p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNOSIAR
Dian Fitriawati Mochdar
Universitas Flores, Ende

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Kawasan Wisata Hutan Mangrove Di Desa Nira Nusa Kecamatan Maurole Kabupaten Ende (Dengan Pendekatan Tema Ekowisata) Pande, Guaredini Karlos Paso; Mochdar, Dian Fitriawati; Kerong, Fabiola T.A.
TEKNOSIAR Vol. 13 No. 2 (2019): Volume 13 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.449 KB) | DOI: 10.37478/teknosiar.v13i2.236

Abstract

Desa Nira Nusa Kecamatan Maurole Kabupaten Ende merupakan desa yang terletak di wilayah pesisir pantai laut Flores. Desa ini memiliki potensi ekowisata yang besar terutama ekosistem mangrove. Desa Nira Nusa memiliki banyak potensi sumberdaya wisata namun belum diteliti lebih lanjut dari aspek-aspek yang mendukung daerah ini untuk dikembangkan menjadi objek wisata mangrove, sehingga data dan informasinya masih bersifat umum. Untuk pengembangan wisata suatu daerah diperlukan kajian mendalam dari berbagai aspek. Maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya tarik wisata mangrove yang ada di Desa Nira Nusa serta menghitung nilai keindahan dari potensi tersebut sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata yang mendukung kelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat stempat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi wisata. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi dan daya tarik objek wisata mangrove di Desa Nira Nusa adalah ekosistem mangrove, view ke arah pantai laut Flores, dan budaya serta potensi kearifan lokal. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah berwisata, fotografi, memancing, pengamatan burung (bird watching), dan menikmati sunset. Potensi dan daya tarik wisata mangrove Desa Nira Nusa berdasarkan ruang lingkup site yang berada di area pesisir pantai laut Flores.
Desain Kawasan Agrowisata Persawahan Di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur Mochdar, Dian Fitriawati
TEKNOSIAR Vol. 16 No. 1 (2022): Volume 16 Nomor 1 April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/teknosiar.v16i1.2099

Abstract

ABSTRACT Agrotourism is a form of tourism activity that utilizes the potential of agricultural business both agricultural technology and agricultural commodities in which there is land preparation, maintenance, harvesting, processing of crops until it is ready to be marketed with the aim to expand knowledge, recreational experience and business relations in agriculture and can increase the added value of agricultural activities and the welfare of surrounding communities. Planning a Rice Field Agrotourism Area in Konga Village with Landscape Concept as a design reference oriented to the general public or tourists as users is needed to accommodate recreational activities in the area. The method used is an architectural design method with the concept of Landscape Architecture as a design reference. The analysis used in this design includes the analysis of the site, the actor, the amount of space, the shape, the structure, the material, the outdoor space and the utility. The results obtained from the Rice Field Agrotourism Area Design in Konga Village are presenting tourism related to the world of agriculture in rice fields with the concept of landscape architecture themes. Applications in the design are the processing of the site, namely differences in the elevation of the building, the application of wood materials on the walls of buildings and circulation bridges in rice fields, the use of paving blocks in human and vehicle circulation and parking areas, garden arrangements for green areas of water catchment, shade vegetation, steering. Keywords:Agrotourism, Landscape, Konga
Perancangan Homestay Moni Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende (Tema Arsitektur Neo Vernakuler) Babo, Dominggus Piterson; Mochdar, Dian Fitriawati; Kerong, Fabiola T. A.
TEKNOSIAR Vol. 18 No. 1 (2024): Volume 18 Nomor 1 April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/teknosiar.v18i1.4047

Abstract

ABSTRACT DOMINGGUS PITERSON BABO 2018320320. Moni Homestay Design, Kelimutu District, Ende Regency (Neo Vernacular Architecture Theme). Faculty of Engineering, University of Flores, Ende, 2023.. Mobile Number : 081339344579, E-mail : babosoni@gmail.com supervisor I : Ir. Dian Fitriawati Mochdar, ST., MT. supervisor II : Fabiola T.A, Kerong. ST., MT. Moni Kelimutu tourist destinations include culinary tourism, shopping tourism, and recreational tourism. This has a positive impact because the number of tourists coming is increasing. Therefore Homestay lodging is a very important element to support the existing potential. Homestay has an important role to introduce the character of each region. Ende Regency is one of the districts with many tribes and precisely in the Kelimutu sub-district, the local community highly respects customs and habits, so Moni's homestay is designed with the Neo Vernacular theme which aims to strengthen the identity and character of the local indigenous tribes. The application of this theme is dominated by wood elements as an aesthetic element of the building both in the facade of the building and in the atmosphere of the building space. Wood is the main material for building traditional Lio houses. So that the Homestay is designed to have the feel of the local environment so that people who stay at this Homestay feel the character of the local area. The methods used in this planning and design are 1). data collection methods include primary data (observation, documentation and interviews) and secondary data (literature studies and comparative studies); 2). The analysis method explains each analysis which contains field data, design criteria (theory), alternative analysis (alternative 1 and alternative 2), and responses (alternative selection). Analysis methods include analysis of design objects; site analysis; functional analysis (space organization, namely the organizational structure of actors, analysis of activities and space requirements (analysis of actors and actors' activities), room analysis (conditions, circulation, organization, relationships, size and zoning of space), shape analysis and analysis of building mass placement patterns; analysis building systems (structure and utilities); as well as analysis of regional regulations. 3). The design method includes design ideas and design concepts, namely the concept of neo vernacular architecture. The results obtained from designing Moni's homestay are based on a neo vernacular architectural approach which emphasizes more on building materials and site processing. The facilities built include the main facilities in the form of accommodation (suite room and standard type homestay), management building, as well as supporting facilities in the form of a cafeteria, photo spot, outdoor room and service area, parking. Keywords: Tourism, Homestay, Neo Vernacular Architecture
Villa Resort di Desa Manulondo Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende (Tema Arsitektur Vernakuler) Manggo, Sayful Ahmad; Mochdar, Dian Fitriawati; Kerong, Fabiola T. A.
TEKNOSIAR Vol. 18 No. 2 (2024): Volume 18 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/teknosiar.v18i2.4833

