Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tradisi Burdah Keliling di Kalimantan Tengah: Studi Kasus Desa Pegatan Dahlia Dahlia; Fimeir Liadi; Muhammad Husni
Syams Vol 3, No 1 (2022): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/js.v3i1.4627

Abstract

Pelaksanaan tradisi Burdah Keliling merupakan tradisi yang banyak ditemui di Indonesia. Jika menelisik sejarahnya, tradisi burdah keliling ini memiliki latar belakangnya tersendiri sesuai wilayah pelaksanaannya. Biasanya tradisi burdah keliling dilaksanakan pada saat rabu di akhir bulan Shafar. Akan tetapi, di desa pagatan sendiri kegiatan ini dilaksanakan pada saat tahun baru Islam dan tahun baru masehi.Pandangan tokoh agama dan masyarakat muslim terhadap tradisi burdah keliling yang diadakan pada tahun baru baru Islam di desa Pegatan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun yang merupakan hasil akulturasi budaya Islam dan lokal. Dalam tradisi Burdah keliling ini tampak jelas unsur lokal dalam bentuk kepercayaan pada mahluk halus yang ditangkal dengan doa tolak bala. Dengan di adakannya tradisi burdah keliling pada tahun baru Islam, diharapkan supaya desa Pegatan dan masyarakatnya terhindar dari marabahaya, wabah penyakit dan musibah kebakaran. Masyarakat desa Pegatan percaya bahwa setiap pergantian tahun baru Islam akan membawa perubahan baru bagi masyarakat dan desa. Tujuan diadakan Burdah Keliling pada tahun Baru Islam ini untuk memeriahkan datangnya tahun baru Islam dan menghalau bala’ agar tahun yang akan dijalani selanjutnya dijauhkan dari berbagai bencana dan penyakit.Â