Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Penerapan Good Farming Practice Pada Usaha Pemeliharaan Kambing Peranakan Ettawa (PE) di UD Muda Bakti Barokah (UD MBB) Lombok Tengah, Aspek Teknis Faktor Penentu Good Dairy Farming Practice Ternak Kambing Perah disamping untuk mengetahui performen produksi kambing PE yang diusahakan dengan peliharaan yang sedang diterapkan. Penelitian akan menggunakan metode survei, observasi, pengamatan dan pengukuran langsung di Peranakan UD MBB. Alat yang digunakan mengambil data adalah kuisioner dan atau Petunjuk Teknis Daftar Kesesuaian GDFP Budidaya Kambing (Kementan, 2001). Pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara langsung dengan pengusaha peternakan kambing PE dan pengukuran sampel konsumsi pakan, produksi susu, perubahan bobot badan induk dan kualitas susu. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan Arithematic Mean dan Standar deviasi (Mean±STDEV) dengan menggunakan Spreadsheet Microsoft Excel 2007, selanjutnya dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil evaluasi kesesuaian GDFP Kambing Perah PE pada UD MBB tergolong ke dalam kategori III (Cukup Baik) dengan Aspek yang telah terselenggara dengan baik sebesar 60.12 %, meliputi aspek Prasarana dan Sarana. (78.49 %), Cara Budidaya/Pemeliharaan (70.00) dan Kesehatan Hewan (70.00) Aspek yang belum terselenggara dengan baik sebanyak 41.67 % antara lain Pelestarian Lingkungan Hidup (50 %) dan Pencatatan atau Recording (33.33 %). Jadi Peternakan UD MBB layak untuk diusulkan dan mendapatkan sertifikat dari Dinas Peternakan. Rata-rata Skor Nilai Aspek Teknis Faktor Penentu Good Dairy Farming Practice Ternak Kambing Perah di UD MBB “Cukup Baik” dengan Aspek yang telah terselenggara dengan baik sebesar nilai 2.81, meliputi aspek Bibit dan Reproduksi (2.86), Kandang dan Peralatan (3.00), Kesehatan Ternak (3.00) dan Kesejahteraan Ternak (3.29). Aspek yang belum terselenggara dengan baik hanya pada aspek Manajemen Pakan dan Air Minum dengan skor 1.89. Performen produksi susu perubahan bobot badan induk dan kualitas susu kambing PE yang diusahakan dengan GDFP yang sedang diterapkan pada peternakan di UD MBB sudah termasuk cukup baik, yaitu rata-rata produksi susu dan PBBH selama penelitian masing-masing sebesar 1454.17±116.73 ml/ekor/hari dan 35.71±20.36 gram/hari. Begitu pula kualitas susu kambing PE yang dihasilkan dapat dinyatakan sudah baik dan lebih tinggi dari syarat standar yang ditetapkan pada SNI, Dirjen Peternakan, Milk Codex dan Thai Agriculture standar.