Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINIER PROGRAMMING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR PT ”X” Nurcahyo, Yusuf Eko
Heuristic Vol 12 No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v12i02.630

Abstract

The fluctuated demand is one of constrain in planning and scheduling process because it affects the cost of production and inventory costs incurred. PT "X" is a sandal maker manufacturing industry that produces sandals and slippers men women. In the manufacture of slippers companies often do not correspond to the amount of consumer demand, so common advantages and disadvantages of production quantities. Master production scheduling (MPS) is a solution to overcome the problem of making sandals to avoid excess and shortage of production of slippers. To create a Master Production Schedule first made a forecast for the next planning period is 5 months of January, February, March, April, May and June.Keyword: Master Production Schedule, linier programming
IMPLEMENTASI MULTI ATTRIBUTE FAILURE MODE ANALYSIS PADA PROSES PRODUKSI GALON AIR MINUM DI PT. XYZ Mario Sariski Dwi Ellianto; Yusuf Eko Nurcahyo
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v3i1.393.31-36

Abstract

PT. XYZ adalah industri manufaktur yang bergerak di bidang produksi kemasan dari bahan bijih plastik. Permasalahan yang saat ini dihadapi dalam proses produksi adalah tingginya tingkat waste produk pada khususnya waste defect. Oleh karena itu dibutuhkan identifikasi prioritas resiko dan tindakan perbaikan segera yang harus dilakukan oleh perusahaan. Penggunaan metode Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan waste defect produk dengan cara mendapatkan prioritas resiko tertinggi yang akan dijadikan acuan untuk rekomendasi tindakan perbaikan. Dengan penggunaan metode MAFMA maka diketahui bahwa bobot tertinggi pada defect galon air minum berasal dari penyebab cacat desain ujung Alat Peniup udara (Blow Pin) dengan desain kurang sempurna, diperoleh bobot nilai sebesar 0,234. Dari hasil penyebab cacat tertinggi kemudian diberikan rekomendasi tindakan perbaikan sehingga penyebab cacat produk dapat diperbaiki dengan segera.
RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT Yusuf Eko Nurcahyo; Mario Sariski Dwi Ellianto; Irzam Maulana Isman
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v5i1.907.%p

Abstract

Rumput merupakan pakan utama pada ternak sapi agar menjadikan sapi berkualitas baik dari pertumbuhan daging ataupun susu ternak. Jumlah rumput yang dibutuhkan peternak untuk pakan ternak tidaklah sedikit setiap harinya sedangkan persediaan rumput yang ada pada alam liar sangatlah terbatas dikarenakan alih fungsi tanah pertanian dijadikan tanah tempat tinggalUntuk mengatasi ketersediaan rumput yang sangat minim maka para peternak harus menanam sendiri rumput sebagai pakan ternak, yaitu rumput gajah yang membutuhkan lahan tidak terlalu luas juga masa panen yang relative lebih cepat serta kandungan gizi yang berlimpah. Namun rumput tersebut tidak bisa langsung diberikan ke ternak perlu pemrosesan lebih lanjut yaitu dicacah. Oleh karena itu penelitian kali ini bertujuan untuk merancang bangun mesin pencacah rumput yang dipergunakan sebagai pakan ternak.Dari hasil Penelitian didapatkan Mesin pencacah rumput dengan proses pencacahan mesin pencacah rumput menggunakan pisau berputar, yaitu dengan menggunakan pisau berbentuk lurus dengan mata pisau berbentuk melengkung. Pisau potong berbentuk trapesium yang di pasang pada dua sisi poros masing-masing mempunyai panjang 200 mm dan lebar 40 mm (ke delapan pisau bergerak). Kapasitas produksi Mesin pencacah rumput setiap 60 menit mampu memotong rumput sebanyak ± 750 kg, ketajaman pisau perajang mampu digunakan memotong dalam waktu 10-12 jam/hari, hasil ukuran dan panjang pemotongan rumput seragam.
RANCANG BANGUN MESIN ROLL BENDING PORTABLE Yusuf Eko Nurcahyo; Mario Sariski Dwi Ellianto
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v2i2.275.109-114

