Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMAHAMI STUDI PERDAMAIAN SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL M. Prakoso Aji; Jerry Indrawan
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.608 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.637

Abstract

Studi Perdamaian adalah sebuah disiplin ilmu yang diturunkan dari ilmu Hubungan Internasional. Dalam perkembangannya, ilmu Hubungan Internasional banyak berhadapan dengan kasus-kasus yang terkait dengan konflik dan peperangan antar-negara, maupun negara dengan non-negara. Untuk itulah, Studi Perdamaian lahir agar kajiannya dapat fokus membahas masalah-masalah seputar konflik, perang, serta upaya resolusinya. Studi Perdamaian pada umumnya diasosiasikan dengan konsep resolusi konflik. Salah satu metode resolusi konflik dalam Studi Perdamaian adalah konsep transformasi konflik. Transformasi konflik tidak hanya bertujuan untuk menghentikan konflik dan mengubah pola-pola hubungan negatif antar pihak-pihak yang berkonflik, tapi juga untuk mengubah struktur politik, sosial, dan ekonomi yang menyebabkan adanya pola-pola hubungan negatif tersebut. Studi Perdamaian menawarkan analisis baru tentang bagaimana seharusnya hubungan internasional melihat kompleksitas hubungan antar aktor-aktor. Penulis tidak melakukan riset lapangan terkait artikel ini, namun melakukan telaah konsep melalui studi pustaka. Kegunaan tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana Studi Perdamaian dapat membantu menjawab permasalahan dalam Hubungan Internasional terkait konflik atau perang yang terjadi secara internasional.Kata Kunci : studi perdamaian, konflik, konflik bersenjata, kekerasan, dan transformasi konflik
UNDERSTANDING PEACE STUDIES AS PART OF INTERNATIONAL RELATIONS M. Prakoso Aji; Jerry Indrawan
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.276 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.645

Abstract

Peace Studies is a discipline that is derived from International Relations. With the development of International Relations, they are dealing with cases related to conflicts and wars between states, as well as states with non-states. For this reason, Peace Studies was born so that it can focus on discussing issues surrounding conflict, war, and resolution efforts. Peace Studies in general are associated with the concept of conflict resolution. One method of conflict resolution in Peace Studies is the concept of conflict transformation. Conflict transformation is not only aimed at stopping conflict and to change patterns of negative relations between conflicting parties, but also to change the political, social and economic structure that causes the patterns of negative relations. Peace Studies offers a new analysis of how International Relations should look at the complexity of relations between actors. The author did not conduct field research related to this article, but conduct a conceptual research through literature study. The purpose of this article is to see how Peace Studies can help answer problems in International Relations related to conflicts or wars that occur internationally.Keywords: peace studies, conflict, armed conflict, violence, and conflict transformation
EFEKTIVITAS PROGRAM DERADIKALISASI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME TERHADAP NARAPIDANA TERORISME DI INDONESIA Jerry Indrawan; M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.15 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.561

Abstract

Program deradikalisasi sudah berjalan di Indonesia sejak tahun 2012. Program ini menggunakan paradigma pencegahan dalam implementasi kebijakan-kebijakan yang dihasilkannya. Selama tujuh tahun pelaksanaannya, deradikalisasi mengalami cukup banyak tantangan dan hambatan. Sejauh ini, banyak kritik dialamatkan terhadap program deradikalisasi. Kritik-kritik, seperti terkait kurangnya anggaran, fasilitas di lapas, materi deradikalisasi yang diberikan kepada napi terorisme, bagaimana program kelanjutan pasca deradikalisasi, sampai pada persepsi masyarakat terhadap program ini yang cenderung tetap menghadirkan penolakan bagi eks narapidana terorisme setelah kembali ke masyarakat. Masalah-masalah ini muncul dan menjadi hambatan bagi efektivitas program deradikalisasi. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori deradikalisasi dan teori efektivitas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis yang bersifat deduktif dan konseptual, serta cara pengumpulan data adalah melalui studi pustaka. Atas dasar itulah, artikel ini ingin melihat efektivitas program deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT terhadap narapidana terorisme di Indonesia.Kata Kunci: terorisme, deradikalisasi, narapidana terorisme, dan resosialisasi dan reintegrasi
THE EFFECTIVENESS OF NATIONAL AGENCY FOR COMBATING TERRORISM’S DERADICALIZATION PROGRAM TOWARD TERROR CONVICTS IN INDONESIA Jerry Indrawan; M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.919 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.571

Abstract

Deradicalization programs have been implemented in Indonesia since 2012. This program employs preventive paradigm in implementing the policies it produces. During the seven years of implementation, deradicalization experienced challenges and obstacles. So far, there are many critics addressed to deradicalization program, such as criticism toward the lack of budget, prison facilities, deradicalization materials provided to terror convicts, post-deradicalization follow-up, as well as negative public reception on the idea of ex-terror convicts returning to society. These problems are hampering the effectiveness of deradicalization program. This paper employs theory of deradicalization and theory of effectiveness. It employs qualitative method with deductive and conceptual analysis, and the data is obtained through literature studies. This paper aims to see the effectiveness of deradicalization program carried out by National Agency for Combating Terrorism (BNPT) toward terror convicts in Indonesia.Keywords: Terrorism, Deradicalization, Terror Convicts, Resocialization and Reintegration