JACOBUS OCTOVIANUS, JACOBUS
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Faktor Usia dengan Grading Histopatologi, Status Reseptor Hormonal, dan Ekspresi HER-2/neu pada Penderita Karsinoma Payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya OCTOVIANUS, JACOBUS; -, SINDRAWATI; DJATMIKO, ARIO
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Usia merupakan salah satu faktor prognostik yang penting pada karsinoma payudara. Tujuan: menilai hubungan antara faktor usia dengan faktor yang berkaitan dengan prognosis dan faktor prediksi, yaitu status reseptor hormonal, ekspresi HER-2/neu, dan grading histopatologi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS). Metode: penelitian retrospektif dengan mencatat data rekam medis penderita karsinoma payudara baru di RS Onkologi Surabaya, sejak Januari 2007 sampai Desember 2010. Data yang dicatat adalah usia, grading histopatologi, status reseptor hormonal, dan ekspresi HER-2/neu.Hasil: di antara 1.426 penderita baru yang datang di RSOS sejak Januari 2007 sampai Desember 2010, terdapat 844 kasus yang dilakukan pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia untuk status reseptor hormonal ER/PR dan ekspresi HER-2/neu. Didapatkan angka kejadian terbanyak pada rentang usia 45-49 tahun yaitu 160 penderita (19%). Prosentase tertinggi dari status ER + pada rentang usia 40-44 tahun (73,8%); ER- pada usia <35 tahun (45,5%); PR + pada usia 40-44 tahun (65,9%); PR – pada usia 60-64 tahun (54,1%); overekspresi HER-2/neu pada usia 55-59 tahun (36,4%); dan grading histopatologi tinggi pada usia <35 tahun (77,3%). ER+/PR+ pada usia 45-49 (19,6%) dan ER-/PR+ pada usia 35-39 tahun (42,8%). Dari hasil analisis statistik tidak didapat hubungan yang signifikan antara usia dengan faktor biologi tumor, yaitu status ER/PR, HER-2/neu, dan grading histopatologi (p>0,01). Kesimpulan: tidak didapat hubungan yang signifikan antara usia dengan faktor biologi tumor, yaitu status ER/PR, HER-2/neu, dan grading histopatologi.Kata kunci: karsinoma payudara, usia, reseptor hormonal, grading histopathologi, HER-2/neu
Pregnancy Associated Breast Cancer di Rumah Sakit Onkologi Surabaya 2006 –2014 OCTOVIANUS, JACOBUS; KUNTARI, SAVITRI; DJATMIKO, ARIO
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.646 KB)

Abstract

ABSTRACTPregnancy associated breast cancer (PABC) is the most common malignancy in gestation. Due to its high aggressiveness, PABC needs a specific management right from diagnosis process to therapy. The objective of this study is to find out the PABC profile in Rumah Sakit Onkologi Surabaya from 2006-2014. A descriptive study using PABC Medical Record datafrom 2006 until 2014. There were 21 PABC patients of whom 11 was diagnosed on 31-40 years old (52.38%); 16 PABC patients with multiparity (76.19%); 14 (66.67%) PABC diagnosed at 1 year post partum; 18 USG and 6 Mammography examinations, both revealed 100% sensitivity in diagnosing PABC; 14 patients (66,67%) in stadium III-IV; 9 patients (42,86%) with T4 tumor size; 9 patients (42,86%) with axillary lymphnode metastasis ; 4 patients (19,05%) with distant metastasis; 10 patients (47,62%) with Invasive Ductal Carcinoma (IDC); 14 patients (66,67%) grade III; and 8 patients (38,10%) with angioinvasion. Positive ER/PR in 11 patients (52,38%) and positive Her-2 in 10 patients (47,62%). PABC prognosis were: 8 patients (38,10%) in good condition, while 5 patients (23.81%) had distant metastasis, and 4 patients (19,05%) passed away. Twenty