Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal IKA PGSD : Ikatan Alumni PGSD UNARS An-Nuha : Jurnal Pendidikan Islam
Muhammad Hendri
Universitas Negeri Padang
Religion Education Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Kejujuran Peserta Didik Muhammad Hendri; Ahmad Rivauzi
An-Nuha Vol 2 No 3 (2022): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v2i3.249

Abstract

Education is a process where students can actively develop their potential. In the educational process, Islamic Religious Education teachers have a great task of educating and instilling honest personalities in students. Effective ways to instill an honest attitude start from the family, school and community. In fact, there are still many students who do not speak or act honestly in the school environment. This is something the teacher should pay attention to. One solution to solve this problem is to use exemplary strategies, advice, and habituation. This study used a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with several informants in the category of educators and students in vocational high schools. The purpose of this study was to determine the strategy of PAI teachers in shaping the character of honesty as well as the supporting and inhibiting factors in the formation of the character of honesty. In this study, it was found that the principal and his staff used exemplary methods, advice, and habituation to shape the character of students at school. The results of the study show that teachers can provide good examples so that students can practice them in everyday life, and give advice wherever, whenever and this is done continuously, and with practice, students become accustomed to good manners and honest personalities. Supporting factors in the formation of the character of honesty with the presence of professional teachers and a more conducive school environment, as well as inhibiting factors in the formation of the character of honesty are the family environment and freedom in the use of gadgets. honesty character.
PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN EDUKASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI BERBASIS LINGKUNGAN Muhammad Hendri; Iswandi Umar
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 13 No 1 (2023): Bulan Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v13i1.3153

Abstract

Komoditi kelapa sawit selain diusahakan oleh Perusahaan Besar Negara dan Perusahaan Besar Swasta Nasional juga diusahakan oleh petani pekebun sebagai kebun plasma, plasma swadaya dan perkebunan rakyat, dengan kisaran ±80% Kepala Keluarga (KK) mengusahakannya. Dalam hal ini kecamatan Sungai Aur yang bertepatan di kenagarian Rabi Jonggor juga memiliki hutan adat yang dimana ini memiliki sejarah yang menarik sehingga berubah menjadi hutan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pemanfaatan Kawasan Hutan Pemanfaatan Kawasan Hutan Edukasi Fastabiqul Khairat Paus Iskarni Kenagarian Rabi Jonggor sebagai sumber belajar Geografi materi biosfer dan mengetahui Faktor-faktor yang menghambat Pemanfaatan Kawasan Hutan Edukasi Fastabiqul Khairat Kenagarian Rabi Jonggor sebagai sumber belajar Geografi materi biosfer. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam natural setting (kondisi alamiah) yaitu, sumber data primer. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara mendalam (in depth interview), dokumentasi, catatan lapangan dan studi literatur. Namun penelitian ini akan lebih banyak mengumpulkan data lewat observasi kepada masyarakat kenagarian Rabi Jonggor, serta mengamati tahapan-tahapan yang dilalui lewat observasi partisipatif, wawancara secara mendalam dengan masyarakat Kenagarian Rabi Jonggor. Lingkungan (fisik,sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar. Lingkungan dapat berperan sebagai sumber belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar). Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat pemelajar merasa senang dalam belajar. Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampilan seperti mengamati (dengan seluruh indra), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis, mengklasifikasikan, membuat tulisan, dan membuat gambar atau diagram.
Co-Authors Ahmad Rivauzi Iswandi Umar