Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Afrizal Afrizal
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 3 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i3.859

Abstract

Program imunisasi merupakan salah satu program untuk melindungi penduduk secara spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri pada tahun 2015 pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya paling tinggi (37,5%). Adanya kesenjangan ini menjadi dasar untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program imunisasi dasar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif  untuk melakukan evaluasi dari pelaksanaan program imunisasi dasar, dengan metoda wawancara mendalam, FGD, telaah dokumen dan observasi. Pada hasil penelitian diketahui bahwa ketenagaan untuk pelaksanaan imunisasi sudah memadai namun tenaga pelaksana imunisasi belum pernah mengikuti pelatihan khusus imunisasi, dana untuk pelaksanaan program sudah memadai, sarana dan prasarana sudah mencukupi, SOP pelaksanaan imunisasi sudah tersedia. Perencanaan imunisasi berdasarkan acuan dari dinas kesehatan, pelayanan imunisasi dilakukan di dalam dan di luar gedung, masih ada petugas imunisasi yang belum melaksanakan SOP. Pencatatan dan pelaporan  dimulai dari pembina wilayah ke puskesmas kemudian dilanjutkan ke dinas kesehatan. Supervisi dan bimbingan teknis sudah terlaksana dari dinas ke puskesmas, pimpinan puskesmas hanya supervisi secara berkala ke klinik/BPS belum  terlaksana supervisi ke posyandu saat pelaksanaan imunisasi. Cakupan imunisasi  masih belum mencapai target karena faktor pemahaman masyarakat, dan faktor teknis pelaksanaan program. Dari hasil penelitian masih perlu dilaksanakan pelatihan khusus imunisasi bagi tenaga pelaksana imunisasi di lapangan. Diperlukan koordinasi lintas sektoral yang maksimal dengan pemerintahan kecamatan dan kelurahan.
Diabetic Foot Self Care Pada Diabetisi Defrima Oka Surya; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Ria Desnita
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.136 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i1.5720

Abstract

ABSTRACT: DIABETIC FOOT SELF CARE ON DIABETES PATIENTS Background: Diabetes Mellitus (DM) can cause complications in various body systems. One of the complications of DM is complications in the feet which can cause diabetic foot ulcers and lead to leg amputation. Diabetic foot complications can be prevented by performing routine foot care or diabetic foot care. Objective: The purpose of this study was to determine the description of diabetic foot care in patients with diabetes mellitus consisting of personal self-care, podiatric care, and footwear and socks. Method: This type of research is descriptive quantitative research. Data was collected using a diabetic foot care questionnaire. The number of samples in this study was 51 people. The sampling method is a non-probability technique using consecutive sampling. The study was conducted in the Kuranji Health Center Working Area in July – November 2021. Result: The results showed that most respondents (64.70%) had poor personal self-care in foot care, 82.3% of respondents had poor podiatric care habits. and 52.94% of respondents have good habits in choosing footwear. Conclusion: From the results of the study, it was concluded that people with diabetes have bad habits in performing foot care so that this is one of the risk factors for complications in the feet. To increase awareness of people with diabetes in performing foot care, it is recommended that nurses can provide education and teach people with diabetes to take care of their feet Keywords: Diabetes Mellitus; Foot Complications; Foot Care  INTISARI : DIABETIC FOOT SELF CARE PADA DIABETISI Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai sistem tubuh. Salah satu komplikasi DM adalah komplikasi pada kaki yang dapat menimbulkan ulkus kaki diabetik dan berujung dengan amputasi kaki. Pencegahan komplikasi pada kaki dapat dilakukan diabetisi dengan melakukan perawatan kaki rutin atau diabetic foot care.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran diabetic foot care pada pasien diabetes melitus yang terdiri dari personal self care, podiatric care, serta footwear and sock.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner diabetic foot care. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang. Metode pengambilan sampel adalah dengan Teknik non probability dengan menggunakan consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji pada Bulan Juli – November 2021.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (64,70%) memiliki personal self care yang kurang baik dalam perawatan kaki, 82,3% responden memiliki kebiasan podiatric care yang kurang baik dan 52,94% responden memiliki kebiasaan baik dalam pemilihan alas kaki.Kesimpulan : Diabetisi memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam melakukan perawatan kaki sehingga ini menjadi salah satu faktor resiko terjadinya komplikasi pada kaki. Untuk meningkatkan kesadaran diabetisi dalam melakukan perawatan kaki disarankan perawat dapat memberikan edukasi dan mengajarkan diabetisi untuk melakukan perawatan kaki Kata Kunci : Diabetes Melitus; Komplikasi Kaki; Perawatan Kaki
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR AWAM PADA KELUARGA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Afrizal; Armein Syahid; Defrima Oka Surya; Asriwan Guci; Feri Musharyadi; Dedi Adha; Anjeli
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.094 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i2.266

