ABSTRAK World health organization (WHO) (2013), total penderita dengan kegiatan oprasi menembus angka kenaikan yang begitu penting. Pada tahun 2011 terdapat 140.000.000 penderita disemua rumah sakit mendunia, serta pada tahun 2012 kira-kira mengalami kenaikan menjadi 148.000.000 orang. Kegiatan oprasi di Indonesia pada tahun 2012 menembus 1.200.000 orang (WHO dalam Sartika, 2013). Tujuan dalam karya ilmiah ini yaitu melihat adakah pengaruh mobilisasi dini terhadap tahap pemulihan luka penderita setelah operasi laparatomi. Karya ilmiah ini memakai kuantitatif. non probability sampling ialah Teknik sampling yang dipakai dalam karya ilmiah ini. Besar sempel dalam karya ilmiah ini 30 responden yang terbagi menjadi 15 golongan kontrol serta 15 golongan intervensi. Analisis pada karya ilmiah ini memakai analisis univariat dan bivariat. Variabel independent dalam karya ilmiah ini ialah mobilisasi dini. Hasil penelitian menjelaskan bila nilai rata-rata tahap pemulihan luka pada golongan kontrol ialah 10.40, rata-rata tahap pemulihan luka pada golongan intervensi ialah 13.47. perbedaan nilai rata-rata tahap pemulihan luka responden setelah intervensi mobilisasi dini pada golongan intervesi yang diberikan mobilisasi dini ialah 11.07 sedangkan yang tidak diberi intervensi mobilisasi dini ialah 9.20. Nilai rata-rata tahap pemulihan luka setelah intervensi mobilisasi dini pada golongan intervensi yang diberikan mobilisasi dini adalah 13.4667 dan pada pengukuran skor rata-rata tahap pemulihan luka yang tidak diberi intervensi mobilisasi dini ialah 11.0667. Kesimpulan uji statistik memakai uji t dependen didapati p-value 0,000< (0,5), dengan demikian bisa dikatakan bila terdapat pengaruh mobilisasi dini mengenai tahap pemulihan luka. Kata Kunci: Post Operasi, Mobilisasi Dini, Penyembuhan Luka ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO) (2013), the total number of patients undergoing surgery is sufficient for a significant increase. In 2011 he had 140 million patients in all hospitals worldwide, and in 2012 that number increased to 148 million. His activity in Indonesia in 2012 reached 1.2 million (WHO in Sartika, 2013).This scientific study aims to determine the impact of early mobilization on the wound healing stage in patients after open surgery. Quantitative research. Non-probabilistic sampling is the sampling technique used in this study. This scientific study has a sample size of her 30 respondents divided into 15 control groups and 15 intervention groups. Univariate and bivariate analyzes are used in the analysis of this scientific study. The independent variable in this scientific study is initial mobilization.The results of this study explain a mean wound healing score of 13.47 in the intervention group and a mean wound healing score of 10.40 in the control group. The mean difference in wound healing stage scores for respondents after the early mobilization intervention in the intervention group who received the early mobilization intervention was 11.07 compared to 9.20 for those who did not receive the early mobilization intervention. The intervention group with early mobilization had a mean wound healing stage of 13.4667 after the early mobilization intervention, and he measured a mean wound healing stage without the early mobilization intervention of 11.0667. Conclusions from statistical tests using dependent t-tests yielded p-values < 0.000. 0.000. (0.5), so it can be said that there is an effect of early mobilization of wound healing. Keywords: Post Operation, Early Mobilization, Wound Healing