p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pelita Kota Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN PAMAK KECAMATAN TEBING KABUPATEN KARIMUN Ivan Tofani; Tiuridah Silitonga; Yurika Afrianita; Tesiherdawati
JURNAL PELITA KOTA Vol 3 No 2 (2022): JURNAL PELITA KOTA, AUGUST 2022
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v3i2.583

Abstract

Pamak Village is one of the villages in Karimun Regency which has problems related to waste, one of which is less than optimal in waste management which will have an impact on the community and the surrounding environment. This condition is exacerbated by the lack of public awareness in protecting the environment and managing waste. The local government also has an important role in managing waste such as providing supporting infrastructure. This study aims to determine the appropriate waste management strategy in Pamak Village, Tebing District, Karimun Regency, by looking at internal and external factors. The method used is qualitative with a descriptive approach. The results of the study indicate that the strength (strength) that is owned is the presence of sufficient Human Resources. The weakness is the lack of supporting infrastructure such as Temporary Disposal Sites and garbage bins. Opportunities that are owned are the existence of support from the private sector and the government in managing waste in Pamak Village and the threats they have are changes in spatial planning which is a joint commitment to the local government with limited land for waste disposal. Keywords: Strategy, Waste Management, SWOT Analysis Abstrak Kelurahan Pamak merupakan salah satu Kelurahan di Kabupaten karimun yang memiliki permasalahan terkait sampah salah satunya kurang optimal dalam pengelolaan sampah yang nantinya akan berdampak pada masyarakat maupun lingkungan sekitar. Kondisi ini diperparah karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mengelola sampah. Pemerintah setempat juga memiliki peran penting dalam mengelola sampah seperti penyediaan infrastruktur pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan sampah yang tepat di Kelurahan Pamak Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun yaitu dengan melihat dari faktor internal maupun eksternal. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan ( strength) yang dimiliki yaitu adanya Sumber Daya Manusia yang cukup. Kelemahannya yaitu kurangnya infrastruktur pendukung seperti Tempat Pembuangan Sementara maupun bak sampah. Peluang yang dimiliki yaitu Adanya dukungan dari pihak swasta maupun pemerintah dalam mengelola sampah di Kelurahan Pamak dan ancaman yang dimiliki yaitu Perubahan tata ruang yang merupakan adanya komitmen bersama pemerintah daerah dengan keterbatasan tanah untuk pembuangan sampah. Kata Kunci: Strategi, Pengelolaan Sampah, Analisis SWOT
IMPLEMENTASI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KELURAHAN SUNGAI RAYA, KECAMATAN MERAL KABUPATEN KARIMUN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Ivan Tofani; Muhammad Thaha Yasin Ramadhan Thaha; Siska Kurnia Novianty
JURNAL PELITA KOTA Vol 3 No 2 (2022): JURNAL PELITA KOTA, AUGUST 2022
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v3i2.586

