Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN NILAI KLOROFIL-a TERHADAP HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KUALA SAMBOJA, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Nurfadilah Nurfadilah; Muhammad Syahrir Rammang; Irma Suryana
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v14i2.16966

Abstract

Kuala Samboja berada pada daerah yang berbatasan dengan Selat Makassar sehingga memiliki tingkat kesuburan perairan yang tinggi dan Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap udang dan ikan adalah pukat hela. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tangkapan, menentukan hasil tangkapan utama dan tangkapan sampingan dengan membandingkan dengan nilai klorofil diperairan lokasi tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu pengambilan hasil tangkapan nelayan dan analisis kimia serta fisika perairan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai tangkapan utama didapatkan 8 jenis udang, yaitu Penaeus monodon, Penaeus sp, Penaeus merguiensis, Metapenaus affinis, Metapenaus monoceros, Metapenaeopsis palmenis, Metapenaeopsis barbata dan Solenocera crassicornis. Hasil tangkapan sampingan ada jenis ikan, sotong dan cumi-cumi. Jumlah hasil tangkapan yang banyak ditemukan pada stasiun 1 yaitu 7030 ind, stasiun 2 yaitu 5885 ind dan satsiun 3 yaitu 5272 ind, sedangkan hasil tangkapan sampingan banyak di dapatkan pada stasiun 3 yaitu 388 ind. Nilai hasil tangkapan utama sangat selajan dengan hasil analisis klorofil diwilayah tangkapan yaitu nilai klorofil terbesar didapatkan pada stasiun 1 yaitu 0.0973 mg/L, stasitun 2 yaitu 0.0869 mg/L dan stasiun 3 yaitu 0,0759 mg/L. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai korelasi R 0,87 antara jumlah hasil tangkapan terhadap nilai klorofil perairan memiliki pengaruh positif.Kata kunci: Samboja Kuala, klorofil, hasil tangkapan.
Analisis Hubungan Kandungan klorofil dan Kelimpahan Plankton di Perairan Kuala Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Nurfadilah Nurfadilah; Muhammad Syahrir R; Irma Suryana
Jurnal Kelautan Vol 16, No 1: April (2023)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v16i1.15891

Abstract

ABSTRAKKuala Samboja merupakan salah satu perairan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan hasil perikanan yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi produktivitas perairan berdasarakan parameter kelimpahan plankton, klorofil dan parameter lingkungan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2021 di Perairan Kuala Samboja Kutai Kartanegara, pengambilan sampel plankton, klorofil, dan parameter fisika perairan diambil secara horizontal diperairan. Alat yang digunakan untuk analisis klorofil yaitu spektrofotometer dan dianalisis menggunakan metode American Public Health Association, sedangkan parameter kimia perairan diukur di laboratorium. Hasil penelitin ini didapatkan bahwa nilai parameter kualitas lingkungan masih dalam standar baku mutu Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021, Lamp VIII (Biota Laut) yaitu kandungan klorofil-a di perairan pesisir Kuala Samboja berkisar antara 0,013-0,0975 mg/L dan kelimpahan plankton berkisar 2835-4158 ind/L nilai tersebut tergolong cukup tinggi untuk suatu perairan. Hasil analisis Principal Component Analysis menunjukkan hubungan antara klorofil dan plankton bersifat positif sedangkan hasil hubungan parameter fisika dan kimia perairan bersifat negatif.Kata kunci: Produktivitas Perairan, Klorofil, Plankton, Kuala SambojaABSTRACTKuala Samboja is one of the waters in Kutai Kartanegara Regency with high fishery output compared to other sub-districts. This study aims to see the condition of water productivity based on parameters limiting plankton, chlorophyll and other environmental parameters. This research was carried out in August 2021 in Kuala Samboja Waters Kutai Kartanegara, taking samples of plankton, chlorophyll, and water glass parameters taken horizontally in the waters. The instrument used for chlorophyll analysis was a spectrophotometer and analyzed using the American Public Health Association method, while the chemical parameters of the waters were measured in the laboratory. The results of this study found that the environmental quality parameter values were still in the quality standards of the Republic of Indonesia No. 22 of 2021, Lamp VIII (Marine Biota), namely the chlorophyll-a content in the coastal waters of Kuala Samboja ranges from 0.013-0.0975 mg/L and flood plankton ranges from 2835-4158 ind/L, this value is quite high for such waters. The results of the Principal Component Analysis show that the relationship between chlorophyll and plankton is positive, while the results of the relationship between physical and chemical parameters of the waters are negative.Keywords: Water Productivity, Chlorophyll, Plankton, Kuala Samboja
IDENTFIKASI RUMPUT LAUT DI PERAIRAN PULAU PANJANG KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR Nurfadilah Nurfadilah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v15i1.20581

Abstract

Satu diantara sumberdaya laut yang memiliki potensi yang besar yaitu rumput laut, eksport rumput laut semakin meningkat setiap tahunnya sehingga tujuan penelitian untuk untuk mengindetifkasi jenis rumput laut yang ada di perairan Bontang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pengambilan sampel secara langsung dari lapangan kemudian diidentifikasi secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di di empat titik stasiun di pulau Panjang didapatkan kelas, 7 Ordo diantaranya ordo Ceramiales, Corallinales, Nemaliales, Gigartinales, Bryopsidales, dan Dictyotales. 8 Famili, 11 Genus dan 14 species diantaranya Laurencia obtuse, Acanthophora specifera, Laurencia obtuse, Amphiroa fragilissima, Galaxaura rugosa, Eucheuma spinosum, Kappaphycus alvarezii, Hypnea cenomyce,  Hypnea valentiae, Gracilaria sp, Halimeda tuna, Halimeda macroloba, Dictyota cervicornis, dan Dictyopteris dichotoma.
Sosialisasi Jenis Alat Tangkap Tidak Ramah Lingkungan di Wilayah Sekitar Ibu Kota Negara Nusantara (Panajam Paser Utara) Nurfadilah Nurfadilah; Muhammad Syahrir; Widya Kusumanigrum; Noorsheha Noorsheha; Putri Anugerah
Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/lok seva.v1i1.6263

Abstract

Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam hayati khususnya perikanan, sangat beragam jenisnya, untuk menghasilkan komoditi tangkapan yang besar tentunya, diperlukan alat yang sesuai dengan kondisi perairan dan jenis komoditas. Namun jenis alat tangkap sangat mempengaruhi kondisi lingkungan perairan dan keberlanjutan hasil tangkapan, dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan akan menjaga ekosistem dan mendapatkan hasil tangkapan yang sesuai. Namun di sekitar wilayah IKN masih ada penggunaan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan sehingga perlu adanya sosialisasi agar mampu mengurangi penggunaan alat tangkap tersebut. Metode yang digunakan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian pada tahap persiapan dengan mengambil data jenis alat tangkap yang ada di sekitar wilayah IKN didapatkan 14 jenis alat tangkap, tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan dengan melakukan sosialisasi kepada nelayan mengenai jenis alat tangkap yang tidak ramah lingkungan yang digunakan dengan memberikan saran modifikasi alat dan metode yang lebih efisien. Pada tahap pelaksanaan dilakukan evaluasi dimana 95% nelayan mengubah metode penangkapan dan beberapa memodifikasi panjang alat tangkap yang digunakan.