Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Perilaku Prososial Remaja Di SMP Santa Ursula Jakarta Dewi, Noorwindhi Kartika; Saragih, Sahat
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 03 (2014)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v3i03.415

Abstract

Intisari. Kemerosotan  moral merupakan masalah yang dihadapi Indonesia saat ini. Menipisnya perilaku prososial bukan saja terjadi pada orang dewasa namun juga pada remaja, oleh karena itu  pendidikan karakter penting  untuk diberikan kepada murid-murid sebagai upaya untuk mengatasi kemerosotan moral ini. Kurikulum 2013 dianggap sebagai kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan untuk mengatasi masalah karakter  generasi muda. Sebagai konsekuensi dari implementasi kurikulum ini, maka kegiatan kepramukaan diberlakukan sebagai ekstrakurikuler yang wajib diikuti murid. Alasannya adalah kegiatan kepramukaan mendidik karakter murid sehingga menjadi pribadi yang prososial dan cinta tanah air. Menanggapi hal ini, peneliti melakukan penelitian eksperimen untuk menguji pengaruh kegiatan kepramukaan terhadap perilaku prososial remaja di SMP Santa Ursula Jakarta.  Subyek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen (N=34) dan kelompok control (N=34). Kelompok eksperimen diberi treatment berupa kegiatan kepramukaan sebanyak 11 kali pertemuan, sedangkan kelompok control tidak diberi perlakuan. Sesudah treatment dilakukan, kedua kelompok diukur perilaku prososialnya dengan menggunakan kuesioner berisi pernyataan-pernyataan tentang perilaku prososial. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan sangat signifikan antara perilaku prososial kelompok eksperimen dengan kelompok control.  Rata-rata perilaku prososial kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok control. Aspek-aspek perilaku prososial juga diuji dalam penelitian ini. Perilaku menolong, berbagi dan memberi penguatan, mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain, menghargai dan kompromi memberi hasil berbeda sangat signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok control.  Rata-rata perilaku di aspek-aspek ini untuk kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok control. Perilaku dermawan berbeda signifikan, kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok control. Sedangkan rerata perilaku jujur dan bekerjasama menunjukkan tidak ada perbedaan antara kedua kelompok.Kata kunci: perilaku prososial, kegiatan kepramukaan
TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS : PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP KONSENTRASI DAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Christyowati, Yunitha Ike; Dewi, Noorwindhi Kartika
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 6 No 1 (2025): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v6i1.1750

Abstract

This research delves into the effects of ice-breaking on the concentration and interest in study among elementary school children, underscoring that livelier and hands-on strategies can improve academic interest and attention. By studying trends, patterns, and effective pedagogical methods through a systematic review of existing research, the study seeks to establish a dynamic, stimulating learning environment that significantly improves the quality of primary education. Using the Systematic literature review (SLR) approach, this study collates data through the gathering, analysis and synthesis of the literature based on empirical research directly related to ice-breaking activities on elementary students' concentration and learning interest and utilizes literature from a mixture of academic databases such as Google Scholar and Science Direct with PRISMA screening applied and followed up with the content analysis to source patterns from trends that can help in evidence-based practices in education. The study concluded that ice-breaking activities play vital role in enhancing concentration, motivation and learners' engagement in the learning process. An application of systematic review allowed for the verification of findings, noting that interactive and physical activities seem to have the highest impact. Such techniques have reduced anxiety and enhanced a positive learning environment while building stronger teacher-student relationships essential to student achievement. In conclusion, the study highlights the significance of adhering ice breaking activities in the high education system to improve the quality of education.