Abstract

Revolusi Industri 4.0 menuntut Industri kecil bidang perbengkelan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan teknologinya dengan penggunaan mesin–mesin canggih pada proses produksi yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi. Pada kenyataannya, sebagian besar IMKM perbengkelan saat ini masih menggunakan teknologi konvensional dan sederhana dalam menghadapi perkembangan Revolusi Industri 4.0. Maka perlu dilakukan upgrading teknologi agar IMKM bisa bersaing. Salah satu contoh proses produksinya yaitu proses bending yang dilakukan secara manual, sehingga hasil produk kurang memenuhi standar yang diinginkan baik secara kualitas dan waktu proses yang relatif cukup lama. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan inovasi pada proses bending tersebut dengan menggunakan mesin roll bending portable yang memakai penggerak mesin bubut atau jenis mesin motor penggerak lainnya. Dengan penggunaan mesin roll bending portable tersebut, diharapkan IMKM perbengkelan mampu bertahan dan menghadapi Revolusi Industri 4.0 melalui proses produksi semi otomatis. Dari hasil penelitian didapatkan mesin roll bending portable dengan spesifikasi dimensi; 350 x 250 x 560 mm; penggerak utama yaitu mesin bubut dengan bantuan cross joint; mekanisme penekan : tuas ulir linier; sistem transmisi : gear box reducer 1:60, 2 buah gear sprocket rs 40 (36:36), rantai rs 40. Berdasarkan hasil uji coba mesin didapatkan proses pengerolan pipa galvanis diameter 1 inch dengan panjang mula-mula 580mm dengan hasil radius 195mm dengan waktu 20 menit dan pipa galvanis diameter 1 inch dengan panjang mula-mula 1200 mm dengan hasil radius 980mm dengan waktu 30 menit. 
MODEL RANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM Nurul Aziza; Yusuf Eko Nurcahyo
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i1.66.33-40

Abstract

P2KP adalah Program penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan atas prakarsa Departemen Pekerjaan Umum yang kemudian berganti nama menjadi PNPM Mandiri Perkotaan dimana program ini meliputi tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten dan propinsi. Dalam prakteknya, pelaporan kinerja PNPM Mandiri ini masih didasarkan pada laporan review Partisipatif dari masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawabannya dimana harus dituntut transparan dan akuntabilitas. Sistem pengukuran kinerja sepeti itu tidak bisa mengukur kinerja organisasi secara pasti dan terukur nilainya. Oleh sebab itu dibuatlah rancangan sistem pengukuran kinerja organisasi dengan pendekatan Integrated Performance Measurement Systems yang mengintegrasikan semua elemen yang terlibat didalam organisasi. Berdasarkan rancangan pengukuran kinerja tersebut dan disimulasikan didapatkan hasil kinerja organisasi dan hasilnya berupa nilai pencapaian yang dapat terukur.
Rancang Bangun Body Fibercarbon dan Simulasi Aerodinamis dengan Ansys untuk Mobil Hemat Energi Kategori Prototype Yusuf Eko Nurcahyo; Pongky Lobas Wahyudi
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i2.883

Abstract

Body is one of mandatory components for the main vehicle, which is a car because the face of the car is located on the body. Moreover, the car used for the body competition must not only be good visually but also have to look at its aerodynamics. In this study, discussing the aerodynamics of a prototype energy-efficient car body with carbon fiber material before it is produced and applied it must first be simulated aerodynamically on an aerodynamic simulation software. The vehicle to be simulated uses a 1:1 scale assuming the actual conditions. From the simulations carried out by the three body type models, the results are Model 1 with maximum Velocity of 64.0925 m/s and a maximum pressure of 1663.09 Pa and a Drag coefficient of: 309.85976, Lift coefficient of: 125.52961, Drag force of : 189.7891 N and Lift force of: 76.886889 N. Model 2 with a maximum Velocity of 58.14 m/s and a maximum pressure of 1350.55 Pa, Drag coefficient of : 399.09712, Lift coefficient of: 455.23564 , Drag force of : 244.44699N and Lift force of: 278.83183 N. Model 3 with a maximum Velocity of 59.8387 m/s and a maximum pressure of 1136.72 Pa, Drag coefficient of : 610,89875, Lift coefficient of: 764,99562, Drag force of: 374,17548 N and Lift force of: 468,55982 N. Based on results analysis using ansys software, Model 1 was chosen because it has the smallest Drag Coefficient, Lift Coefficient, Drag Force and Lift Force.
Empowerment of Fishermen Communities through the Utilization of Spinning Machine Technology in Weru Village, Paciran District Mario Sariski Dwi Ellianto; Yusuf Eko Nurcahyo; Fajrul Fikri Al Firdausi

Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.138 KB) | DOI: 10.35891/js.v4i2.3302

Abstract

The problem faced by the Slap Strap Making Business Group is that the process of making slap ropes is still manual using a hand drill. This business group experienced many problems when using manual methods, such as the results of the twisting of the slapping rope were not uniform and many were loose. The second obstacle faced is that manual labor requires a lot of manpower for the slap rope spinning process. The last obstacle faced is when using a spinning machine there is a concern that the electricity supply will not be able to meet because the electricity supply in the area around the coast still uses 450 watts of electricity. So that if you use a spinning machine, it is hoped that the machine can be energy efficient and easy to use. The right solution is offered to solve the problem of the need for a spinning machine that is energy efficient and easy to use, namely the manufacture of a slap rope spinning machine with a chain shaft system. The machine includes various components, among others; frames, shafts, bearings, gears, dimmers, belts and pulleys. The propulsion system uses an electric motor. By using the slap rope spinning machine, it is be able to increase the efficiency and effectiveness of the slap rope spinning process.
Perancangan dan Analisis Rangka Body Mobil Listrik Kompetisi Fakultas Vokasi “aurora" Nurcahyo, Yusuf Eko; Wisnu, Wisnu Yulianto Nugroho
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v8i2.1697

