Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Keluarga: Perang Orang Tua terhadap Pembentukan Karakter Remaja Di Gereja Kristen Jawa Cilacap Utara Halim Wiryadinata; Noh Ibrahim Boiliu; Udin Firman Hidayat; Sudiarjo Purba
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 6 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v6i1.5409

Abstract

Perubahan sosial yang cepat akibat perkembangan teknologi dan ekonomi digital telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan moralitas remaja. Teknologi telah menggeser perilaku dan sikap remaja pada orientasi pada teknologi itu sendiri, sehingga moralitas mengalami distrupsi. Ekonomi digital, di sisi lain, menguatkan pergeseran nilai-nilai moralitas yang berdasar pada kekuatan ekonomi digital itu sendiri. Kondisi ini menyebabkan moralitas remaja mengalami ketidakseimbangan di dalam komunitas masyarakat. Penurunan moralitas remaja dalam era digitalisasi merupakan permasalahan bangsa, sehingga memerlukan penyuluhan terhadap peran orang tua. Peranan orang tua dalam pembentukan karakter remaja, khususnya di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Cilacap Utara, menjadi prioritas dalam pengembangan program GKJ. Nilai moralitas menjadi prioritas pada penyuluhan atas pembentukan nilai pendidikan moral melalui peranan orang tua. Penyuluhan ini menjadi sebuah gerakan untuk membangun nilai moralitas melalui peranan orang tua. Oleh karena itu, penyuluhan pendidikan keluarga melalui peranan orang tua dalam pembentukan karakter remaja di GKJ Cilacap Utara. Pembentukan karakter anak remaja menjadi suatu prioritas utama bagi GKJ Cilacap Utara sebagai tulang punggung jemaat masa depan.
Peran Orang Tua sebagai Pendidik Iman dengan Pembentukan Moral dan Pembentukan Iman di Gereja Kristen Jawa se-Klasis Banyumas Selatan Noh Ibrahim Boiliu; Halim Wiryadinata; Udin Firman Hidayat; Sudiarjo Purba
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i2.705

Abstract

The central role of parents in the lives of children cannot be replaced or delegated to other individuals or parties. Parents in the GKJ Jeruklegi Margi Rahayu congregation have not fully fulfilled this role. This study aims to determine the role of parents as spiritual educators in shaping the morals and faith of children in the Javanese Christian Church throughout the South Banyumas Classis and to understand the influence of parents' role as spiritual educators on the formation of morals and faith of children in the Javanese Christian Church throughout the South Banyumas Classis. The research method used in this study is qualitative. Based on analysis using Nvivo 12 Software, it is concluded that the role of parents in spiritually educating and accompanying children significantly influences children's relationship with God; The support and advice given by parents to children play a crucial role in shaping the spiritual formation of children and helping family members find a better way of life; Parental guidance and advice demonstrate the family's function in maintaining a harmonious relationship between parents and children; Guidance and advice as important approaches in educating and shaping the faith and morals of children are based on harmonious relationships; In teaching and parenting, parents must understand the importance of using technology wisely in educating children, especially in facing online challenges, and cooperation between husband and wife in instilling religious values in children through everyday experiences.
Eksplorasi Tangiang Metmet au on sebagai Pembelajaran Doa dalam Pendidikan Agama Kristen untuk Anak Sudiarjo Purba
KHAMISYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 2, No 1 (2024): OKTOBER
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prayer is part of the activity of faith that is inseparable from Christian life. The need for references in learning prayer in Christian Religion Education (CRE) for children are the background for writing this article. The potential prayer learning material taught to children is Tangiang Metmet Au On. This study aims to explore the deep meaning contained in Tangiang Metmet Au On through exploration of the sentences in the prayer; encourage CRE activists to re-teach this meaningful prayer to children, especially the Batak Toba tribe at home, in church and at school; analyze the potential in Tangiang Metmet Au On to become CRE for Children teaching material in learning with the theme of prayer. The method used in this study is a qualitative method with literature study as a data collection technique. The results of the study are that the four short sentences of prayer in Tangiang Metmet Au On have deep meaning and messages of faith that need to be taught to children. AbstrakDoa merupakan bagian dari aktivitas iman yang tidak terlepaskan dari kehidupan Kristen. Adanya kebutuhan referensi dalam pembelajaran doa dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK) Anak menjadi latar belakang penulisan artikel ini. Bahan pembelajaran doa yang potensial diajarkan pada anak adalah Tangiang Metmet Au On. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna mendalam yang terkandung dalam Tangiang Metmet Au On melalui eksplorasi terhadap kalimat-kalimat dalam doa tersebut; mendorong para penggiat PAK untuk kembali mengajarkan doa penuh makna ini kepada anak-anak khususnya suku Batak Toba di rumah, di gereja dan di sekolah; menganalisis potensi dalam Tangiang Metmet Au On menjadi bahan ajar PAK Anak pada pembelajaran dengan tema doa. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian adalah bahwa empat kalimat pendek doa dalam Tangiang Metmet Au On memiliki makna mendalam dan pesan iman yang perlu diajarkan kembali kepada anak. Kata Kunci: Doa; PAK Anak; Tangiang Metmet Au On