Ghina Wulansuci
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERMAINAN KONSTRUKTIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING Ihah Muflihah; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 Nomor 5, September 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i5.12386

Abstract

In March 2020 the government requested that the learning process be carried out online at all levels of education due to the Covid-19 pandemic. This is a challenge for PAUD to apply appropriate learning methods so that the learning process can run well. This study aims to describe the implementation of online learning to increase children's creativity through constructive games at Raudhatul Athfal Miftahul Huda AL-Furqon with research subjects 12 children in group B, this is motivated by researchers based on observational data that early childhood creativity in group B, still very low because the learning method is less interesting and boring. The method used in this research is the descriptive qualitative research method. Data collection techniques are through observation, interviews, and document studies with triangulation, data analysis techniques are carried out through the stages of data collection, data reduction, presentation of data, concluding, and verification. The results of this study indicate that constructive play can be done effectively in online learning to increase children's creativity, this shows an increase in every meeting because by playing constructively children can create, shape, and build something, product, work, or creation using objects. physical objects, such as blocks, crayons, bricks, flour dough, lego, clay, sand, playdough, etc. by unifying the symbolic ideas that are in the child's mindPada bulan Maret 2020 pemerintah mengimbau agar proses pembelajaran dilaksanakan secara daring disemua tingkat pendidikan akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PAUD untuk menerapkan metode pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring dalam upaya meningkatkan kreativitas anak melalui permainan konstruktif di Raudhatul Athfal Miftahul Huda AL-Furqon dengan subjek peniliti 12 anak kelompok B, hal ini dilatar belakangi oleh peneliti berdasarkan data hasil observasi bahwa kreativitas anak usia dini pada kelompok B, masih sangat rendah, dikarenakan metode pembelajaran yang kurang menarik dan membosankan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen dengan triangulasi.Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan konstruktif dapat dilakukan secara efektif dalam pembelajaran daring untukmeningkatkan kreativitas anak, hal ini menunjukkan adanya peningkatan disetiap pertemuan, karena dengan bermain konstruktif anak dapat menciptakan, membentuk, dan membangun sesuatu, produk, karya atau kreasi dengan menggunakan objek-objek fisik, seperti balok-balok, krayon, batu bata,adonan tepung,lego, tanah liat,pasir, playdough,dan lain-lain, dengan mempersatukan simbolis gagasan gagasan yang ada dalam pikiran anak.
PEMBIASAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO UNTUK PADA PEMBELAJARAN DARING DI KELOMPOK BERMAIN PONDOK ILMU Imas Mulyati; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 Nomor 6, November 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i6.12395

Abstract

This research is motivated by the fact in the field that the habit of washing hands with soap in the Pondok Ilmu Play Group is one of the programmed habituation activities. The pandemic condition made these activities technically constrained in learning. This study aims to describe the scenario and implementation of the use of video media for the habit of washing hands with soap in courageous learning in the Pondok Ilmu playgroup. This study used a qualitative descriptive method and the research subjects were 7 children in group B class Mandiri-2. For data researchers use interview instruments, observation, and documentation. The data were analyzed by data reduction, data display, and data leveraging, as well as conclusions that were supported by simple calculation results using Microsoft Excel. Depicted in the graph in each aspect assessed. Scenarios are prepared, and systematic, and learning becomes directed, from planning, implementing bold learning, preliminary planning activities, core activities, closing, and evaluation. From the scenarios made by CTPS activities through videos made by the teacher, the implementation at home by children under the guidance of parents can be carried out well. This study shows that many children are still not developing and developing at the beginning of the study, but starting at the end of the study, they show significant developmentPenelitian ini dilatar belakangi oleh fakta di lapangan bahwa pembiasaan cuci tangan pakai sabun di Kelompok Bermain Pondok Ilmu sebagai salah satu kegiatan pembiasaan yang diprogramkan. Kondisi pandemi membuat kegiatan tersebut terkendala secara teknis pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skenario dan implementasi dari penggunaan media video untuk pembiasaan cuci tangan pakai sabun pada pembelajaran daring di kelompok bermain Pondok Ilmu. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan subjek penelitiannya adalah anak kelompok B kelas Mandiri-2 sebanyak 7 anak. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis dengan reduksi data, lalu display data dan verifikasi data tersebut, serta  kesimpulan didukung dengan hasil perhitungan sederhana menggunakan Microsoft Excel. Tergambarkan dalam grafik pencapaian setiap aspek yang dinilai. Skenario disusun, sistematis, dan pembelajaran menjadi terarah, dari perencanaan, rencana pelaksanaan pembelajaran daring, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan evaluasi. Dari skenario yang dibuat kegiatan CTPS melalui video yang dibuat oleh guru, penerapan di rumah oleh anak dibimbing orang tua dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini menunjukan banyak anak yang masih belum berkembang dan mulai berkembang diawal penelitian, namun pada akhir penelitian menunjukan perkembangan yang signifikan 
MEDIA BERBASIS TIK SEBAGAI MEDIA PENGGANTI REALITAS PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID-19 Ririn Hunafa Lestari; Sharina Munggaraning Westhisi; Ghina Wulansuci
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 8 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.8.1.26-34

