Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN INTERPRETATIF BAGI SISWA Fimeir Liadi; Abu Darim; Tri Warjuningsing
Transformatif Vol 2, No 1 (2018): ISSUED IN APRIL 2018
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.938 KB) | DOI: 10.23971/tf.v2i1.926

Abstract

Reading is an important language skill for students. Through reading, students are able to get  lots  of  information from various  reading sources. However, after observation and interview  are  conducted, it shows that the ability of interpretative  reading comprehension for the students still needs to be improved. Therefore,  the  researcher thinks that the improvement of the students’ ability in interpretative reading comprehension can be done by using constructivism approach.In relation with the effort to improve the ability in interpretative reading comprehension, the specific problem limitation studied is as follow. How far is the implementation of constructivism approach in pre reading stage, while reading stage, and post reading stage can improve the ability of interpretative reading comprehension for the students of the grade? In accordance with it, the specific objective of this research is to describe the implementation of constructivism approach in pre reading stage, while reading stage, and post reading stage.Keywords: Constructivism  approach, interpretative reading comprehension
Transformasi Gerakan Sosial Dinasti Syafawiyah di Persia, 1301-1629 Fatihatur Rizqiah; Fimeir Liadi; Muhammad Husni
Syams Vol 2, No 2 (2021): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Syams: Jurnal Kajian Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.993 KB)

Abstract

Dinasti Syafawiyah berawal dari gerakan tarekat yang didirikan oleh Shafi al-Din. (1252-1334). Setelah menjadi sebuah sistem kerajaan  yang di didirikan oleh Ismail  yang berhasil memperluas wilayah hingga menguasai seluruh Persia  bagian timur, dan  meraih masa kejayaan dan kemajuan dari berbagai aspek pada masa syah Abbas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana asal usul Tarekat Syafawiyah yang berawal dari gerakan keagamaan sehingga berubah menjadi gerakan politik-keagamaan serta mengetahui bagaimana bentuk gerakan yang di lakukan oleh kepepimipinan khalifah Syafawiyah. Gerakan tarekat syafawiyah yang diawali dengan tujuan untuk membangun kesalehan bagi para pengikutnya dan melawan para ahli bid’ah, tetapi seiring berjalannya waktu tarekat ini berubah ke gerakan sosial yang berusaha mencari kesalahan para penguasa yang hidup dalam kemewahan dan jauh dari kesalehan seperti yang dilakuan dinasti umayah dan abbasiyah, selain itu kondisi sosial-politik di Persia dan doktrin Syiah yang memotivasi kaum tarekat Syafawiyah sehingga  mendorong  peralihan gerakan keagamaan  tarekat Syafawiyah menjadi gerakan politik keagamaan dengan ajaran Mahadisme dan Imamah dalam Syiah untuk melangsungkan keinginan kekuasaan dan impian politik mereka, sehingga gerakan politik keagamaan menghasilkan pengaruh yang cukup luas di Persia dan puncak kejayaan berhasil membentuk pasukan Qizilbash serta mendirikan dinasti Syafawiyah di Persia dari tahun 1501-1736 M. dan setelah berdirinya Republik Islam Iran tahun 1979 Syi’ah dua belas masih dipertahankan menjadi Madzhab Negara dalam sistem religio-politik yang di tampung oleh Wilayat Al faqih.
Tradisi Burdah Keliling di Kalimantan Tengah: Studi Kasus Desa Pegatan Dahlia Dahlia; Fimeir Liadi; Muhammad Husni
Syams Vol 3, No 1 (2022): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/js.v3i1.4627

Abstract

Pelaksanaan tradisi Burdah Keliling merupakan tradisi yang banyak ditemui di Indonesia. Jika menelisik sejarahnya, tradisi burdah keliling ini memiliki latar belakangnya tersendiri sesuai wilayah pelaksanaannya. Biasanya tradisi burdah keliling dilaksanakan pada saat rabu di akhir bulan Shafar. Akan tetapi, di desa pagatan sendiri kegiatan ini dilaksanakan pada saat tahun baru Islam dan tahun baru masehi.Pandangan tokoh agama dan masyarakat muslim terhadap tradisi burdah keliling yang diadakan pada tahun baru baru Islam di desa Pegatan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun yang merupakan hasil akulturasi budaya Islam dan lokal. Dalam tradisi Burdah keliling ini tampak jelas unsur lokal dalam bentuk kepercayaan pada mahluk halus yang ditangkal dengan doa tolak bala. Dengan di adakannya tradisi burdah keliling pada tahun baru Islam, diharapkan supaya desa Pegatan dan masyarakatnya terhindar dari marabahaya, wabah penyakit dan musibah kebakaran. Masyarakat desa Pegatan percaya bahwa setiap pergantian tahun baru Islam akan membawa perubahan baru bagi masyarakat dan desa. Tujuan diadakan Burdah Keliling pada tahun Baru Islam ini untuk memeriahkan datangnya tahun baru Islam dan menghalau bala’ agar tahun yang akan dijalani selanjutnya dijauhkan dari berbagai bencana dan penyakit. 
PENERAPAN PENILAIAN MANAJEMEN MUTU DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA Fahmi Fahmi; Fimeir Liadi
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v4i2.8619

