UMKM gula merah di Paciran Lamongan termasuk UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19, sehingga mengalami omset penjualan yang menurun sebab konsumen tidak perbolehkan datang secara langsung ke lokasi penjualan produk. Hal tersebut berdampak serius pada aspek psikologis dan aspek ekonomi bagi para pelaku UMKM gula merah Paciran Lamongan. maka strategi resiliensi yang cepat dan tepat dalam menghadapi era new normal menjadi sangat penting untuk dilaksanakan dan diimplementasikan secara konsisten agar dapat terus mempertahakan serta mengembangkan usaha gula merah secara berkelanjutan. Terdapat 5 aspek resiliensi yang perlu di implementasikan dan menjadi bagian dari strategi untuk menghadapi era new normal, yaitu: 1). Reaching out pelaku UMKM gula merah agar dapat melakukan kompromi terhadap batas kemampuan mereka dengan ketakutan yang mereka hadapi. 2. Emotion regulation, bahwa pelaku UMKM gula merah meskipun berada dalam tekanan, hendaknya tetap memiliki kemampuan untuk bersikap tenang dan tidak gegabah. 3). Optimism, bahwa pelaku UMKM gula merah hendaknya bersabar dan berkeyakinan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir dan kondisi usaha akan menjadi lebih baik. 4). Emphaty, Kendati pelaku UMKM gula merah sedang mengalami kesulitan penjualan dan masalah keuangan, namun harus tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan hubungan kemitraan dengan para karyawan dan agen untuk tumbuh dan berkembang bersama dalam suka maupun duka. 5). Causal Analysis, bahwa pelaku UMKM gula merah hendaknya memupuk kemampuan secara memadai untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat, bertumpu pada kecakapan dalam mengenali akar dari suatu masalah.