Abstract

Dengan mewabahnya penyakit yang disebabkan oleh virus corona-19, mengakibatkan dampak terhadap sistem pendidikan yang dilaksanakan secara tatap muka beralih menjadi pembelajaran dari rumah. Hal tersebut berdampak pada proses pembelajaran salah satunya pemanfaatan media pembelajaran khususnya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini yang memerlukan pembelajaran yang bersifat hands on experience. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media TIK sebagai media pembelajaran yang bersifat nyata arau real pada saat pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi berdasarkan hasil wawancara kepada guru PAUD sebagai teknik pengumpulan data dengan teknik analisis data grounded theory. Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan triagulasi sumber untuk membandingkan pengalaman pendidik PAUD terhadap media digital sebagai media pembelajaran yang digunakan selama pandemi covid-19. Setelah diperoleh data wawancara, data dianalisis dengan teknik analisis grounded theory. Berdasarkan hasil coding yang diperoleh sebanyak 26 yang disimpulkan bahwa media pembelajaran TIK sebagai media pengganti realitas dimasa pandemi Covid-19 menjadi salah satu solusi guru dalam mentransformasikan pengetahuan yang dibuat dalam bentuk menarik dan konkrit ketika anak belajar di rumah
KISAH SAHABAT UMAR BIN KHATTAB UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP SOPAN SANTUN ANAK USIA DINI Nani Siti Hodijah; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2, Maret 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v6i2.14609

Abstract

Karakter sopan santun sangat penting untuk ditanamkan kepada anak, namun saat ini sikap sopan santun pada anak-anak semakin berkurang karena kurangnya contoh yang baik dari orang tua, lingkungan bermain, serta tontonan dari televisi. Metode bercerita salah satunya ceri- ta Umar Bin Khatab bisa dilakukan sebagai upaya menanamkan sikap sopan santun kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan scenario dan implementasi, respon guru dan anak, serta kendala yang dihadapi guru dan anak ketika mengaplikasikan metode cerita Umar Bin Khatab RA terhadap karakter sopan santun anak usia dini. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penlitian 10 anak dan guru disalah satu PAUD kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis melalui reduksi data, display data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa metode bercerita dengan menggunakan cerita Umar Bin Khatab RA mampu menjadikan karakter sopan santun anak usia dini menjadi berkembang selama enam kali pertemuan. Anak terlihat termotivasi dengan cerita-cerita Umar Bin khatab. Adapun kendala yang dihadapi yaitu anak mudah hilang konsentrasi ketika cerita yang diberikan lebih dari 10 menit. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan metode cerita Umar Bin Khatab RA dapat menumbuhkan sikap sopan santun pada anak usia dini.The character of good manners is very important to be instilled in children, but nowadays the attitude toward politeness in children is decreasing due to the lack of good examples from parents, the playing environment, and television viewing. One method of telling stories is Umar Bin Khatab's story, which can be done as an effort to instill politeness in children. This study aims to describe the scenario and implementation, the responses of teachers and children, as well as the obstacles faced by teachers and children when applying the Umar Bin Khatab RA story method to the character of early childhood manners. This study uses a qualitative descriptive method with the research subject of 10 children and teachers in one of the PAUD in Ban- dung. Collecting data using observation instruments, interviews, and documentation. Data analysis through data reduction, data display, and verification or conclusion. This study shows that the storytelling method using Umar Bin Khatab RA's story can make the character of early childhood politeness develop for six meetings. The children seemed motivated by Umar Bin Khatab's stories. The obstacle faced is that children easily lose concentration when the story is given more than 10 minutes. This shows that the application of the Umar Bin Khatab RA story method can foster an attitude of courtesy in early childhood.