Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGEN ASAL TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA Margarettha, Margarettha
BERITA BIOLOGI Vol 10, No 5 (2011)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v10i5.1923

Abstract

Attempts to recovery the degraded soils are applied with a friendly environment agricultural concept, such as bioremediation by potential indigenous microorganism like mycorrhyza. The objective of this research is to explore and identify indigenous mycorrhyzas of ex-mining coal soil. Soil samples were obtained as random sampling from top soil and stock pile (depth 0- 30 cm).Furthermore, identifying and trapping of mycorrhyza were also studied. The results obtained 13 types of indigenous mycorrhyzas i.e. Glomus sp. with 9 spore types, Acaulospora sp. with 3 types of and 1 type from Enthrospora sp.
EFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR INDIGEN UNTUK PADI GOGO DI LAHAN KERING MARJINAL Margarettha, Margarettha; Syarif, Muhammad; Nasution, Hasriati
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.078 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v1i2.4281

Abstract

Peningkatan produksi padi gogo pada lahan kering marjinal seperti Ultisol tidak optimal disebabkan kesuburan tanah yang rendah. Kandungan bahan organik, reaksi tanah dan ketersediaan hara makro sangat rendah, sedangkan unsur-unsur yang bersifat toksik seperti Al, Fe cukup tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan kering marjinal adalah dengan memanfaatkan mikroba potensial seperti fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk hayati FMA indigen yang diisolasi langsung dari rizosfir padi gogo terhadap kemampuan kolonisasi FMA pada akar tanaman padi gogo dan hasil padi gogo di lahan kering marjinal Ultisol. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 4 kelompok, yaitu: A = Tanpa inokulan FMA indigen; B = Inokulan FMA indigen Glomus sp-1; C = Inokulan FMA indigenous Glomus sp-2; D = Inokulan FMA indigen Glomus sp-5; E Inokulan FMA indigen Glomus sp-8; F = Inokulan FMA indigen Acaulospora sp-1; G = Inokulan FMA indigen Acaulospora sp-2; H = Gabungan inokulan FMA indigen Glomus sp 1, 2, 5, 8; I = Gabungan inokulan FMA indigen Acaulospora sp 1, 2; J = Gabungan perlakuan H dan I. Petak percobaan ukuran 2 m x 2 m dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Inokulan FMA diberikan 15 g per lobang tanam dan bibit padi gogo di tanam sebanyak 3 bibit per lobang tanam. Pupuk yang diberikan adalah 250 kg ha-1 Urea, 75 kg ha-1 SP-36 dan 100 kg ha-1 KCl. Pengamatan meliputi kolonisasi FMA, tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, hasil dan bobot 1000 butir. Data dianalisis secara sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar perlakuan analisis data dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh inokulan FMA indigen yang efektif untuk padi gogo adalah pemberian FMA secara bersamaan antara genus Glomus dan Acaulospora dengan tingkat kolonisasi sebesar 57,5% - 65%. Untuk anakan produktif terjadi kenaikkan sebesar 15% dan 23,78% untuk hasil gabah dari pemberian pupuk hayati FMA untuk semua jenis Glomus (FMA Glomus sp-1, Glomus sp-2, Glomus sp-5 dan Glomus sp-8).
PENGEMBANGAN DAN PENDAMPINGAN PENGRAJIN SONGKET JAMBI Margarettha, Margarettha; Nasution, Hasriati; Safelia, Nela
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.708 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i1.3721

Abstract

Di provinsi Jambi kain songket menjadi pakaian dalam kegiatan adat seperti acara perkawinan atau acara kebangsawanan. Kondisi ini menjadikan songket sebagai salah satu industri rumah tangga dan memunculkan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) di kalangan masyarakat khususnya kota Jambi. Program pengabdian masyarakat Universitas Jambi melalui Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan bagi UKM songket jambi khususnya Susi Songket dan Parida Songket dalam peningkatan omset UKM serta perluasan wilayah pemasaran. Metode pelaksanaan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan untuk UKM mitra meliputi ceramah, pelatihan, diskusi, demonstrasi, praktek dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan untuk tahun berjalan 2016 adalah diperoleh peningkatan produksi UKM mitra, sehingga meningkatkan omset kedua UKM mitra dibandingkan sebelum ada program IbPE. Terjadi perluasan wilayah pemasaran UKM mitra Kerajinan Songket Jambi setelah program IbPE, melalui temu usaha tingkat nasional dan pemasaran secara online.