Abstract

ABSTRACTThe results of the discussion in the application of Quality Management at the State Islamic Institute of Palangka Raya, consist of three supporting elements, namely: first, the structure, with regard to communication, authority and workflow. The structure is often also called the chain of command, and is depicted graphically using an organizational chart; second, culture, is a pattern of beliefs, expectations, and values that apply among members of the organization; and third, resources, which include the managerial skills, abilities, and talents of each member of the organization. To assess the scope of this can be done by using the ten characteristics contained in Quality Management, namely: 1) focus on customers; 2) obsession with quality; 3) scientific approach; 4) long-term commitment; 5) team work (teamwork); 6) continuous system improvement; 7) education and training; 8) restrained freedom; 9) unity of purpose; and 10) employee engagement and empowerment. For the highly competitive State Islamic Institute of Palangka Raya, a commitment to quality will give satisfaction to students and lecturers as well as the general public which is non-negotiable. And if this is well received, the Palangka Raya State Islamic Institute of Religion will certainly change its status to a University in 2023 or before 2025.keywords: Application, assessment, quality management of the Palangka Raya State Islamic Institute ABSTRAKHasil pembahasan dalam penerapan Manajemen Mutu di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, terdiri atas tiga unsur pendukung, yaitu: pertama, struktur (structure), berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan alur kerja. Struktur sering juga disebut rantai komando, dan digambarkan secara grafis menggunakan bagan organisasi; kedua, budaya (culture), merupakan pola keyakinan, harapan, dan nilai yang berlaku di antara anggota organisasi; dan ketiga, sumber daya, yang meliputi keahlian, kemampuan, dan bakat manajerial seseorang dari setiap anggota organisasi. Untuk menilai ruang lingkup tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sepuluh karakteristik yang terdapat dalam Manajemen Mutu, yaitu: 1) fokus pada pelanggan; 2) obsesi dengan kualitas; 3) pendekatan ilmiah; 4) komitmen jangka panjang; 5) kerja tim (teamwork); 6) perbaikan sistem yang berkesinambungan; 7) pendidikan dan pelatihan; 8) kebebasan yang terkendali; 9) kesatuan tujuan; dan 10) pelibatan dan pemberdayaan karyawan. Bagi Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya yang sangat kompetitif ini, komitmen terhadap mutu akan memberikan kepuasan kepada mahasiswa dan dosen serta masyarakat umumnya yang tidak dapat ditawar lagi. Dan apabila ini dapat diterima dengan baik maka Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya ini dapat dipastikan akan berubah statusnya menjadi Universitas di tahun 2023 atau sebelum tahun 2025.kata kunci: Penerapan, penilaian, manajemen Mutu Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Blended Learning pada Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Agama Islam Zainatur Rahmah; Jasiah Jasiah; Fimeir Liadi
ISLAMIKA Vol 5 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i2.3086

Abstract

The background of this research is that the limitations of teaching materials in the subject of Education tend to be carried out manually. The formulation of the problem in this study is that is it feasible for blended Learning-based teaching materials in the Educational Sciences course to be used in the PAI Study Program. This study aims to produce products in the form of Blended Learning-based teaching materials in PAI Education Study Program subjects. This research uses development research methods, carried out through ten stages using the Dick and Carey model. To find out the feasibility of the product being developed, quantitative data is needed in the form of response scores about product quality through a questionnaire validated by media experts and material experts and student responses. The results of the study showed that teaching materials based on blended learning through the Macromedia Flash 8 program in the subject of Education in the first semester of the PAI study program on the components of education had a “very good” feasibility category which was based on the percentage gain using the Likert scale. The results of validation and trials include (1) the validation of the material expert said that the final percentage obtained from the material and linguistic aspects is 89.09% with very good criteria, (2) Validation of media experts stated that the final percentage obtained from material and display aspects was 100,00% with very good criteria, (3) Individual trials stated that the final percentage obtained from material and display aspects is 78.95% with good criteria (4) Small group trials state that the final percentage obtained is 90,67% with very good criteria (5) and field trials state that the final percentage obtained is 91,40% with very good criteria.single paragraph of abstract, about 150-250 words without indentation of the first line with 1 spaces and 11-point. We strongly encourage authors to use the following style of structured abstracts, but without heading: (1) Background: place the gap analysis of this study (about 1-2 sentences) and highlight the purposes of the study; (2) Methods: briefly describe the main methods applied, including samples/participants, instruments, collecting data technique, and analyzing data technique; (3) Results: summarizing the article’s main findings, should be in line with the purposes of the study; (4) Conclusion. The abstract should be an objective representation of the article. It must not contain results that are not presented and substantiated in the main text and should not exaggerate the main conclusions.
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Abdul Azis; Ajahari Ajahari; Fimeir Liadi; Gito Supriadi; Norlatifah Wardah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Abdul Azis; Ajahari Ajahari; Fimeir Liadi; Gito Supriadi; Norlatifah Wardah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).