yang tertinggi didapatkan pada pipa kapiler 0,5m yaitu 8,26. Kata kunci: air conditioning, expansion device, R-32, COP (Coefficient Of Performance)
Resistance of Lactobacillus fermentum InaCC B1295 Encapsulated in Microcrystalline Cellulose from Palm Leaf Waste to Acidic Conditions Across Various Temperatures and Storage Durations" Firdaus, Royyan; Kasim, A; Kasim, F
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v8i2.412

Abstract

Lactobacillus fermentum InaCC B1295 is a probiotic bacterium with limited tolerance to acidic environments, bile fluids, and high temperatures, necessitating physical protection via microcrystalline cellulose (MCC) encapsulation derived from palm leaf waste. This study aimed to evaluate the resistance of encapsulated probiotic bacteria under acidic conditions at various temperatures and storage durations to identify the optimal storage temperature. A factorial complete randomized design (CRD) with two factors was employed: storage temperature (room temperature, 4°C, and -18°C) and storage time (0, 7, 14, 21, 28, 35, and 42 days). The results indicated that storage time and the interaction between storage time and temperature significantly affected the total lactic acid bacteria (LAB) count. However, temperature alone and its interaction with storage time did not significantly impact the percentage reduction in the number of encapsulated Lactobacillus fermentum InaCC B1295 at pH 2. Overall, encapsulated bacteria stored at various temperatures demonstrated comparable bacterial resistance..