Abstract

According to Law Number 26 of 2007 concerning Spatial Planning, the area of ​​green open space in an area is 30% of the total area of ​​the area. Sungai Raya is one of the sub-districts with a fairly high population density and the area of ​​green open space is still lacking, so that green open space tends to experience the conversion of land use into a built area which is carried out without paying attention to the existence of the surrounding environment. The purpose of this research is to implement Green Open Space (RTH) in Sungai Raya Village, Meral District, Karimun Regency, Riau Archipelago Province. The research method uses quantitative methods. The results of the research in the green open space area of ​​the city park, Sungai Raya Sub-district, Meral District, Karimun Regency, showed that the need for green open space in the Sungai Raya sub-district was not fully good and was still in the poor category and the environmental conditions were dusty and polluted because the area was close to the main road with unfavorable weather conditions. erratic but tends to be hot, so that with the results of interviews and questionnaires addressed to the public discussing how to deal with green open spaces and their maintenance, it can be said that everyone agrees with the reforestation program or green open spaces that the government will implement in each area. Keywords: Sustainable Development Strategy Analysis Abstrak Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, luas RTH sebuah wilayah adalah 30% dari luas keseluruhan wilayah tersebut. Sungai Raya merupakan salah satu Kelurahan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan memiliki luasan RTH yang masih kurang, sehingga RTH cenderung mengalami alih fungsi penggunaan lahan menjadi kawasan terbangun yang dilakukan tanpa memperhatikan keberadaan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian menggunakan metode kuantitaf. Hasil penelitian di kawasan ruang terbuka hijau taman kota Kelurahan Sungai Raya Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun menunjukkan bahwa kebutuhan RTH di kelurahan Sungai Raya belum sepenuhnya baik dan masih dalam kategori kurang serta kondisi lingkungannya berdebu dan berpolusi dikarenakan areanya dekat dengan jalan utama dengan keadaan cuaca yang tidak menentu tetapi lebih cenderung panas, sehingga dengan adanya hasil wawancara dan kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat yang membahas bagaimana dengan ruang terbuka hijau dan perawatannya semua boleh dikatakan setuju dengan program penghijauan atau ruang terbuka hijau yang akan pemerintah terapkan di setiap kawasan. Kata Kunci: Analisis Strategi Pembangunan Berkelanjutan
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA KOTA TUA TANJUNG BALAI KARIMUN virgi selki susiani; Anita Kurniasari; Fablillah Kurniawansyah; Putri Sri Wahyuni; Vilda Agustina Ayu; Ananda Pratama; Ditasari Nabila; Delsya Fitri Dewi; Hendra Priyatna; Asa Bintang Kapiarsa; Ivan Tofani; Tiuridah Silitonga
JURNAL PELITA KOTA Vol 4 No 2 (2023): JURNAL PELITA KOTA, AUGUST 2023
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v4i2.965

Abstract

Kawasan kota tua karimun merupakan salah satu contoh dari banyaknya kawasan kota tua di Indonesia Meskipun Kabupaten Karimun mayoritas penduduknya melayu, tetapi bangunan tua di wilayah ini umumnya didominasi oleh peninggalan china peranakan yang telah bermukim di kawasan ini sejak 1800 – an, selain peninggalan china peranakan terdapat juga beberapa peninggalan pemerintahan hindia-belanda di kabupaten ini, namun seiring dengan berjalannya waktu bangunan – bangunan di kawasan kota tua sudah mulai banyak lapuk termakan usia tak jarang kasus bangunan ambruk sering terjadi di kawasan ini, bangunan tersebut ambruk lantaran kurang atau tidak adanya perawatan serta perhatian dari masyarakat sekitar dan pemerintah Analisis SWOT dan analisa Lesson Learned dilakukan untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang terjadi, sehingga dapat tergambarkan kondisi bangunan serta menentukan apa saja yang berjalan dengan baik dan apa saja yang tidak baik dan meletakkan langkah - langkah yang dapat digunakan tujuannya ialah agar kita bisa mendapatkan langkah - langkah yang dibutuhkan untuk melestarikan kawasan kota tua serta dapat menjadi daya tarik pariwisata tambahan di kabupaten karimun Kata Kunci: Kota Tua, Peninggalan Budaya dan Pariwisata
PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR PULAU KARIMUN BESAR DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM Anita Kurniasari; Fablillah Kurniawansyah; Putri Sri Wahyuni; Vilda Agustina Ayu; Virgi Selki Susiani; Asa Bintang Kapiarsa; Ivan Tofani; Tiuridah Silitonga; Diky Budiman
JURNAL PELITA KOTA Vol 4 No 2 (2023): JURNAL PELITA KOTA, AUGUST 2023
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v4i2.967

Abstract

The phenomenon of coastal problems facing climate change in the coastal area of the Coastal Area has an impact on natural changes. Climate change has the potential to cause flooding through increased rainfall and increased sea levels due to melting ice at the Earth's poles (Satterthwaite, 2008). The coastal area includes the coastline, beaches and sea waters near the coast. The series is described in the following sectors: Natural resources, infrastructure, tourism economy, socio-culture and natural disasters. According to the National Survey and Mapping Coordinating Agency (BAKOSURTANAL) the boundaries of coastal areas are areas where there is still the influence of maritime activities and as far as concentration (village) ) fisherman. For planners, climate change is a form of uncertainty, so that the issue of climate change is the main focus for all parties (Zandvoort, et al., 2018; in Fekri, 2018). The type of research used is descriptive qualitative method. The location of this research is in the administrative area of the Coastal Area. This article uses a SWOT analysis and a Likert scale.