Abstract

Kabupaten Ende memiliki banyak potensi wisata antara lain wisata alam seperti Danau Kelimutu, wisata budaya seperti rumah adat Nggela maupun wisata sejarah seperti Rumah Pengasingan Bung Karno serta wisata lainnya. Desa Manulondo sebagai salah satu desa di Kecamatan Ndona Kabupaten Ende juga mempunyai daya tarik wisata seperti wisata alam puncak Manulondo, hasil tenun ikat yang menjadi ciri khas budaya serta adanya rumah adat yang semuanya mencerminkan identitas masyarakat dan menjadi ciri khas budaya. Daya tarik wisata ini perlu didukung dengan adanya fasilitas-fasilitas wisata salah satunya yaitu Villa Resort mengingat banyaknya jumlah pengunjung wisatawan lokal maupun dari luar Kabupaten Ende. Penelitian ini digunakan sebagai langkah-langkah dasar proses perencanaan dan perancangan Villa Resort di desa Manulondo, dengan penerapan Tema Arsitektur vernakuler sebagai acuan desain yang menekankan pada konsep bentuk, orientasi, dan penggunaan material. Metode yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan yaitu 1). metode pengumpulan data (data primer dan data sekunder); 2). metode analisa berupa uraian data lapangan, kriteria perancangan yang berisikan teori, analisa alternatif , serta tanggapan (pemilihan alternatif). Metode analisa meliputi analisa tapak; analisa fungsional, analisa aktifitas dan kebutuhan ruang, analisa ruangan meliputi sirkulasi, organisasi, hubungan, besaran dan zoning ruang, analisa bentuk dan analisa pola peletakan masa bangunan; analisa system bangunan meliputi struktur dan utilitas; dan regulasi daerah. 3). Metode perancangan dan konsep desain yaitu konsep arsitektur vernakuler. Hasil perancangan Villa Resort Manulondo dengan tema arsitektur vernakuler mengikuti bentuk rumah adat desa Manulondo, perubahan hanya pada struktur pondasi, kolom, balok, lantai dan pasangan dinding.
Penggunaan Pendekatan Arsitek Hijau Dalam Perancangan Apartemen di Kabupaten Ende Dimu, Anita Nensia; Mochdar, Dian Fitriawati; Kerong, Fabiola T. A.
TEKNOSIAR Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1 April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/teknosiar.v19i1.5440

Abstract

Di Kabupaten Ende kebutuhan tempat tinggal terbilang tinggi, banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, banyak rumah yang belum layak huni dan terbatasnya lahan. Oleh karena itu perlu adanya alternatif tempat tinggal berupa apartemen. Apartemen memiliki peran yang penting dalam menunjang kebutuhan tempat tinggal. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan dan perencanaan ini adalah 1). Menggunakan data primer dan sekunder; 2). Metode analisa yang membahas kedalam dua analisa yaitu analisa makro(kawasan) dan mikro(tapak perancangan) yang berisikan beberapa data antara lain analisa topografi, analisa pencapaian, analisa entrance dan exit, analisa klimatologi. 3). Metode perancangan memaparkan ide perancangan dan konsep desain yaitu konsep arsitektur hijau. Perancangan apartemen dengan pendekatan arsitektur hijau ini lebih memfokuskan pada bahan dan material yang didapat pada sekitar Kabupaten Ende. Adapun fasilitas utama berupa bangunan apartemen (berbagai tipe kamar), bangunan pengelola sampai fasilitas penunjang berupa GYM, minimarket, restoran, ruang outdoor dan parkiran.
Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan Dalam Perancangan Pembangunan Villa Resort Pada Kawasan Wisata Danau Rana Mese Desa Golo Loni Manggarai Timur Segar, Aventus; Mbuu, Alfons; Mochdar, Dian Fitriawati
TEKNOSIAR Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1 April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/teknosiar.v19i1.5600

Abstract

Danau Rana Mese adalah salah satu danau terbesar di Indonesia, khususnya Indonesia bagian Timur, kawasan ini menjadi objek wisata alam yang memiliki potensi besar namun pengembanganya belum sepenuhya menjadi objek wisata yang luar biasa, ini disebabkan karena belum adanya fasilitas-fasilitas penunjang seperti  penginapan dan Danau Rana Mese adalah kawasan hutan lindung, sehingga dalam pembangunanya harus mempertimbangkan ekosistem yang ada didalamnya.. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan dengan wawancara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi wisata dan untuk memberikan penilaian terhadap fasilitas – fasilitas yang ada sebelumnya di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas yang ada di Danau Rana Mese belum sepenuhnya lengkap. Oleh karena itu,  perancangan  fasilitas penginapan berupa Villa Resort di objek wisata Danau Rana Mese ini menerapkan tema Arsitektur Berkelanjutan yaitu merancang bangunan tidak permanen dengan menggunakan bahan alam, sehingga fasilitas yang dibangun seperti: tempat penginapan dan kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang misalnya cafetaria, laundry, gudang, wc umum dan gajebo terkesan menyatu dengan alam. Selain itu, penerapan tema Arsitektur Berkelanjutan pada Site yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan lahan serta tidak merubah bentuk dan vegetasi yang sebelumnya ada pada Site.