Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DETERMINAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA IBU DI PUSKESMAS MANAGAISAKI Rahman, Abd.; Hermiyanti, Hermiyanti; Nur, A. Fahira
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.96 KB)

Abstract

ABSTRAK   Latar Belakang : Salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kependudukan adalah dengan menggalakkan program keluarga berencana. Keluarga berencana merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan fertilitas. Penggunaan kontrasepsi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu, faktor sosial seperti pengaruh keluarga dan masyarakat juga mempengaruhi penggunaan kontrasepsi. (BKKBN, 2007) Tujuan penelitian : Diketahuinya determinan penggunaan kontrasepsi pada ibu  di Puskesmas Managaisaki. Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study, sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan tekhnik pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil Penelitian : hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu menggunakan kontrasepsi 62 (63,27%), sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar 65 (66,33%), sebagian besar responden berpendidikan rendah yaitu berjumlah 52 (53.06%),  dan sebagian besar Ibu mempunyai status ekonomi kurang yaitu berjumlah 56 (57.14%).  hasil uji statistik variabel pengetahuan, pendidikan dan status ekonomi berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi. Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, pendidikan dan status ekonomi berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi. Saran : Bagi Puskesmas Managaisaki, sosialisasi tentang keluarga kecil perlu ditingkatkan, untuk menjadi motivasi dalam merencanakan keluarga dimasa yang akan datang, Perlu kerjasama lintas sektor (Puskesmas dan BKKBN) untuk menyediakan subsidi biaya pembelian alat kontrasepsi dan jasa pelayanan agar memudahkan akses masyarakat terhadap penggunaan kontrasepsi.   Kata kunci : Kontrasepsi, ibu
FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN TAIPA KOTA PALU Fauziah, Lilis; Rahman, Nurdin; Hermiyanti, Hermiyanti
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Underweight is the leading cause of death of 3.5 million children under five years old (toddlers) in the world. Village of Taipa is one of the villages in Palu who have cases with the highest underweight prevalence by 13.5%. The purpose of this study was to determine the risk factors of underweight among children aged 24-59 months in Taipa village of Palu. This research is a case-control study. The sample in this research that toddlers who were in the Taipa Village of Palu totaling 99 toddlers consisting of 33 cases and 66 controls. Data was collected through questionnaires and interviews using a semiquantitative FFQ and weight measurements. Data was analyzed by univariate and bivariate statistical tests. Results showed that energy consumption toddlers who have a high risk of 8.413 times the risk of suffering from underweight compared with toddlers whose energy consumption is low risk (CI: 3.036-23.014), toddlers who consume protein has a high risk of 6.091 times the risk of suffering from underweight compared with toddlers the consumption of protein have a low risk (CI: 2.306-16.094) and toddler parenting eating a high risk 3,200 times the risk of underweight compared with parenting a toddler eating a low risk (CI: 1.293-7.922), whereas toddlers ever an infection risk for underweight 2,250 times compared to toddlers who have never experienced an infectious disease and is not significantly significant (CI: 0.810-6.252). Parents should pay more attention to the food intake of infants and health so that nutrients can be met to support their daily activities so as to avoid underweight. Keyword : Underweight, Toddlers, Energy Intake, Protein Intake, Infection, Eat ParentingGizi kurang merupakan penyebab kematian 3,5 juta anak di bawah usia lima tahun (balita) di dunia. Kelurahan Taipa merupakan salah salah satu kelurahan di Kota Palu yang mempunyai kasus gizi kurang tertinggi dengan prevalensi sebanyak 13,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah case-control study. Sampel dalam penelitian ini yaitu balita yang berada di Kelurahan Taipa Kota Palu yang berjumlah 99 balita yang terdiri dari 33 kasus dan 66 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan FFQ semikuantitatif serta pengukuran berat badan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang konsumsi energinya memiliki risiko tinggi berisiko 8,413 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan balita yang konsumsi energinya memiliki risiko rendah (CI: 3,036-23,014), balita yang konsumsi proteinnya memiliki risiko tinggi berisiko 6,091 kali menderita gizi kurang dibandingkan dengan balita yang konsumsi proteinnya memiliki risiko rendah (CI: 2,306-16,094) dan balita dengan pola asuh makan yang memiliki risiko tinggi berisiko 3,200 kali menderita gizi kurang dibandingkan balita dengan pola asuh makan yang berisiko rendah (CI: 1,293-7,922), sedangkan balita yang pernah menderita penyakit infeksi berisiko 2,250 kali menderita gizi kurang dibandingkan balita yang tidak pernah mengalami penyakit infeksi dan tidak bermakna signifikan (CI: 0,810-6,252). Sebaiknya para orangtua lebih memperhatikan asupan makanan balita dan kesehatannya agar zat gizi dapat terpenuhi untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka sehingga dapat terhindar dari gizi kurang. Kata Kunci : Gizi Kurang, Balita, Konsumsi Energi, Konsumsi Protein, Penyakit Infeksi, Pola Asuh Makan
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) UNDATA PALU Agussalim, Agussalim; Hermiyanti, Hermiyanti; Rahman, Abd
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.576 KB) | DOI: 10.22487/htj.v3i1.41

