Devi Priyantika, Devi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

“DRHIVA” Metode Baru Dalam Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Napza Dan HIV/AIDS Priyantika, Devi; Raga Wida D., Antonius; Maulida M., Hana; Tirto Husodo, Besar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.729 KB)

Abstract

Dalam dasawarsa terakhir ini, penggunaan dan peredaran narkoba secara ilegal di seluruh dunia menunjukkan peningkatan tajam dan merambah semua bangsa. Penyalahgunaan  narkoba juga berkaitan erat dengan tindak kejahatan, kecelakaan lalu lintas dan saat ini pada tahap penularan virus HIV/AIDS. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai dampak dan informasi mengenai NAPZA dan HIV/AIDS, pengaruh trend, serta dampak teknologi yang semakin canggih menjadi faktor penyebab  tingginya kasus NAPZA dan HIV/AIDS di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, akan tetapi pada kenyataannya dampak yang dirasakan  remaja masih belum efektif untuk menjauhi NAPZA dan HIV/AIDS. Berdasarkan hal tersebut, melalui “Drhiva (Drugs and HIV/AIDS)” yaitu inovasi game sebagai media sosialisasi menjadi salah satu solusi untuk dapat menurunkan angka penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AIDS  khususnya bagi remaja di Indonesia.
Pengendalian Mutu Air Bersih Menggunakan Teknologi Nano Filtrasi sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Vokasi Mranak Demak Jawa Tengah Priyantika, Devi; Nisfu Choiriyah, Selestin; Iswahyu Hadi, Dian; Tri Restuti, Christina; Rahayuning Pangestuti, Dina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.743 KB)

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat dan berpengaruh pada kelancaran aktivitas masyarakat. Masyarakat Desa Vokasi Mranak Kabupaten Demak mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sehat dan berkualitas  secara  berkelanjutan.  Air  bersih  masih  sangat  susah  didapatkan  didaerah  ini karena masih banyak masyarakat yang sumber airnya berasal dari sungai. Padahal air sungai masih dalam kondisi banyak bakteri, logam berat, kotor dan sebagainya. Permasalahan timbul ketika terjadi musim kemarau, dimana sumber air tanah dan sungai kecil mengalami penurunan   kuantitas. Kondisi ini menyebabkan   kondisi kesehatan masyarakat menurun. Pemanfaatan  air  sungai  menjadi  air  bersih  sangat  dianjurkan.  Teknologi  yang  dapat mengatasi permasalah tersebut adalah nano filtrasi. Alasan menggunakan teknologi ini karena ketika buntu filternya dapat dilakukan perawatan yang murah.   Oleh karena itu salah  satu solusi untuk meningkatkan  mutu air bersih pada masyarakat di daerah Mranak, Kabupaten Demak adalah dengan menerapkan   teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri. Air yang  dihasilkan alat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi rumah tangga. Metode pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian, tahap sosialisasi, tahap praktek dan pendampingan, tahap evaluasi dan pembentukan kepengurusan. Tahap sosialisasi merupakan bagian untuk mensosialisasikan keberadaan alat teknologi  pengolah  air  sungai  menjadi  air  bersih  dan  bebas  bakteri  kepada  masyarakat sasaran untuk dimanfaatkan sebagai pengolah air sungai menjadi air bersih. Pada tahap ini juga dijelaskan bahwa alat teknologi pengolah air sungai juga mudah dalam perawatan sehingga sangat murah untuk dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap praktek dan pendampingan merupakan tahap terpenting dari program ini. Tahap ini akan dilakukan proses produksi teknologi pengolah air sungai dan tahap penerapan langsung alat. Selanjutnya pada tahap pendampingan dilakukan pendirian kepengurusan Desa Mranak sebagai langkah untuk menghimpun masyarakat yang mau   merawat dan mengembangkan menjadi anggota dari program ini. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penerapan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri yang dapat dilihat dari segi kualitatif air sungai (mutu air bersih).
Penerapan Solcus Hexa, Alat Pengering Kolektor Surya 6 Sudut Sebagai Optimalisasi Higienitas Mutu Ukm Ikan Asin di Bandarharjo Semarang Utara Sri Utami, Endang; Priyantika, Devi; Pandu Annanto, Gilar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.038 KB)

Abstract

Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang merupakan wilayah yang potensial dalam bidang perikanan karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara. Banyak industri pengolahan ikan asin di wilayah ini yang menggunakan metode tradisional yaitu mengandalkan intensitas sinar matahari. Lamanya waktu yang diperlukan sekitar 3 hari ini akan menghambat produktivitas masyarakat terutama saat musim hujan karena kurangnya intensitas sinar matahari. Hal ini akan memicu timbulnya permasalahan seperti kurangnya higienitas mutu ikan akibat paparan debu secara langsung. Oleh karena itu, perlu upaya solutif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan penerapan teknologi tepat guna. Solcus Hexa yaitu alat pengering kolektor surya 6 sudut. Tujuan adanya alat ini adalah untuk mengoptimalisasi produktivitas masyarakat dan higienitas mutu UKM ikan asin di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi identifikasi masalah, hearing, pembuatan solcus hexa,implementasi dan monitoring serta evaluasi. Selain itu, pada tahapan pendampingan dilakukan praktik pembuatan alat kepada masyarakat dan pembentukan pengurus. Solcus Hexa ini terbuat dari alumunium yang tahan terhadap korosi dan menggunakan kayu sengon sebagai isolator agar panas yang dihasilkan tetap terjaga serta di sertai dengan tutup kaca untuk menghindari paparan debu maupun bakteri pathogen selama proses pengeringan.