Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan dana kampung di Kabupaten Merauke yang masih menghadapi banyak masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi karakteristik kepemimpinan dan gaya kepemimpinan kepala kampung dalam pengelolaan dana kampung serta faktor-faktor yang berkontribusi dalam pengelolaan dana kampung di Distrik Sota Kabupaten Merauke. Menurut hasil penelitian menemukan bahwa karakteristik kepemimpinan dalam pengelolaan dana kampung di Distrik Sota menunjukkan hasil yang bervariasi. Dua kepala kampung yang menunjukkan karakteristik kepemimpinan ideal meliputi bertanggung jawab, jujur atau dapat dipercaya, tegas, konsisten, dan adil yaitu Kampung Erambu dan Kampung Yanggandur. Sedangkan tiga kampung lainnya yaitu Kampung Sota, Kampung Toray dan Kampung Rawa Biru perlu melakukan perubahan dalam hal karakteristik dalam memimpin pemerintah kampung sehingga berdampak pada kinerja pengelolaan dana kampung masing-masing. Sementara gaya kepemimpinan kepala kampung dalam pengelolaan dana kampung di Distrik Sota ditemukan dua kampung yang memiliki kecenderungan penerapan gaya kepemimpinan demokratis, yaitu kampung Erambu dan Kampung Yanggandur. Sedangkan kepala Kampung Sota dan Toray menunjukkan gaya kepemimpinan yang otoriter dalam pengelolaan dana kampung. Adapun Kampung Rawa Biru, kepala kampungnya cenderung mengarah pada gaya kepemimpinan bebas (Laissez faire). Dan Faktor faktor penentu keberhasilan pengelolaan dana kampung pada kelima kampung di Distrik Sota, yaitu Kampung Sota, Kampung Toray, Kampung Erambu, Kampung Rawa Biru dan Kampung Yanggandur menunjukkan temuan yang sama. Dimana faktor-faktor penentu keberhasilan pengelolaan dana kampung pada lima kampung tersebut meliputi SDM aparatur pemerintah kampung dan SDM Badan Permusyawaratan Kampung, regulasi pemerintah pusat yang seringkali berubah-ubah dan tumpang tindih sehingga sulit mengerti dan dipahami oleh aparat kampung, dan partisipasi masyarakat yang rendah disebabkan warga lebih memilih untuk fokus pada mata pencaharian di hutan dengan berburu atau bertani/berkebun ditempat yang jauh dari kampung.