Subhan Ansori
Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Fisik Maggot Dengan Level Pemberian Saccharomyces cerevisiae Sebagai Kandidat Penganti Tepung Ikan Pada Pakan Ayam Lestariningsih Lestariningsih; Subhan Ansori; Nining Haryuni
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v7i2.2914

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik maggot yang difermnetasi dengan menggunakan Saccharomyces cerevisia. Adapun kualitas fisik tersebut meliputi pH, bau, warna dan tekstur maggot setelah difermentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata pH dari yang tertinggi yakni level pemberian 0% (7,75±0,50), level pemberian 0,5% (7,50±0,58), level pemberian 1% (7,50±0,58), level pemberian 1,5% (7,25±0,50) dan level pemberian 2% (6,00±0,82). Rata – rata tekstur dari yang terendah yakni level pemberian 0% (2,81±0,01), level pemberian 0,5% (3,00±0,01), level pemberian 1% (3,16±0,04), level pemberian 1,5% (3,40±0,01) dan level pemberian 2% (3,52±0,02). Rata – rata bau maggot setelah difermentasi dari yang terendah yakni level pemberian 0,5% (1,88±0,01), level pemberian 0% (2,89±0,02), level pemberian 1% (2,94±0,07), level pemberian 1,5% (3,07±0,02) dan level pemberian 2% (3,29±0,01). Sedangkan rata – rata pada warna maggot yakni dengan level pemberian 0% (1,72±0,03), level pemberian 0,5% (1,79±0,09), level pemberian 1% (1,87±0,07), level pemberian 1,5% (2,02±0,13) dan level pemberian 2% (2,33±0,39). Kesimpulannya bahwa level pemberian Saccharomyces cerevisia memberikan dampak yang sagat berbeda nyata terhadap kualitas fisik maggot yang meliputi pH, bau, tekstur dan warna. Perlakuan level pemberian 2% memberikan dampak yang paling optimal terhadap kualitas fisik maggot.