Abstract

Latar Belakang : Lansia merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. RW 12 Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji adalah RW dengan 4 RT yang memiliki banyak Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di RW 12 Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur awam anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur awam untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur awam pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur awam didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensi
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Peran Advokasi Perawat dalam Proses Informed Consent di Ruang Rawat Inap Dedi Adha; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Asriwan Guci; Yulia Fitri
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i1.301

Abstract

Pelaksanaan peran advokasi perawat dalam informed consent masih kurang optimal. Pada penelitian Salman tahun 2009 didapatkan 53,3% tidak melaksanakan perannya sebagai pembela dalam proses informed consent, 66,6 % tanda tangan perawat tidak lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran advokasi perawat dalam proses informed consent di ruang rawat inap RSUD Dr. Rasidin Padang. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan jumlah 61 orang responden. Penelitian ini dianalisa secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 45,9% perawat memiliki pendidikan vokasional, sebesar 8,2% perawat memiliki pengetahuan rendah, sebesar 36,1% kepemimpinan dokter tidak mendukung, sebesar 45,9% perawat memiliki kode etik tidak terlaksana. Adanya hubungan tingkat pendidikan (p value = 0,043), ada hubungan pengetahuan (p value = 0,028), tidak ada hubungan kepemimpinan dokter (p value = 0,392), ada hubungan kode etik (p value = 0,043) dengan pelaksanaan peran advokasi perawat dalam proses informed consent. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah, serta kode etik dapat mempengaruhi pelaksanaan peran advokasi perawat.
Penerapan Family Centered Care dalam Penanganan Resiko Jatuh Pada Lansia Guslinda; Zulham Efendi; Afrizal; Defrima Oka Surya; Vanesha Apitri; Midali Sakinah; Aisyah Nabila
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5533

Abstract

Pengontrolan resiko jatuh pada lansia membutuhkan pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta dukungan keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan keluarga dalam pencegahan dan penatalaksanaan resiko jatuh pada lansia. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada kader dan keluarga tentang pencegahan dan penatalaksanaa resiko jatuh. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan keluarga lansia dengan jumlah 20 orang. Lokasi kegiatan adalah di RW 09 Kelurahan Gunung Sarik, Kota Padang, Sumatera Barat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 7 September – 8 November 2022. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sasaran, 90% kader dan keluarga memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan dan penatalaksanaan resiko jatuh setelah kegiatan. Kader dan keluarga diharapkan dapat menerapkan pencegahan resiko jatuh pada lansia
Pemanfaatan Media Audio Visual Berbasis Rabab Pasisia Dalam Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia Defrima Oka Surya; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Ilham Thohir; Yeni Sugiarti; Viola Hasmi; Azmi Reza; Susi Lidiyawati; Agung Putri Azmir; Ria Desnita
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7488

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang banyak ditemukan pada lansia di Kenagarian Punggasan Timur, Kabupaten Pesisir Selatan. Perawatan di rumah atau home care khususnya lansia dengan hipertensi perlu didukung dengan peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakitnya. Upaya yang sudah dilakukan Puskesmad dalam meningkatkan pengetahuan baru berupa penyuluhan dengan leaflet dan dinilai belum optimal karena data menunjukkan tekanan darah lansia tidak terkontrol. Prioritas permasalahan pada mitra adalah belum adanya media komunikasi, informasi dan edukasi yang interaktif dan mudah dipahami lansia tentang perawatan hipertensi serta lansia memiliki pengetahuan dan kepatuhan yang rendah tentang pengelolaan penyakit hipertensi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membuat media edukasi audiovisual yang disukai dan informatif bagi lansia sehingga meningkatkan pengetahuan lansia tentang hipertensi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan membuat media edukasi audiovisual rabab pasisia, pendampingan mitra dalam memberikan edukai dengan menggunakan media audiovisual rabab pasisia. Jumlah sasaran lansia dalam kegiatan ini adalah 18 orang. Lokasi kegiatan adalah di Kenagarian Punggasan Timur, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 1 - 20 November 2023. Hasil kegiatan menunjukkan media edukasi mudah diterapkan dan disukai lansia. Pengetahuan lansia meningkat tentang hipertensi. Media edukasi yang sudah ini diharapkan dapat digunakan secara kontinu bagi Puskesmas Pembantu untuk memberikan edukasi bagi lansia hipertensi.
TINGKAT PENGETAHUAN CALON PENGANTIN TENTANG IMUNISASI TETANUS DIFTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Gina Muthia; Afrizal Afrizal; Putri Nelly Syofiah; Yulia Fitri; Laura Maisiska
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21919

