Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Self Care Management pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungbinga Kabupaten Belitung Nazliansyah; Ashar Abilowo; Eka Safitri Yanti; Nilam Permatasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 5 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i5.1082

Abstract

Penyakit Hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau tanpa gejala yang jelas pada tahap awal penyakit. Efek negatif dari hipertensi berupa berkurangnya daya kognitif, afektif, dan psikomotor. Kabupaten Belitung merupakan kabupaten yang juga memiliki permasalahan dalam pengendalian  penyakit hipertensi. Usaha untuk meningkatkan optimalisasi self care management diperlukan karena membantu intervensi program nasional yang sudah berjalan  terhadap permasalahan hipertensi  yang ditemui di lapangan nanti. Secara umum tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan optimalisasi manajemen kesehatan diri atau self-care management pada penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Binga Kabupaten Belitung. Peserta Pengabdian Masyarakat ini adalah pria dan wanita berusia 45  tahun sampai dengan 60 tahun yang tercatat sebagai pasien Hipertensi dan telah menjalani pengobatan hipertensi di puskesmas Tanjung Binga minimal 6 bulan serta bersedia untuk berpartisipasi dalam program ini. Peserta menerima program manajemen diri  selama 4 minggu yang terdiri dari tiga strategi metode yaitu  monitor diri, evaluasi diri, dan penguatan diri. Hasil yang diperoleh setelah diberikan pembelajaran dan implementasi mandiri dengan pengawasan dan pencatatan mandiri menggunakan buku catatan yang diberikan ke masing masing peserta,  berdasarkan data hasil pengukuran tekanan darah pada minggu ke dua, sebanyak 18 peserta (60%) mengalami penurunan tekanan darah sedangkan 12 peserta lainnya (40%) tidak mengalami penurunan tekanan darah. Evaluasi terakhir dilaksanakan minggu ke tiga dan ke empat, berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah sekitar 24 (80%) peserta mengalami penurunan tekanan darah. Terdapat signifikan keberhasilan penurunan tekanan darah  pada peserta  setelah implementasi dilaksanakan terus pada minggu ke tiga dan ke empat melalui pengabdian masyarakat ini.
Penyuluhan Perawatan Diri (Self Care) Penderita Penyakit Jantung Koroner di Wilayah Puskesmas Air Saga Kabupaten Belitung R. Ade Sukarna; Nazliansyah; Nia Alinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 5 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i5.1086

Abstract

Kualitas hidup yang baik dan meningkat merupakan keinginan setiap penderita penyakit jantung koroner. Kualitas hidup dapat dipertahakan dan mungkin ditingkatkan dengan perawatan diri (self- care) yang baik dari penderita. Tujuan kegiatan ini setelah dilakukan edukasi pengetahuan penderita penyakit jantung koroner bertambah dan diharapkan menjalankan perawatan diri dengan baik. Kegiatan penyuluhan dilakukan di Puskesmas Air saga dengan peserta dari masyarakat yang menderita penyakit jantung koroner. Sebelum dilakukan edukasi,  dilakukan pengisian kuesioner tentang perawatan diri. Setelah pre test dilakukan pemberian edukasi dengan materi penyakit jantung coroner dan perawatan diri nya. Setelah dilaksanakan edukasi tentang perawatan diri penderita penyakit jantung koroner, pengetahuan penderita bertambah dilihat dari persentase peningkatan skore dari pre test dan post test.
Peningkatan Health Promotion Behavior pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Binga Kabupaten Belitung Nazliansyah; Amiruddin; Astri Yulia Sari Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 7 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i7.1596

Abstract

Kabupaten Belitung merupakan kabupaten yang juga memiliki permasalahan dalam pengendalian  penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2. Hambatan tersebut berkaitan erat dengan masih lemahnya perilaku promosi kesehatan diri. tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan perilaku promosi kesehatan pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dan membentuk perilaku konsisten dalam pengendalian penyakit. Edukasi promosi kesehatan diri dan Senam kaki dilaksanakan selama satu bulan dengan melibatkan langsung partisipan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini signifikan bermanfaat  dalam upaya pengendalian diabetes mellitus tipe 2. Evaluasi dari intervensi kepada peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mengalami penurunan gula darah sewaktu sekitar 12,9%.Tenaga pelayanan kesehatan dapat mengembangkan strategi yang berkesinambungan dalam promosi kesehatan khusus untuk meningkatkan status kesehatan komunitas terutama lansia dengan Diabetes mellitus.