Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Perlindungan Konsumen Terhadap Pengguna Jasa Penyeberangan Pincara Jabalnur Jabalnur
IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/inright.v11i2.2823

Abstract

Abstrak: Konsep perlindungan konsumen terhadap pengguna jasa penyeberangan Pincara. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini bertujuan memberikan konsep perlindungan konsumen atas pengunaan jasa pengangkutan Pincara. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif  yang akan mengkaji dan menganalisis konsep perlindungan konsumen terhadap penggunaan jasa penyeberangan Pincara di Sungai Konaweeha Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini normatif yang meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum, perbandingan hukum, inventarisasi hukum positif, dasar falsafah (dogma atau dotrin) hukum positif. Adapun hasil penelitian yaitu konsep perlindungan konsumen dalam pengangkutan Pincara, berdasarkan pasal 1 angka 1 Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepala konsumen. Apabila terjadi kecelakaan dalam pengangkutan yang mengunakan jasa pincara maka pemilik pincara bertanggung jawab,  Sesuai pasal 1 angka 3 Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum. Adapun bentuk perlindungan konsumen yang dilakukan oleh pelaku usaha sebagaimana yang diatur dalam Pasal 19 ayat 1  Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.Abstract: The concept of consumer protection for users of the Pincara ferry service. Whatever the purpose of writing this scientific work is to provide the concept of consumer protection for the use of pincara transportation services. This research is a normative legal research that will examine and analyze the concept of consumer protection for the use of pincara crossing services on the Konaweeha River, Southeast Sulawesi Province. Types of normative research include research on legal principles, legal systematics, comparative law, inventory of positive law, the basic philosophy (dogma or doctrine) of positive law. The results of the research are the concept of consumer protection in the transportation of pincara, based on article 1 number 1 Consumer protection is all efforts that guarantee legal certainty to provide protection for consumers' heads. If an accident occurs in transportation using loan services, the loan owner is responsible. In accordance with Article 1 point 3 Business actors are any individual or business entity, whether in the form of a legal entity or not a legal entity. As for the forms of consumer protection carried out by business actors as stipulated in Article 19 paragraph 1 Business actors are responsible for providing compensation for damage, pollution and or consumer losses as a result of consuming goods and or services produced or traded.
Edukasi Hukum Tentang Perundungan dan Ujaran Kebencian Pada Siswa SMP di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan La Ode Muhamad Sulihin; Guasman Tatawu; Lade Sirjon; Jabalnur Jabalnur; Ali Rizky
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa SMP merupakan masa transisi dari kehidupan masa kanak-kanak menjadi dewasa. Pada masa ini para siswa secara psikologis dan emosional belum seimbang dan belum stabil. Kondisi ini rentan dengan berbagai perilaku menyimpang. Contoh perilaku menyimpang yang saat ini kerap dilakukan oleh siswa adalah perundungan atau bullying. Perilaku perundungan di kalangan siswa sangat membutuhkan perhatian. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kesadaran hukum terhadap mereka melalui penyuluhan hukum. Kegiatan penyuluhan hukum ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Konsel dan SMP Negeri 12 Konsel dengan metode pemberian pengarahan tentang hukum secara langsung melalui ceramah dan diskusi. Melalui aktivitas pengabdian ini, diharapkan para siswa dapat mengetahui aturan hukum tentang perundungan (bullying). Dengan pengetahuan tersebut, para siswa memahami bahwa perbuatan-perbuatan perundungan adalah perbuatan yang dilarang dalam hukum pidana (undang-undang) dan diancam dengan sanksi pidana. Hasil penyuluhan ini menggambarkan terjadi lonjakan pengetahuan yang diperoleh siswa, yang akan mendukung kesadaran, ketaatan, dan kepatuhan siswa terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENINGKATAN PEMAHAMAN HUKUM TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA SMA DI KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN La Ode Muhamad Sulihin; Guasman Tatawu; Lade Sirjon; Jabalnur Jabalnur; Ali Rizky
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.963

Abstract

The high cases of sexual violence against children in South Konawe Regency have become a concern for various parties. Although physical sexual violence appears on the surface, non-physical sexual violence is still rife, especially in the school environment. The students were unaware that they were either perpetrators or victims of non-physical sexual violence. In the view of the students, non-physical sexual violence behavior is only a joke, but in the perspective of criminal law, the behavior is a criminal offense. Therefore, it is necessary to increase legal understanding to students related to sexual violence. This legal counseling is carried out at MAN 1 Konsel and SMAN 8 Konsel with direct legal counseling methods in the form of lectures and discussions. Through this service activity, the students learned about the criminal law regulations related to sexual violence. With that understanding, students understand that non-physical sexual violence is prohibited in criminal law and is threatened with criminal sanctions. The results of this legal counseling illustrate the leap in knowledge gained by students. With an understanding of criminal law regulations this will help in creating thoughts, behaviors based on legal norms