Abstract

Penyakit tetanus adalah penyakit menular yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia secara langsung tetapi penyebabnya adalah kuman clostridium tetani. Kekebalan terhadap tetanus hanya dapat diperoleh melalui imunisasi tetanus difteri (Td) pada wanita usia subur dan ibu hamil. Wanita usia subur dan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi tetanus difteri (Td) akan membentuk antibody tetanus seperti difteri, antibody tetanus termasuk golongan Ig G yang mudah melewati sawar plasenta, masuk dan menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh janin yang akan mencegah terjadinya tetanus neonatorum. Dari 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, Puskesmas Tarusan merupakan salah satu puskesmas dengan cakupan imunisasi Td1 terendah yaitu 0% dengan jumlah sasaran adalah 4786 orang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan calon pengantin tentang imunisasi Tetanus Difteri di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabuapten Pesisir Selatan. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 21-25 Juni 2023. Populasi adalah calon pengantin yang sudah menikah pada bulan April 2023, sampel berjumlah sebanyak 30 orang pengantin. Penelitian ini dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil : 22 orang (73,3%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengertian imunisasi Td, 16 orang (53,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang tujuan imunisasi Td, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat imunisasi Td, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang baik tentang efek samping imunisasi Td. Dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang imunisasi Td.
PENGARUH TERAPI TERTAWA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA Zulham Efendi; Dedi Adha; Afrizal Afrizal; Febriyanti Febriyanti; Mira Andika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22457

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi sebesar 31,7% pada tahun 2020 dan terus meningkat. Di Indonesia hipertensi merupakan masalah kesehatan nyata. Dimana prevalensi hipertensi lansia sebesar 45,9%. Salah satu terapi komplementer yang mudah dan efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertensi pada lansia yaitu dengan terapi tawa. Terapi tertawa adalah terapi relaksasi, mencapai kegembiraan dan memicu endorphin yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi tawa terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental yaitu satu kelompok desain pra-pasca tes. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling (purposive sampling). Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental design dengan pendekatan one-Group Pre-Post test design, teknik pengambilan sampel purposive sampling jumlah sampel 20 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan paired t test karena data berdistribusi normal. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 sistole dan 0,000 diastole maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi tertawa terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi    di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi komplementer bagi penderita hipertensi yang dapat akan digunakan oleh masyarakat.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KONSUMSI TABLET FE DI SMAN 2 PADANG Gina Muthia; Putri Nelly Syofiah; Yani Maidelwita; Afrizal Afrizal; Irma Isra Hayati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28317

Abstract

Remaja putri adalah pewaris bangsa dan kelak akan menjadi seorang ibu. Kesehatan remaja perempuan harus menjadi perhatian utama pemerintah. Anemia didefinisikan sebagai bentuk penurunan kadar hemoglobin (Hb) atau hematokrit (HCT) atau jumlah sel darah merah kurang dari yang seharusnya. Hemoglobin didefinisikan sebagai protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh lainnya. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dilakukan dengan memberikan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) yaitu satu tablet setiap minggu untuk mengurangi separuh (50%) prevalensi anemia pada remaja putri dan WUS pada tahun 2025. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet Fe di SMAN 2 Padang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 2 Padang pada tanggal 25 Mei – 10 Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMAN 2 Padang. Sampel pada penelitian ini adalah siswi di SMAN 2 Padang. Hasil : 28 orang (93,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian tablet Fe, 28 orang (93,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat tablet Fe, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara mengkonsumsi tablet Fe, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang baik tentang efek samping tablet Fe, 13 orang (43,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang makanan yang mengandung zat besi. Dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang konsumsi tablet Fe.
Penerapan Family Centered Care dalam Penanganan Resiko Jatuh Pada Lansia Guslinda; Zulham Efendi; Afrizal; Defrima Oka Surya; Vanesha Apitri; Midali Sakinah; Aisyah Nabila
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5533

Abstract

Pengontrolan resiko jatuh pada lansia membutuhkan pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta dukungan keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan keluarga dalam pencegahan dan penatalaksanaan resiko jatuh pada lansia. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada kader dan keluarga tentang pencegahan dan penatalaksanaa resiko jatuh. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan keluarga lansia dengan jumlah 20 orang. Lokasi kegiatan adalah di RW 09 Kelurahan Gunung Sarik, Kota Padang, Sumatera Barat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari tanggal 7 September – 8 November 2022. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sasaran, 90% kader dan keluarga memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan dan penatalaksanaan resiko jatuh setelah kegiatan. Kader dan keluarga diharapkan dapat menerapkan pencegahan resiko jatuh pada lansia