one babies born healthy (100%). The aggressiveness of PABC can be seen from the percentage of patients in advanced stage and has worse prognosis.Keywords: breast cancer, pregnancy ABSTRAKPregnancy Associated Breast Cancer (PABC) merupakan keganasan yang paling sering ditemukan pada kehamilan. Karena agresivitas yang tinggi, PABC memerlukan penanganan yang khusus, baik saat penegakan diagnosis maupun tindakan terapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil PABC di Rumah Sakit Onkologi Surabaya sejak 2006-2014. Studi deskriptif ini menggunakan data rekam medis pasien PABC sejak 2006 hingga 2014. Hasil penelitian menunjukkan kasus PABC sebanyak 21 pasien. Jumlah PABC tertinggi ditemukan pada usia 31-40 tahun, yaitu 11 pasien (52,38%); 16 pasien (76,19%) PABC didapatkan pada multiparitas; 14 pasien (66,67%) pada 1 tahun post-partum. Pada 18 pemeriksaan USG dan 6 pemeriksaan mammografi memiliki tingkat sensitivitas 100%; 14 pasien (66,67%) pada stadium III-IV; 9 pasien (42,86%) tumor T4; 12 pasien (57,14%) metastasis ke kelenjar getah bening; 4 pasien (19,05%) metastasis jauh; 10 pasien (47,62%) Invasive Ductal Carcinoma (IDC); 14 pasien (66,67%) pada grade III; 8 pasien (38,10%) memiliki angioinvasion; 11 pasien (52,38%) memiliki ER/PR positif; dan 10 pasien (47,62%) memiliki Her-2 positif. Pada follow up didapatkan 8 pasien (38,10%) berada dalam kondisi baik, 5 pasien mengalami metastasis jauh (23,81%), dan 4 pasien meninggal (19,05%). Dua puluh satu bayi terlahir sehat (100%). Kesimpulannya, agresivitas PABC dapat dilihat dari besarnya persentase pasien yang datang pada stadium lanjut dan prognosis yang buruk.Kata Kunci: kanker payudara, kehamilan
Hubungan Overekspresi HER-2/neu dengan Status Reseptor Hormonal dan Grading Histopatologi pada Penderita Karsinoma Payudara di RS Onkologi Surabaya OCTOVIANUS, JACOBUS; -, SINDRAWATI; DJATMIKO, ARIO
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Pendahuluan: Overekspresi HER-2/neu merupakan salah satu faktor prognostik dan faktor prediktif yang penting pada karsinoma payudara. Tujuan: menilai hubungan antara overekspresi HER-2/neu dengan faktor yang berkaitan dengan prognosis dan faktor prediksi, yaitu status Reseptor Hormonal dan Grading Histopatologi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS). Metode: penelitian retrospektif dengan mencatat data rekam medis penderita karsinoma payudara baru di RS Onkologi Surabaya, sejak Januari 2007 sampai Desember 2010. Data yang dicatat adalah ekspresi HER-2/neu, grading histopatologi, dan status reseptor hormonal.Hasil: di antara 1.426 penderita baru yang datang di RSOS sejak Januari 2007 sampai Desember 2010, terdapat 844 kasus yang dilakukan pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia untuk status reseptor hormonal ER/PR, dan ekspresi HER-2/neu. Overekspresi dari HER-2/neu didapatkan pada 216 penderita (25,6%). Didapatkan prosentase tertinggi kejadian overekspresi HER-2/neu pada rentang usia 55-59 tahun (36,4%), prosentase tertinggi pada status ER– (37,1%), PR- (33,7%), dan grading histopatologi yang tinggi (34,6%). Dari hasil analisis statistik didapatkan hubungan yang signifikan antara overekspresi HER-2/neu dengan status ER/PR dan grading histopatologi (p<0,01).Kesimpulan: didapatkan hubungan yang signifikan antara overekspresi HER-2/neu dengan faktor biologi tumor yaitu status ER/PR, grading histopatologi.Kata Kunci: karsinoma payudara, HER-2/neu, usia, reseptor hormonal, grading histopatologi.