Abstract

The surge in demand for electric vehicles, including electric racing cars, has marked a significant pivot towards sustainable transportation, driven by the global imperative to reduce greenhouse gas emissions and urban air pollution. This study focuses on the structural design of a Formula Automotive Engineering (FAE) vehicle frame, which plays a crucial role in vehicle performance aspects like maneuverability, stability, and safety. With the objective of designing an efficient, lightweight, yet robust frame, this research utilizes Ansys, a leading finite element analysis software, to simulate structural static behavior and validate the frame design without the need for costly and time-consuming physical prototypes. Various simulations, including Torsion Test, Cornering Test, Aero+Cornering Test, and Frontal Impact Test, were conducted to assess the frame's response to different operational stress conditions. The results indicate that the frame withstands the imposed stresses while maintaining the necessary balance between strength and flexibility required for high-speed maneuvers and safety. This study concludes that, with advancements in engineering software, the iterative design process of electric vehicle frames can be significantly optimized, contributing to the development of competitive yet sustainable automotive technologies. Keywords: Electric Vehicles, Structural Design, Finite Element Analysis, Ansys, Stress Simulation, Sustainable Transportation
PERANCANGAN DAN ANALISIS ROTOR PENGEREMAN HIDRAULIK DENGAN ANSYS UNTUK MOBIL LISTRIK KOMPETISI FSAE Nurcahyo, Yusuf Eko; Nugroho, Wisnu Yulianto
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v7i2.16795

Abstract

Penelitian ini berfokus pada desain dan analisis sistem pengereman hidraulik untuk mobil listrik Formula Student Automotive Engineering (FSAE) menggunakan perangkat lunak ANSYS. Tujuan utama adalah mengoptimalkan performa disipasi panas, distribusi tegangan, deformasi, dan bobot rotor. Simulasi dilakukan pada berbagai desain ventilasi rotor, termasuk ventilasi lurus, melengkung, serta kombinasi lubang dan slot. Hasil menunjukkan desain ventilasi melengkung menghasilkan disipasi panas yang lebih efisien dan suhu rotor lebih rendah dibandingkan desain lurus. Desain dengan kombinasi lubang dan slot mengurangi bobot tanpa mengorbankan kekuatan struktural. Distribusi tegangan yang merata pada desain optimal membantu mengurangi risiko deformasi dan kerusakan rotor. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain rotor yang tepat dapat meningkatkan performa pengereman, mengurangi overheating, dan mempertahankan ketahanan material pada kondisi pengereman ekstrem. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi pengereman kendaraan listrik, khususnya untuk aplikasi kompetisi FSAE.  
Perancangan Logo Produk Minuman Jamu Cair Herbal Merek Alenk Jaya: Perancangan Logo Produk Pongky Wahyudi; Yusuf Eko Nurcahyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.236

Abstract

Produk minuman herbal merupakan produk minuman jamu cair yang yang berkembang dalam skala usaha kecil menengah. Usaha kecil ini terbentuk karena keinginan ibu-ibu di wilayah Desa Galengdowo yang ingin membantu ekonomi para suaminya dengan kegiatan yang menghasilkan dari pada setiap hari berkumpul dengan melakukan kegiatan yang kurang bemanfaat. Usaha minuman jamu herbal ini memiliki peluang untuk terus berkembang apalagi pada saat periode pademi covid 19 permintaan akan jamu herbal terus meningkat dimana produk herbal jamu cair ini diyakini dapat mengurangi potensi tertular bagi yang meminumnya dikarenakan dapat meningkatkan imun tubuh. Di kabupaten Jombang sendiri terdapat banyak produk sejenis yang diproduksi dengan kualitas yang berbeda-beda, termasuk produk minuman jamu cair herbal dengan merek dagang produk yang dikenal dengan nama“Alenk Jaya”. Perancangan logo produk ini bertujuan untuk membuat visual branding Alenk Jaya dengan tampilan yang lebih menarik, lebih kreatif dan informatif dengan ciri khasnya yang unik sehingga membedakan dengan produk sejenis lainnya. Keunikan logo sebagai penanda keberadaan produk sehingga mudah dikenal oleh masyarakat. Logo produk jamu yang dibuat memiliki arti filosophy tersendiri terkait sejarah pendirian usaha itu sendiri, sehingga diharapkan produk herbal jamu cair “Alenk Jaya” ini lebih dikenal oleh konsumen