Gina Muthia
Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, STIKes Mercubaktijaya Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe DI KELURAHAN TABING WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG Gina Muthia; Yulia Arifin; Putri Nelly Syofiah; Putri Delima
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.5567

Abstract

Tablet Fe adalah unsur pembentuk sel darah merah yang dibutuhkan ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014, dari 22 Puskesmas di kota Padang didapat ibu hamil anemia sebanyak 2.603 dari 19.320 ibu hamil, Puskesmas Lubuk Buaya menempati urutan pertama kejadian anemia tertinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Prilaku Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Kelurahan Tabing Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2016. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi ibu hamil trimester III yang telah mendapatkan 30 Tablet Fe pada bulan Mei dan Juni 2016 di Kelurahan Tabing Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang 2016. Data di kumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data dengan cara Editing, Coding, Transfering, Tabulating, dan Cleaning. Analisa data dengan analis univariat dan bivariate. Hasil penelitian, ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet Fe 24 orang (60%), ibu hamil dengan pendidikan tinggi 21 orang (52,5%), ibu hamil pengetahuan rendah 22 orang (55%), ibu hamilsikap negatif 27 orang (67,5%). Ada hubungan pendidikan dengan konsumsi tablet Fe, tidak ada hubungan pengetahuan dengan konsumsi tablet Fe, terdapat hubungan sikap dengan konsumsi tablet Fe pada Ibu hamil di Kelurahan Tabing wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2016. Pendidikan dan pengetahuan tidak berhubungan dengan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil, dan sikap berhubungan dengan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk menjelaskan lagi tentang manfaat konsumsi tablet Fe.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN AIR SUSU IBU PERAH (ASIP) PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN BALAI GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG Gina Muthia; Erda Mutiara Halida; Yulia Arifin; Putri Nelly Syofiah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.16148

Abstract

Rekomendasi pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi secara eksklusif selama enam bulan dapat menurunkan Angka Kesakitan dan Angka Kematian Bayi (AKB). Pelaksanaan pemberian ASI di Indonesia dirasakan masih belum optimal. Masalah pemberian ASI pada ibu bekerja yang merasa tidak mampu untuk memberikan ASI secara eksklusif masih dirasakan oleh ibu.. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) sebesar 32% menunjukan kenaikan yang bermakna menjadi 42% pada tahun 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian Air Susu Ibu Perah (ASIP) pada ibu bekerja di Kelurahan Balai Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini tela dilaksanakan di Desa Baringin Kelurahan Balai Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang pada tanggal 13-28 Juli 2018. Populasi adalah seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi usia ? 2-11 bulan, sampel berjumlah sebanyak 32 orang ibu yang bekerja. Penelitian ini dianalisis dengan uji chi-square. Hasil : tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan perilaku pemberian ASIP pada ibu bekerja dimana nilai p valuenya adalah 0,530 dan 0,188. Terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pemberian ASIP pada ibu bekerja di Kelurahan Balai Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang dimana nilai p valuenya adalah 0,038.
TINGKAT PENGETAHUAN CALON PENGANTIN TENTANG IMUNISASI TETANUS DIFTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Gina Muthia; Afrizal Afrizal; Putri Nelly Syofiah; Yulia Fitri; Laura Maisiska
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21919

Abstract

Penyakit tetanus adalah penyakit menular yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia secara langsung tetapi penyebabnya adalah kuman clostridium tetani. Kekebalan terhadap tetanus hanya dapat diperoleh melalui imunisasi tetanus difteri (Td) pada wanita usia subur dan ibu hamil. Wanita usia subur dan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi tetanus difteri (Td) akan membentuk antibody tetanus seperti difteri, antibody tetanus termasuk golongan Ig G yang mudah melewati sawar plasenta, masuk dan menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh janin yang akan mencegah terjadinya tetanus neonatorum. Dari 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, Puskesmas Tarusan merupakan salah satu puskesmas dengan cakupan imunisasi Td1 terendah yaitu 0% dengan jumlah sasaran adalah 4786 orang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan calon pengantin tentang imunisasi Tetanus Difteri di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabuapten Pesisir Selatan. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 21-25 Juni 2023. Populasi adalah calon pengantin yang sudah menikah pada bulan April 2023, sampel berjumlah sebanyak 30 orang pengantin. Penelitian ini dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil : 22 orang (73,3%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengertian imunisasi Td, 16 orang (53,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang tujuan imunisasi Td, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat imunisasi Td, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang baik tentang efek samping imunisasi Td. Dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang imunisasi Td.