Abstract

Kebijakan jaminan kesehatan nasional (JKN) merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan dandilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan tercapainya keadaan sehat, kebijakan JKN memilikikarakteristik yaitu bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaanjaminan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui implementasi kebijakanprogram JKN di RSUD Undata Palu dengan melihat ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya,karakteristik pelaksana, komunikasi, dan sikap/disposisi pelaksana pada implementasi kebijakan programJKN di RSUD Undata Palu. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh data yangdiperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penyajian data penelitian inidalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan matriks hasil wawancara. Hasil penelitian menujukkan bahwaimplementasi kebijakan JKN di RSUD Undata Palu belum maksimal pelaksanaanya seperti komunikasiantara petugas dan pasien yang belum sepenuhnya baik, SDM yang tersedia cukup memadai tetapimasih diperlukan penambahan SDM mengingat semakin tingginya minat masyarakat untuk ikut sertadalam program JKN. Untuk itu disarankan pihak rumah sakit melakukan evaluasi tentang jumlah SDMyang ada saat ini mengingat banyaknya keluhan dari pasien peserta JKN terkait pelayanan yang diberikan.Komunikasi yang baik diharapkan tidak hanya terjadi pada antar lembaga tetapi penyampaian komunikasikepada pasien diharapkan dapat di tingkatkan dan dijelaskan dengan bahasa yang mudah di mengerti.
FAKTOR RISIKO PLASENTA RINGAN PADA IBU BERSALIN DI RSU ANUTAPURA PALU Fahira Nur, A.; Arifuddin, Adhar; Hermiyanti, Hermiyanti
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.233 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i1.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko plasenta ringan pada ibu bersalin di RSU Anutapura Palu. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan studi kasus kelola. Subjek kasus adalah ibu yang melahirkan plasenta ringan, dan kelompok kontrol adalah ibu yang melahirkan plasenta normal. Sampel kasus dan kontrol masing masing 63 sampel. Sampel dipilih secara purposif dengan kriteria persalinan normal dan kehamilan cukup bulan. Data dianalisis dengan uji odds ratio dan multivariat logistik regresi pada batas kemaknaan (alfa 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterpaparan rokok, kadar haemoglobin, status gizi, kualitas ANC merupakan faktor risiko terhadap berat plasenta (p < 0,05). Kadar haemoglobin dan kualitas ANC merupakan faktor prediktor yang kuatterhadap berat plasenta dengan OR 2,775. 95%CI = 1,191-6,467, OR 4,056. 95%CI = 1,414-11,634, dan OR 8,098. 95%CI = 3,213-20,409. Kualitas ANC merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap berat plasenta.
PENDERITA JANTUNG KORONER (PJK) DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI Alamsyah, Alamsyah; Sulasri, Sulasri; Hasbullah, Hasbullah; Fahira Nur, A.; Vidyanto, Vidyanto; Hermiyanti, Hermiyanti; Ayu Wandira, Bertin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.792 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.129

Abstract

Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otot jantung sebagai akibat tersumbatnya (obstruksi) pembuluh darah arteri koronaria. Data world Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5% juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Di seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) diantaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan gangguan kebutuhan oksigenasi di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tk.II Pelamonia. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif observasional untuk mengetahui gambaran yang terjadi pada kedua pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan gangguan kebutuhan oksigenasi setelah dilakukan asuhan keperawatan yang sama. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses asuhan keperawatan terhadap pasien dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien Penyakit Jantung Koroner, kedua pasien mengalami perubahan pada pola napas dengan nilai respirasi dari 28x/menit menjadi 20 x/menit. Ketidakefektifan pola napas dapat diatasi dengan pemberian terapi oksigen nasal kanul 3 liter/menit.